Sudah tiga hari lamanya Queenza berada di kerajaan estemortal, selama itupun ia belajar banyak hal mengenai dunia itu yang terbagi menjadi dua bagian, wilayah putih dan wilayah hitam yang di tempati oleh para demon's. Lalu dimana para angel's nya? Bukankah ada demon berarti ada Angel
Ya ternyata orang murni yang di katakan ayana di maksud juga angel
Awalnya Queenza benar2 di buat bingung akan hal hal tidak masuk akal di sana, semuanya sangat rumit untuk masuk ke akal sehat manusia biasa sepertinya nya. untung saja ia seorang penulis yang banyak menulis novel fantasi hingga ia merasa seharusnya tidak Se sulit itu
"Kau melamun?" Ayana menyentuh pelan pundak Queenza membuat gadis itu tersadar dari lamunan nya mengenai dunia tempat nya berpijak
"Ah tidak, aku hanya sedikit pusing memikirkan kalau aku tengah berada di dunia fantasi saat ini"jelas Queenza sambil tersenyum tipis sambil terus berjalan untuk kembali ke istana utama
"Tadinya ku fikir kau sedang melamunkan kakak ku" ayana terkekeh pelan lalu kembali menatap Queenza yang sedikit lebih tinggi dari nya "Dan maafkan aku jika fakta mengenai dunia ku membuat otak dan Fikiran mu bekerja lebih berat" sesal nya, wajahnya sedikit murung bagaimana pun ia paham kalau calon kakak ipar nya ini hanyalah manusia biasa yang datang ke dunia nya baru dua hari yang lalu
Wajah Queenza terlihat kusut begitu mengingat pangeran menyebalkan itu, ini sudah hari ketiga dan ia belum menampakkan batang hidung nya sama sekali "untuk apa aku memikirkan calon raja kalian" dengus nya di balas dengan kekehan ayana
"Dan ya" Langkah Queenza terhenti membuat ayana ikut menghentikan langkah nya, Queenza meraih pundak ayana dan menatap wajah cantik itu dengan lembut "Aku memang benar benar pusing memikirkan dunia kalian, tapi tidak apa aku akan mempelajarinya sedikit demi sedikit. Jangan salahkan dirimu" ucap nya tulus
Mata ayana yang tadinya terlihat redup kini terlihat berbinar dan menatap Queenza lucu "Apa itu artinya kau setuju untuk menjadi Istri kakak ku dan akan tinggal di sini?" Tanya nya girang
Queenza kalap sendiri, bukan itu maksud nya. Ia benar benar tidak berniat untuk menetap di dunia yang membingungkan ini, memang ia di perlakukan sangat baik layaknya seorang putri kerajaan di sini hanya saja dunia nya lebih membuatnya nyaman
Melihat tatapan berbinar ayana membuat Queenza menjadi tidak enak untuk mengatakan tidak hingga ia memilih untuk kembali berjalan "Sudahlah, kapan kakakmu itu akan tiba?" Tanya nya berusaha mengalihkan pembicaraan dan untunglah ayana menanggapi itu dengan santai
"Yang aku dengar sore ini mereka sudah tiba di istana utama, kenapa? Kau benar benar merindukan nya?" Goda ayana
"Tentu saja tidak!"
"Lalu?"
"Aku memang menantinya hanya saja bukan karena merindukan nya melainkan agar ia bisa membawaku ke dunia ku" ucap Queenza jujur
"Kau akan kembali ke dunia mu?"
"Ya, keluarga dan teman temanku pasti tengah mencari ku, aku tidak ingin membuat mereka khawatir terlalu lama, aku harus datang untuk memperbaiki keadaan" Queenza menghembuskan nafasnya pelan membayangkan bagaimana khawatirnya Leo dan juga sahabat nya di sana dan ah semoga sana mereka tidak mencari nya pada orang tuanya karena ia yakin 100% jika keluarga nya tau ia menghilang mereka akan langsung terbang dari Jerman ke indo
Bisa2 saat ia pulang secara misterius ia akan langsung di panggang dan di jadikan menu makan malam
Ah sangat merepotkan! Pangeran sialan.
*
Di dunia ini bulan terlihat sangat indah di malam hari, di tambah dengan taburan ribuan bintang benar benar membuat Queenza terasa sedang berada di dunia mimpi yang sialnya ini adalah nyata
![](https://img.wattpad.com/cover/251812171-288-k495274.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret boy.
Fantasía"Anj!!Lo siapa!!!" Dengan sigap ia meraih tongkat basbol yang terletak di samping nya Menatap nyalang seseorang yang berbaring santai di ranjang King sise milik nya Orang itu bangkit,tampan. tidak tidak tapi sangat tampan. Queenza menggeleng geleng...