nanti

24 2 4
                                    

Berawal dari satu kata yang membuatmu percaya bahwa menunggunya adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.

Setiap hari kau lakukan dengan senang hati, bahkan ketika bangun pagi sekalipun sudah terasa membahagiakan hanya karena kamu.

Tapi hari-hari berlalu, wajah yang sumringah mendadak berubah.
Matanya yang lesu dan tertunduk.
Bibirnya yang mayun, kaki yang berayun.

Lagi-lagi ia menyebut satu kata yaitu nanti.
Ketika pertanyaan yang dilontarkan kapan kamu akan menemui keluargaku.
Dia menangih janjinya.
Tapi jawabannya hanya satu kata nanti.

Harus sampai kapan menunggu waktu yang tak pasti dengan kata nanti?
Nanti itu bisa jadi tidak jadi apa-apa.
Menunggu itu tidak akan terobati dengan kata nanti.

Hanya satu akhiri atau temui.

Pergi untuk Kembali Pulang [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang