Capt 3

61 6 0
                                    

Setelah memakai baju, Queenza berjalan menuruni tangga dan menemukan pria asing itu duduk di sofa ruang tamu nya namun dengan tampilan yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah memakai baju, Queenza berjalan menuruni tangga dan menemukan pria asing itu duduk di sofa ruang tamu nya namun dengan tampilan yang berbeda

Setelah memakai baju, Queenza berjalan menuruni tangga dan menemukan pria asing itu duduk di sofa ruang tamu nya namun dengan tampilan yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perasaan tadi lo pake baju putih deh" gumam Queenza memperhatikan tampilan pria itu

"Aku habis pulang, ganti baju, tadi ambil minum di dapur kamu dan ketumpahan air"

Queenza mengangguk "cuma air juga"gumamnya lirih "jadi pria asing? Bisa jelaskan ini Dan bagaimana Lo bisa seenaknya menghilang dan muncul Tiba2 begitu saja"

"Sudah ku jelaskan kalau kau adalah tunangan ku,bahkan sejak kita lahir kita sudah saling terikat"

Queenza memegang kepalanya pusing, mau tidak mau iya harus percaya ia melihat sendiri bagaimana pria asing itu menghilang di depan nya dan muncul Tiba2 di sekitar nya

"Bagaimana Lo bisa menyimpulkan kalau gue adalah tunangan Lo? Kenapa bukan orang lain aja yang berasal dari dunia yang sama dengan Lo?"

Pria itu menggeleng "takdir yang menentukan, setiap orang yang lahir di duniaku memilik hal yang sama seperti ku, ketika usianya sudah mencapai 17 tahun, ia akan mengetahui siapa jodoh nya lewat mimpi namun aku berbeda, aku sudah memimpikan mu sejak aku masih bayi memimpikan apapun yang kau lakukan di sini, seumur hidup ku aku belum pernah memimpikan hal lain selain tentang mu dan itu yang membuat ku sangat bersemangat untuk menjemput mu, tidak ada orang lain yang mengenal mu sedalam aku mengenal mu bahkan ibu mu sekalipun" jelas nya panjang lebar

"dan satu lagi, namaku kenzie berhenti memanggil ku orang asing" kenzie mendengus pelan

Queenza diam mencerna kata2 yang di ucapkan oleh orang yang bernama kenzie itu

"Dan aku tau, kau sudah memimpikan ku sejak hari ulang tahun mu yang ke 17 berapa hari yang lalu"

Queenza mendongak, meneliti suara, wajah dan bentuk tubuh pria itu. Benar, dia pria yang selalu hadir di mimpi nya, semuanya mulai terlihat masuk akal sekarang

"Ku rasa kau tidak akan sulit memahami nya, berhubung kau seorang penulis handal yang penuh inspirasi, kau bahkan berniat menulis tentang ku di novel baru mu" kenzi tersenyum manis

Secret boy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang