sepenggal kenangan

181 19 1
                                    

WT(WARNING TYPO)
jangan lupa vote

Flashback

Dua Adam itu kini berdiri sambil menatap, senyuman nya tak luput hilang meyakinkan bahwa mereka kuat menahan rindu.

"Nono janji nanti kalo Nana kembali kita ke Namsan yaa??"

"Iya janji na, makanya jangan lama lama dijepangnya nanti Nono punya kejutan lain"

Adam yang dipanggil Nana itu memicingkan alisnya, menatap curiga kepada kekasihnya.

"Apa??? Kejutan apa??"

"Rahasia, pokoknya Nana pasti suka, makanya Nana jangan lama lama dijepang"

"Iyaaa Nono, Nana bakal cepet kembali"

"Na, ayo cepet" panggil sang ayah

Kedua Adam itu langsung berpelukkan untuk terakhir sebelum salah satunya pergi.

Jeno melepaskan pelukannya secara perlahan.

"I love youu, cepet kembali ya bunny" ucap Jeno, setelahnya ia mencium kening sang kekasih

"Love you too, see youu Nono" ucap jaemin dengan langkah nya perlahan mundur meninggalkan Jeno

Jeno menatap sang kekasih dengan tatapan tulus melepaskan sang kekasih pergi sementara ia yakin kekasihnya akan menjadi miliknya selamanya setelah dia kembali.

"See you bunny"

Flashback end

Disini, Jaemin berdiri, tempat dimana yang dijanjikan kekasihnya. Namsan, Jeno menjanjikan untuk membawa Jaemin ke tempat itu dan memberikan kejutan ketika ia pulang. Namun belum sempat terpenuhi kekasih nya kembali kedalam pangkuan Tuhan.

Jeno pergi meninggalkan janjinya, janjinya untuk membawa Jaemin ke Namsan dan memberikan nya kejutan.

"Nono, Nana ke Namsan" ucap jaemin perlahan sambil menatap langit malam yang dipenuhi bintang bintang

"Tapi sendiri" lanjutnya

"Nono, bohong Nana ikhlasin Nono, sakit banget kalo ini kejutan nya Nana enggak akan mau pulang ke Korea." Ucap jaemin dengan nada bergetar

Tangisan jaemin tidak bisa tertahan, hatinya sakit ketika ia pulang dan mendapatkan kabar kekasihnya itu pergi jauh.

------------

Setelah mendapatkan terapi Mark berhasil berjalan kembali, kaki nya kembali bisa berjalan seperti semula.

Mark kembali berkuliah seperti biasanya.

-------------

Mark menuruni anak tangga menuju lantai bawah untuk sarapan bersama Daddy nya, langkah Mark berhenti tepat di kamar milik adiknya di pintunya tertulis "BANG MARK DILARANG MASUK" itu kamar milik Jeno.

Jeno selalu melarang Abang nya itu untuk memasuki kamarnya, dengan alih alasan "Abang suka berantakin kamar adek".

Mark perlahan membuka knop pintu, ia memberanikan diri memasuki kamar milik adiknya.

Senyum Mark terukir, jika saja Jeno masih hidup dia akan memarahi Mark dan melontarkan kata kata kasar pada Abang nya itu.

"Gue kangen Lo Jen" ucap Mark sambil menatap seisi kamar Jeno

"Lo pasti marah gue masuk kamar Lo? Sini marahi gue, gue kangen Lo marah marah ke gue" ucap Mark, Mark berharap adiknya itu menampakan diri nya dan memarahinya nya karena berani memasuki kamarnya

Tanpa sadar air mata Mark mengalir membasahi pipinya, Mark menangis mengingat kenangan bersama adiknya.

Tanpa disadari jaehyun berdiri dipintu kamar, melihat putra sulungnya berdiri dengan suara isakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy||JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang