Daddy dan Abang

475 43 0
                                    

Biasakan untuk vote
WT(WARNING TYPO)

Haechan langsung berjalan keluar dari ruang inap milik Mark dan menelfon Jaehyun mengabari jaehyun bahwa Mark telah sadar, Jaehyun yang Mendengar kabar Gembira itu langsung bergegas Pergi ke rumah sakit.

Sampainya dirumah sakit jaehyun langsung membuka pintu ruangan milik Mark dengan pelan.
Menatap Putra pertama nya yang tengah tertidur, langkah perlahan mendekati ranjang milik Mark dan mendudukkan tubuhnya dikursi Sampang ranjang.

"Anak Daddy kuat makasih ya Sayang udah mau berjuang buat Daddy" ucap jaehyun sambil mengusap pelan rambut milik Mark
  "Dad?" Ucap Mark pelan tapi terdengar ditelinga Jaehyun
"Ya? Kenapa? Mari ada yang sakit?" Tanya Jaehyun

  "Mommy dimana? Adik Mark dimana? Mereka baik baik saja?" Yg tanya Mark bertubi tubi.
Bagaimana jaehyun menjawabnya?
  "Mark baru sadar istirahat ya? Mark harus sembuh, harus pulih seperti dulu Daddy janji nanti ajak Mark ketemu mommy sama adek" jawab jaehyun dengan nada yang lembut
  "Mark pengen ketemu Sekarang Dad"
"Tubuh Mark masih lemah kalau mau ketemu mommy sama adek harus Sembuh dulu, sekarang Mark istirahat Daddy jagain"
  "Haechan?"
"Haechan pulang biarin Haechan istirahat dirumah besok pasti kesini lagi"

Mark menuruti perkataan Jaehyun ia mulai menutup matanya dan menyelami Dunia mimpinya disana.

3hari sudah Mark sadar dari tidur panjangnya keadaannya semakin membaik seiring nya waktu, dan hari ini Mark diperbolehkan kembali Ke rumah kakinya sedikit kuat untuk berjalan tapi mark akan tetap menjalani terapi untuk bisa berjalan seperti semula tanpa bantuan tongkat atau kursi roda. Terapi berjalan bukan keinginan Mark tapi keinginan jaehyun.

"Dad kapan kita mommy, mommy dirumah ya kan?" Tanya Mark
  "Kita akan bertemu mommy dan adikmu sekarang" jawab jaehyun sambil menyetir mobil
Mark mengernyitkan dahinya ia sedikit bingung seingat nya jalan yang mereka lalu bukanlah jalan untuk kerumah, sebenarnya ada apa?
  "Ini bukan jalan untuk kerumah" ucap Mark bingung
"Memang bukan, tenanglah Mark" balas jaehyun

Mereka sampai di pemakaman tempat abu milik Taeyong dan kedua anaknya.
  "Dad?" Panggil Mark
"Kenapa kesini mommy dan yang lain bukan disini dad" lanjutnya
Jaehyun berjongkok didepan kursi roda milik Mark, iyh Mark harus menaiki kursi roda untuk sementara ini.
  "Mark liat dulu ya" ucap pelan jaehyun sambil tersenyum
Mark mencoba menegakkan bahunya, mencoba melawan takdir mommy dan adiknya selamatkan sepertinya masih hidup kan?

Jaehyun mulai mendorong kursi roda Mark sampai di depan abu milik taeyong dan kedua anaknya disana telah terpasang foto Taeyong dan kedua anaknya.

"Daddy bohong nggak mungkin mommy meninggal bohong kan?" Teriak Mark
  Jaehyun kembali berjongkok didepan kursi roda milik Mark, memegang bahu Mark.
"Dengerin Daddy Mark Semuanya benar Daddy tau Mark syok, tapi Mark ikhals ya? Terima semuanya Mark Daddy tau ini susah buat Mark Daddy juga sama tapi kita harus ikhals Mark"
  Mark mulai menangis Histeris ini baru pertama kalinya Mark menangis sekencang ini, hatinya hancur melihat Foto mommy bersama kedua adiknya disana. Harusnya ia sama seperti mereka tapi kenapa ini tidak dirinya tetap hidup tapi mommy dan kedua adiknya pergi, bukan kau takdir ini tidak adil?.
  "Kenapa cuma Mark yang selamat Dad? Kenapa Cuma Mark yang hidup? Harusnya Mark sama kayak mommy dan yang lain" teriak Mark penuh emosi
  "Mark kamu nggak boleh kayak gitu, Mark mau liat Daddy hancur kehilangan Keluarga Daddy? Cukup mommy dan kedua adikmu Mark, cukup Daddy nggak mau Mark juga Pergi" teriak jaehyun yang tak kalah kerasnya dengan tangisan Mark sembari memeluk putra sulungnya itu

"Mark harus tetap hidup Jangan biarin Daddy sendiri Hidup di dunia ini Biarin mereka bertiga bahagia disana Mark anak Daddy harus tetap hidup" ucap jaehyun sambil mengelus rambut hitam milik Mark, hatinya hancur jika Mark juga mati cukup tiga malaikat pergi.

Daddy||JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang