Childhood!AU

2 0 0
                                    

Yang ini diketik sendiri oleh istrinya Sakuma Rei.

Petir menyampaikan kilatan cahayanya, membawa hujan deras turun kebumi. Memasung Fumiko untuk berteduh di tengah hujan itu. Tak lama setelah itu, ada seseorang yang menyapanya.

“Kamu sedang berteduh?” tanyanya.

“Ah.. ya. Aku ingin pulang sebelum malam, ini sudah sore..” jawab Fumiko.

“Kalau begitu, ayo kita tunggu hujannya reda. Oh ya, namaku Rei Sakuma, kamu boleh memanggilku Rei!”

“Baik, Rei.. aku Fumiko Akemi, kamu boleh memanggilku Fumiko...”

Mereka bermain bersama, menunggu hujan yang melahap indahnya senja hingga mereka tidak sadar jika hari sudah malam. Fumiko terlihat panik, ia takut jika identitasnya diketahui oleh orang lain, termasuk Rei. Ia bersiap untuk lari menuju kerumahnya, namun Rei sudah menangkap tangannya terlebih dahulu.

“Fumiko mau kemana? Ini masih hujan, ‘kan?” tanya Rei.

“Aku mau pulang sekarang, ma...” kata Fumiko terpotong setelah ia menyadari jika mata Rei terlihat menyorot.

“Fumiko.. sudah kuduga kamu memang vampir sepertiku," ucap Rei.

“Dari mana kamu tahu.. aku tadi tidak bilang, ‘kan?” tanya Fumiko heran.

“Aku terkadang berpapasan denganmu di malam hari, tapi kamu tidak menyadarinya,” jawab Rei.

Pertemuan itu membuat Fumiko tidak lagi merasa sendiri. Perasaannya senang saat bertemu dengan Rei, dimana ia menyadari jika ia sama dengannya. Sejak saat itu, mereka selalu membuat janji untuk bermain bersama. Namun karena suatu alasan, mereka harus berpisah ketika SMP. Meskipun begitu, mereka telah berjanji tidak ada melupakan satu sama lain.

[Timeskip, yeah. Kelamaan ntar, also males buat serius, ehe. SMA kelas 2 ceritanya (2nd year Rei 🤤🤤🤤) also di sini Rei ketua OSIS 😏😏 and aku gatau ini gimana, jadi mungkin agak ngawur (2nd year rasa 3rd year gitulah)]

Pemilihan ketua OSIS kini telah berakhir. Rei, ia terpilih menjadi ketua OSIS. Siang itu ia terlihat berjalan menuju ruang OSIS. Setibanya di ruang itu ia dikejutkan oleh sosok yang telah lama berpisah dengannya. “.. Fumiko?” ia berseru kepada Fumiko dan berlari untuk memeluknya. Pelukan itu membuat Fumiko kaget, dan mendorong Rei karena ia belum menyadari jika itu Rei. “Kamu sia.. Ah.. Rei? Apakah aku bermimpi?” Fumiko membatu setelah mengatakan itu, ia tidak mempercayai akan siapa yang ia lihat pada saat itu. “Iya.. ini aku! Aku rindu padamu!” setelah mengatakan ini Rei langsung memeluk Fumiko kembali. Tangan Fumiko perlahan membalas pelukannya. “Aku juga rindu padamu..” jawab Fumiko, dan air matanya kini mulai mengalir. Rei yang menyadari hal itu segera mengusap air matanya dan mengatakan, “Jangan menangis, sekarang kita sudah bertemu lagi, ‘kan? Maaf membuatmu kesepian dulu..” lalu Fumiko menjawab, “Tidak, itu bukan salahmu..” Fumiko terlihat ingin melanjutkan kalimatnya, namun ada seseorang membuka pintu ruang OSIS. “Rei, ada yang nyarian di ke.. EH MAAF GANGGU WAKTU KALIAN,” ucap salah satu teman sekelas Rei, ia langsung menutup kembali pintu tersebut. “Menganggu waktu? Kita tidak sedang mengerjakan sesuatu, ‘kan?” tanya Fumiko. “Ah.. Fumiko, aku mau ke kelas dulu. Maaf, ya,” jawab Rei. Setelah keluar dari ruang itu, wajah Rei benar-benar memerah, karena ia tahu jika dirinya menyukai Fumiko sejak lama. Sesampainya ia di depan kelas, Rei melihat Kaoru keluar dari kelasnya.

“Kaoru? Apa kamu yang mencariku?” tanya Rei.

“Ah ya, tapi tidak jadi. Nikmatilah waktumu,” jawabnya.

“Menikmati waktuku?”

“Kamu punya pacar, kan? Mereka yang bilang.”

“Pacar?! Bukan, dia teman masa kecilku. Aku bertemu dengannya kembali.”

Archive ReiFuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang