Kau tahu, setiap hujan deras akan selalu ada petir yang menemaninya.
Kebanyakan orang suka hujan
Ia bebas menangis sekencang-kencangnya tanpa ada yang tahu.
Ia bebas menyembunyikan luka yang di samarkan oleh bunyi petirAku tidak suka hujan
Hujan membawaku pada ketakutan-ketakutan.
Ketika mendengar suara tetesan air ke atap-atap rumah.
Suara petir yang menyambar di sela-sela bunyi.Tak ada suara yang terdengar selain ketakutan.
Aku takut sendirian.
Emang sih, di tengah derasnya hujan
Kalau kita nangis sekencang-kencangnya itu ga bakalan terdengar di telinga orang.Tapi aku tidak suka suara hujan karena bunyi hujan dan berisiknya kepalaku aku itu membuat banyak ketakutan yang muncul.
Terdengar aneh, karena pada umumnya orang suka hujan, tapi aku tidak.
Coba saja hujan tidak ada suara, dan petir tidak ada suara. Tidak ada ketakutan.
Ketakutan kalau nanti setelah hujan reda dan petir tidak ada apa aku bisa baik-baik saja.
PangkalPinang, 15 September 2021
--------Oke, selamat membaca.
Jangan lupa tinggalin jejak ya.
Komen dan kasih votenya ya
Semoga suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi untuk Kembali Pulang [On Going]
Novela Juvenilini adalah sekumpulan pusi dari seseorang yang pernah patah, untuk bangkit menjalani hidup kita harus pergi ketika sudah sembuh, untuk mengingat kenangan kita harus kembali untuk pulang. hanya untuk merawat ingatan agar tidak lupa darimana kekuatan...