Capt 1

88 11 0
                                    


"Aaaaaaa!!!"
Queenza terbangun dari tidur nya dan langsung terduduk dengan nafas yang memburu,bahkan keringat dingin sudah membanjiri pelipis nya yang putih bersih

Mimpi itu lagi!

Gadis itu menelan Ludah nya dengan susah payah, tenggorokan nya terasa sangat kering. Ia butuh air!. Ia menoleh dan meraih segelas air yang kebetulan ada di nakas samping tempat tidur nya

"Mimpi sialan!" Umpat nya begitu selesai menandaskan air itu. Sudah beberapa hari ini ia terus saja memimpikan hal hal aneh dan menyeramkan seperti saat ini ia bermimpi di kejar makhluk setengah manusia hingga akhirnya menghilangkan nyawa nya. Ahhh membayangkan nya saja sudah membuat bulu kuduk nya meremang. Queenza menarik nafas nya dalam lalu menghembuskan nya berlahan.

Ya setidaknya ia bersyukur ini hanya mimpi

Cukup lama gadis itu termenung sendiri memikirkan rangkaian2 mimpi aneh nya hingga suara bell rumah nya yang berbunyi nyaring membangkitkan kesadaran nya.

Queenza mendengus, dan kesal gadis itu turun dari ranjang nya sambil sesekali mengumpati siapa yang bertamu di tengah malam seperti ini!

-

"Mama mana?" Leo meletakkan secangkir coklat panas di samping laptop Queenza yang terbuka lebar menampilkan huruf huruf yang tersusun rapi merangkai sebuah percakapan yang entahlah Leo tidak terlalu peduli

"Lo lupa atau pikun?"

Leo terkekeh ia melupakan kalau mama gadis itu sudah hampir sebulan berada di Jerman "gimana mau ingat,pikiran ku ada di kamu terus kok" ia membaringkan kepalanya di paha gadis cantik itu

Queenza tersenyum sudah hampir 3 tahun mereka pacaran tapi ia terus merasa malu ketika Leo mengucapkan kata2 manis padanya "gombalan Lo receh"  gadis itu terkekeh lalu lanjut menggerakkan jari jari nya di atas kyboard

"Nulis novel baru kamu?"

Gadis itu hanya mengangguk kembali fokus

"Gimana meat And great kamu kemarin?"

"Lancar, semua antusias banget sama novel yang aku terbitin stok nya menipis dalam waktu yang sangat cepat" jelas gadis itu

Leo tersenyum bangga, bagaimana tidak di usia nya yang masih 17 tahun dan masih duduk di kelas 3 SMA, gadis itu sudah meraih banyak penghargaan yang berkaitan dengan sastra dan penulisan. Ia juga sudah menerbitkan banyak novel yang selalu di gilai penggemar

Leo maraih tangan gadis itu lembut "Kesehatan nya tetap di jaga yah!"

Queenza mengangguk dan tersenyum "Lo lupa gue itu kebal dari penyakit?" Canda nya

"Gada manusia yang Gak pernah sakit Queenza ku"

"Lah? siapa bilang kalau gue manusia?"

"Terus Lo apa?"

"Gue?" tanya Queenza menunjuk dirinya sendiri

Leo mengangguk sebagai jawaban

"Kenalin" gadis itu meraih satu tangan Leo dan menjabat nya "Gue ratu dari kerjaan imortall, ratu terkuat di antara ratu dari kerjaan lain nya" ucap Queenza angkuh seolah memperkenalkan identitas asli nya

Leo terdiam lalu terkekeh "Selain jago bikin novel Lu juga jago ekting yah" puji nya membuat Queenza cengingiran sendiri

"Kebawa suasana sama novel baru gue hehe"

🍃
"Ayah"

"Kenapa ken?"

"Aku akan pergi menjemput nya"

Secret boy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang