Typo dimana mana, jangan lupa vote and komen.
"Apa yang sebenernya terjadi?"
||||||
Kini jaehyun kembali ke tempat kerja nya setelah 3 hari yang lalu kehilangan sang istri dan dua putranya.
Mark? Mark masih dengan kondisi yang sama, Mark masih mengalami kritis.Jaehyun disibukan dengan tumpukan kertas dan komputer nya hingga tidak sadar ada laki laki berdarah jepang dan Chicago yang telah duduk di sofa tempat kerjanya.
"Ekhem, sibuk banget tuan Jung Jaehyun ini" sindir yuta sahabat jaehyun dan Johnny
"Sejak kapan kalian berdua disitu" tanya Jaehyun yang Baru saja menyadari keberadaan kedua sahabatnya di kantor miliknya"Dari tadi baru ngeh?" Tanya Johnny
"Kerjaan gue banyak bngt" keluh jaehyun
"Gimana penyelidikan khasus kecelakaan keluarga lu udah ada perkembangan?" Tanya Johnny
"Oh ya, sorry Jae gue nggak bisa Dateng waktu itu soalnya masih dijepang" ucap Yuta sambil berjalan ke arah meja kerja jaehyun"Gpp Gue tau lu sibuk bngt nggak sempat balik ke Korea" ucap jaehyun yang memaklumi kesibukan sahabat nya
"Penyelidikan masih belom membuahkan hasil apa apa" sambung jaehyun sambil menghela nafas
"Sabar jae nggak secepat itu buat dapetin Titik terang nya" ucap Johnny
||||||"Jaemin" teriak Haechan yang memanggil nama sang sahabat
Yang dipanggil pun menoleh dan menghentikan langkah kakinya"Jaem, nanti temenin gue ke rumah sakit ya?" Ucap haechan
"Hm gue mau ke tempat abu Jeno Chan" lirih jaemin sambil menundukkan kepala
"Gue temenin, habis itu ke rumah sakit Okie?"
"Okie, sebelum itu beli bunga dulu ya?"
"Siap Nona na"Kini dua laki laki manis itu telah berada di toko bunga dekat penyimpanan abu milik keluarga Jung.
"Ayo Chan"ajak Jaemin untuk segera beranjak Pergi ke abu milik sang kekasih
Kaki Jaemin kini berhenti didepan abu milik kekasih Jung Jeno.
"Hai Nono apa kabar? Nana kangen, Nana pengen jalan jalan lagi sama Nono" ucap Jaemin dengan nada bergetar menahan Isak tangisnya
"Nono bohong katanya mau temenin Nana ke Namsan, Nana pengen kesana bareng Nono" Isak tangis jaemin pecah bahunya kini bergetarHaechan yang berada dibelakang jaemin langsung berpindah merangkul sang sahabat
"Na harus ikhals ya? Biar Jeno tenang disana kasian Jeno kalo lu terus kek gini"
"Gue kangen Chan" lirih jaemin
"Iya, tapi harus tetap ikhlas ya?"
Jaemin mengangguk, Iya akan mencoba ikhlas merelakan Nono nya untuk pergi selama lamanya, Jaemin berjalan menaruh bunga yang dibawanya didepan abu dan foto milik Jeno."Nono yang tenang disana, Dateng ke mimpi Nana ya, Nana kangen" ucapnya lalu berjalan Pergi bersama sahabatnya
||||||
Kedua sahabat kini tengah berada di rumah sakit tempat Mark dirawat, disana telah ada Ten mommy Haechan yang tengah menjenguk anak dari sahabatnya.
"Mom" panggil haechan
"Haechan udah pulang kuliah?"Haechan diam Merutuki perbuatanya seharusnya kini ia berada dalam kelas karena kuliahnya belum selesai.
"Udh mom" bohong haechan
"Chan" lirih jaemin sambil menyenggol lengan milik Haechan
"Ssstt diem" lirih haechan"Haechan bohong ya sama mommy" tegur Haechan
"Enggak kok, gimana kondisi kak Mark?" Tanya haechan untuk mengalihkan perhatian sang mommy
"Masih sama" jawab Ten sambil menatap Mark dari kaca, kini mereka bertiga tengah melihat Mark dari kaca luar ruangan ICU
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy||Jaeyong
Rastgele[RANDOM CERITA] attention "cerita terinspirasi dari video Tiktok, masih berantakan Revisi setelah end"