-Hi!
SEBELUM BACA FOLOW DULU YA!
JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALKAN JEJAKSELAMAT MEMBACA!
Bell istirahat di sma Dirgala berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas "kantin yuk" Adel mengajak sahabat nya itu yang masih sibuk dengan catatan nya "bentar dikit lagi" jawab Letta.
'Drrtt drrttt' terdengar suara hp milik Letta yang menandakan ada seseorang yang menelfon nya "Nomor siapa si ini?" Tanya Letta pada Adel seraya menunjukan hp nya "Entah lah, coba angkat"
|"Halo, Letta ini nomer abang"
|"Ohh bang akaa, Letta kira siapa"
|"Kanting bareng yu"
|"Ayuu bang"
|"Abang otw kelas Letta ya"
Letta mematikan telfon secara sepihak "siapa?" Tanya Adel penasaran "Bang akaa" Adel menunjukan ekspresi bingung nya "hah? Bang akaa siapa?" Letta baru saja selesai mencatat dan menutup buku nya "ohh iya yaa,Adel belum tau" Letta menunjukan senyum pepsoden nya.
"Tadi yang telpon Letta ketos" jawab nya santai'Brak'
Adel menggebrak meja "Brisik lo" ucap salah satu teman kelas mereka yang sedang tidur "Hehe maaf" ucap Adel meminta maaf "Kok kalian bisa sedeket itu si? Ceritain dong"
-Adel anak nya kepo banget ya bun
"Jadiii bang akaa itu sahabat Letta dari kecill" Ucap Letta menjelaskan "Owalaa pantesan" seseorang mengetuk pintu kelas mereka "Tuh bang akaa dah dateng, yuk kantin!" Letta menarik tangan Adel.
Sesampai nya di kantin mereka memesan makan nya masing masing "Kenalin bang ini Adel" Letta memperkenalkan Adel pada Raka "Raka" jawab nya singkat, Adel tersenyum kikuk.
Di meja lain terlihat anak anak Bragasta yang sedang bercanda "Ehh itu calon bu bos" Raden menunjuk ke arah Letta "Sama siapa tuhh" Gema memanas manasi Alvar "Jan lambat var nanti di ambil orang duluan" Aska yang dari tadi diam membuka suara nya.
"Paan si" elak Alvar "Samperin sana" Amar menyenggol lengan Alvar "Diem lo curut" mereka tertawa kecuali Alvar "Ciaelah takut?" Ucap Amar dengan nada menantang. Alvar yang merasa tertantang langsung berdiri dan berjalan menuju meja yang di duduki Letta "Nah ini baru leader Bragasta" sorak Raden.
Alvar duduk di samping Letta dan berhadapan dengan Raka "Ngapain ke sini?" Tanya Letta "Terserah dong tempat umum kan?" Tanya Alvar balik "Ada urusan apa?" Raka membuka suara
"Gua ada urusan sama Letta bukan sama lo" jawab Alvar dengan nada songong "Urusan Letta urusan gua juga" Raka tak kalah songong
"Siapa lo?!" Alvar nyolot "kenapa pada nyolot si?" Adel yang dari tadi hanya memonton ikut bicara
"Gua sahabatnya" Raka tak mau kalah
"Hilih baru sahabat nya aja dah belagu, lawan gua sini solo!" Raka menggebrak meja yang membuat semua perhatian tertuju pada mereka.
Alvar tersenyum smirk "Udah!!" Letta menengahi mereka.Mereka melanjut kan kegiatan makan nya dengan Alvar yang menonton mereka. Alvar mencomot kentang goreng milik Letta "Ihh balikin kentang Letta!!" Ucap nya marah "Mau gua lepehin?" Letta menggeplak lengan Alvar "jorok"Ucap Letta.
'Drrt drrtt'
Raka menjawab telfon "Siapa bang?" Tanya Letta, Raka berdiri "Abang rapat dulu yah di ruang osis" Raka mengelus rambut Letta lalu pergi.
"Ekhem" deham Alvar, Letta dan Adel menatap Alvar "Gua mau ngomong sama Letta berdua" ucap Alvar dingin "Ohh yaudah gua duluan yah" Adel berpamitan pada Letta. Sebener nya ia masih ingin di kantin tapii...,yahh jujur saja Adel takut dengan Alvar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARIO
Novela JuvenilSeorang gadis lugu yang bertemu seorang leader dari sebuah geng motor yang merupakan musuh dari sepupu nya sendiri. Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya?