WT(WARNING TYPO
Mark kini kesepian Dirumah besarnya itu hanya ada dirinya ada Pembantu rumah tangga, Mark mulai membuka Ponsel baru miliknya ponsel lamanya hancur ketika tragedi kecelakaan.
"Haechan" teriak Jaemin sambil berlari
"Apa sih na teriak teriak" ucap Haechan
"Hehehe, nggak temenin ke kantin ya" ucap Jaemin
"Maaf na nggak bisa gue mau ke rumah Kak Mark" ucap Haechan pelan"Oh yaudah gue sama renjun aja kalo gitu" ucap Jaemin pasrah
"Sorry ya besok gue traktir deh" ucap Haechan"Santai aja gpp, enjoy time with Mark" ucap Jaemin lalu pergi
Haechan hanya diam berdiri mematung, jaemin apakah merindukan Jeno? Apakah dirinya salah pergi menemui Mark? Haechan membuang beban fikirannya dan pergi kerumah Mark.
"KAK MARK" teriak Haechan, suara haechan menggema dirumah besar milik keluarga Jung
Haechan terdiam sebentar diruang tamu milik keluarga Jung, ia kembali mengingat moment bersama nyonya Jung. Senyum Nyonya Jung yang slalu menjadi penyambut kehadiran Haechan.
"Chan?" Panggil Mark
Panggilan dari Mark membuat Haechan kembali sadar, dan mengalihkan pandangannya ke arah Mark.
"Kak Mark, channie kangen" ucap Haechan sambil berlari kearah Mark, memeluk Mark dengan erat
Tangan Mark mulai mengelus lembut rambut milik Haechan.
"Gimana kuliahnya?" Tanya Mark
"Lancar, kak Mark kapan kuliah lagi?" Tanya Haechan
"Setelah terapi selesai" jawab MarkKeduannya menghabiskan waktu bersama dirumah besar milik keluarga Jung.
"Kak mark nanti kalau udah sembuh main lagi kayak dulu ya" Ucap Haechan yang tengah tiduran dipaha milik mark
"Iyh, sabar ya nanti main lagi kayak dulu" Ucap mark sambil mengelus lembut rambut milik haechan
"Janji kan?" Tanya haechan
"Iyh janji" Ucap mark yang diiringi kekehan pelanKeduanya melanjutkan kegiatan mereka dirumah besar milik keluarga Jung.
"Jae" Panggil Lucas sembari melangkah mendekati meja kerja milik jaehyun
"Mingyu udah ketangkap" Lanjutnya
"Sekarang dimana?" Tanya jaehyun
"Markas" Jawab LucasKeduanya langsung bergegas pergi ke markas mikik jaehyun, markas yang jauh dari perkotaan. Markas itu terletak di hutan yang dipenuhi pepohonan yang masih lebat. Markas itu dibuat oleh jaehyun untuk menyekap musuh diperusahaan sebelum ia akhirnya menyerahkan kepada kepolisian.
Kaki panjang jaehyun dan lucas melangkah memasuki Rumah tua namun besar.
"Di basement" Ucap Lucas
Jaehyun hanya mengangguk mengerti, keduanya langsung berjalan turun ke basement.
Keduanya langsung menemukan mingyu yang tengah duduk dengan kaki dan tangan yang telah diikat erat, jaehyun langsung duduk di kursi didepan kursi milik mingyu.
"Apakah kau yang membunuh keluarga ku?" Tanya jaehyun
"Ya" Jawab mingyu dengan singkat namun jujurEmosi jaehyun langsung memuncak ketika mendengar jawaban dari Mingyu, istri dan anaknya meninggal bukanlah dikarenakan kecelakaan yang tidak sengaja namun kecelakaan yang disengaja dibuat oleh mingyu mantan kekasih istrinya sekaligus kini menjadi kekasih mantan kekasih nya.
"Tapi sayang satu buah hatimu selamat sepertinya aku harus kembali membunuhnya, atau sekaligus kau juga ikut seperti mereka" Ucap Mingyu diringi dengan kekehan
BUGH
satu pukulan mendarat di pipi kiri Mingyu kursi yang diduduki nya terjatuh.
"Jangan pernah menyentuh anakku dengan tangan kotormu" Ucap jaehyun penuh dengan emosi
"Tadinya aku ingin memasukkan kau di penjara, sepertinya sekarang aku berubah pikiran. Bagaimana kalau kau mati ku bunuh saja? Sepertinya adil kau telah membunuh istri ku dan kau harus membayarnya lebih" Lanjut jaehyun
"Kenapa hanya aku? Bagaimana dengan mantan kekasih mu? Bukankah kau tau dia yang merencakan kecelakaan itu" Ucap Mingyu"Tenang saja ia akan mati bersamamu" Ucap enteng jaehyun
"Siapkan dirimu untuk menjemput mautmu" Lanjut nya jaehyun lalu berjalan pergiLucas sedari tadi hanya diam memperhatikan keduanya
"Lo mau bunuh mereka berdua? " Tanya Lucas sambil berjalan mengekor dibelakang jaehyun
"Iyh, biar adil nyawa dibalas dengan nyawa. Taeyong mati karena mereka berdua, jadi mereka harus mati juga itu hukumnya" Jelas jaehyunLucas mengerti semua nya harus adil, jika di penjara belum tentu ke duanya akan dihukum mati. Jaehyun akan menghukum keduanya dengan caranya sendiri agar semua nya adil dimatanya.
Jaehyun mengerahkan banyak anak buah untuk mencari rose mantan kekasih nya itu yang entah dimana keberadaan nya sekarang.
Malam tiba bulan mengganti kan posisi matahari sekarang, bahkan langit cerah pun kini berubah menjadi gelap hanya ada bintang dan awan dan ditemani bintang bintang kecil dilangit.
Kini kedua Adam duduk bersandar di tembok balkon.
"Kak Mark janji ya, jangan tidur lama lama lagi" ucap haechan yang bersender dibahu Mark
"Iyh Chan, janji" ucap Mark
"janji juga jangan tinggalin haechan" ucap haechanMark terkekeh mendengar kekasih nya itu terus mendumel takut dirinya pergi jauh
"Kok bawel ya? Iyh Kaka janji nggak pergi haechan" ucap Mark diiringi kekehan nya
"Nggak bawel cuma takut nanti Kak Mark pergi kayak yang lainnya" ucap haechan sambil memeluk erat pinggang Mark, yang seakan akan tidak ingin melepaskan dan membiarkan Mark pergi begitu jauh"Nggak pergi, Kaka disini sama echan" ucap mark yang meyakinkan dirinya tidak akan pergi
"Bener, nanti kalo Kak Mark bohong echan pukul" ucap haechan sambil mendongakkan kepalanya menatap lekat wajah Mark"Yes, I promise baby bear"ucap Mark lalu mencium singkat bibir mungil milik haechan
Malam singkat untuk kedua Adam yang bertukar Pelukan dan rindu, Rembulan menjadi saksi kedua nya.
TBC
Bingung mau ngetik apa🥲
Maaf lama ya nggak up?Btw Jangan lupa streaming MV Sticker nct 127🥺💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy||Jaeyong
Random[RANDOM CERITA] attention "cerita terinspirasi dari video Tiktok, masih berantakan Revisi setelah end"