bagian enam : 6

423 51 0
                                    

  aku meluruh kelantai. tidak, lisaku. air mata mulai membuat sungai di pipi ku. kututup mulut ku dengan kedua tangan.

  ini pasti mimpi, suara isakan ku mulai mengencang. terasa sakit di dalam hati ku, merasa gagal menjaga lisa.

  bagaimana bisa jadi seperti ini?

.

  outhor pov

  "saya ga perlu persetujuan kamu, saya akan bawa lisa"

  tatapan yang di berikan rosè membuat laki laki tersebut menghela nafas.

  "kamu masih bisa lihat lisa, datang ke rumah saya"

  laki laki itu memberikan kartu nama, rosè berdecih.

  "kim taehyung ?"

  taehyung mengangguk

  "ya, saya kim taehyung"

  nama nya terdengar tidak asing di telinga rosè. rosè hanya pasrah, ia tidak punya hak untuk lisa.

  "ku berikan lisa, dan berikan jaminan lisa aman bersama mu."

  suara rosè terdengar tegas, air mata nya sudah mengering di pipi nya.

  taehyung mengangguk, suara dering handphone terdengar.

  "permisi.."

  taehyung berjalan sedikit menjauh, rosè masih terdiam merenungkan keadaan lisa.

  lisa nya akan baik baik saja kan? ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga lisa.

.

  "jadi gimana dok?"

  dokter perempuan dengan name tag jennie kim itu tersenyum tipis.

  "dengan keadaan yang penuh lebam dan mental yang tidak stabil, saya akan mencoba yang terbaik.."

  taehyung dan rosè mengehla nafas pelan. kertas kertas yang mendiagnosa lisa itu membuat rosè ingin kembali menangis.

  seharusnya ia datang lebih awal, taehyung memijit pangkal hidung nya berkali kali.

.

  rosè sedang duduk sambil mengupas buah pir untuk lisa. sedari bangun, lisa merengek ingin pulang.

  "nahh... sekarang lisa makan yang banyak yaaa biar bisa cepet pulang.."

  rosè menyuapi buah yang telah di kupas ke lisa. lisa tersenyum manis lalu mengunyah buah tersebut.

  taehyung pergi keluar entah kemana, ia hanya berkata akan keluar sebentar.

  "rosie.. aku kenapa?"

  aku tersenyum, menyisir rambut coklat nya dengan tangan ku.

  "lisaaa kuat yaa.. nanti kalo sembuh kita main ke pasar malam lagi.."

  lisa menatap rosè bingung, ia kan hanya bertanya sakit apa.

  suara pintu berderit, seorang wanita berdiri di depan pintu. rambut nya hitam legam dengan dress berwarna unggu.

  "ibu..."

  dahi rosè berkerut, ibu? lisa punya dua ibu?

  "astaga lalice.."

  wanita tersebut langsung berlari lalu meluruh di samping kasur rumah sakit lisa.

  "maafkan ibu.."

  ia menangis sambil menggenggam tangan lisa, mengecupi pipi dan tangan lisa berkali kali.

  lisa tersenyum manis, wanita tersebut berhamburan memeluk lisa erat.

  "tidak apa ibu.. lisa baik baik saja.."

  taehyung berdiri di belakang sambil tersenyum kecil, lalu menarik rosè keluar.

.

 





































"dulu...

hai hai, hehe udah lama ga up mian mian~

smile on her faceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang