Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat Queenza sontak membuka matanya dan menoleh ke arah pintu berbeda dengan Queenza yang tersenyum lega kenzie malah menggeram dengan posisi yang masih sama"Pangeran" ucap orang yang mengetuk pintu
"Masuklah"perintah kenzie dengan mata masih menatap dalam mata Queenza jangan lupakan jarak mereka yang sangat dekat
Pintu terbuka menampilkan seorang pria mengenakan seragam rapi khas seorang panglima
"Pangeran" ucap orang itu lagi
Kenzie menghela nafas pelan lalu memundurkan tubuh nya dan beralih menatap pria itu
"Kau menganggu kesenangan ku Tristan"geram kenzie menatap tajam pria yang di sebut nya Tristan
Tristan hanya terkekeh pelan "oh ayolah sebentar lagi dia akan jadi milikmu jadi bersabarlah sedikit" canda nya membuat Queenza memutar bola matanya malas
"Aku tidak akan pernah menjadi milik nya" gerutu gadis itu
Kenzie menatap Queenza tidak terima bagaimana mungkin ia menolak nya di hadapan panglima nya
Tristan yang awalnya menyeringai kini terkejut "wow apa ini kenzie? Dia menolak mu? Mate mu menolak mu?" Ulang nya dengan nada mengejek
"Jaga bicaramu Tristan aku pangeran di sini dan kau hanya panglima jangan salah kan aku kalau besok pagi kepalamu sudah tergantung di tiang rumah mu" tekan kenzie mengancam
Tristan terkekeh "yayaya maafkan aku tapi selain panglima, aku juga sahabat sekaligus sepupu mu"
"Aku tidak peduli itu!"geram kenzie ia sudah cukup kesal kesenangan nya di ganggu dan sekarang Queenza menolak nya di depan sepupu cerewet nya itu
"Lihat queenza? Calon suami mu sangat lah galak"kekeh Tristan berjalan mendekat ke arah gadis itu
"Jangan mendekat padanya Tristan!" Geram kenzie namun di hiraukan oleh nya
Tristan tumbuh besar bersama kenzie jadi selain sang raja dan ratu hanya ia dan aron yang berani berkata santai pada kenzie layaknya seorang sahabat
"Aku Tristan, panglima kerajaan ini sekaligus sepupu dan sahabat pangeran kejam itu" ucap Tristan mengulurkan tangan nya pada Queenza
Dengan ragu Queenza menjabat tangan Tristan "aku Queenza"
Tristan tersenyum "kau sangat cantik"goda nya membuat kenzie kembali menggeram
"Tristan!"
"Apa di dunia mu wanita2 Nya Se cantik dirimu?" Lanjut nya tanpa menghiraukan kenzie yang hendak meledak
"Kau terlalu berlebihan"kekeh Queenza
"Ah aku serius, andai saja kau bukan mate dari pangeran kami, aku akan lebih dulu mengi-..."
BUGHH!!
Ucapkan Tristan terpotong tepat ketika kenzie Tiba2 muncul di antara nya dan Queenza dan melayangkan tinju pada wajah Tristan membuat Queenza lagi2 terkejut dan menjerit kaget"Bisakah kau tidak muncul seenak mu di hadapan ku huh!!"geram Queenza marah, tatapan nya beralih pada Tristan yang melayang mengantam tembok
Kenapa bisa sejauh itu?, Queenza mendengus lalu berjalan ke arah Tristan yang seperti sedang kesakitan namun sebuah teguran menghentikan langkah nya
"Jangan mendekat padanya queen!" Ucap kenzie dingin
Apa itu? Dia bersikap dingin padaku? Queenza meringis melihat darah yang mengalir di sudut bibir Tristan, gadis itu berbalik dan menatap kenzie tajam

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret boy.
Fantastik"Anj!!Lo siapa!!!" Dengan sigap ia meraih tongkat basbol yang terletak di samping nya Menatap nyalang seseorang yang berbaring santai di ranjang King sise milik nya Orang itu bangkit,tampan. tidak tidak tapi sangat tampan. Queenza menggeleng geleng...