Selina duduk dengan tenang di tempat tidurnya, menatap kesekitar. Akhirnya perlahan dia berjalan mendekati komputer yang ada di meja belajar. Menyalakan komputer tersebut, lalu kemudian dia mengunjungi sebuah forum tertentu dan mendaftarkan akunnya di sana.
Melihat-lihat sebentar dia tersenyum miring, dengan senang hati dia akan mengambil tugas ini. Tugas di mana dia harus meretas sistem perusahaan dan hadiah yang diterima sangatlah menarik setelah tugas selesai dilakukan maka uang senilai 500 juta akan segera dikirimkan. Hal ini bukanlah masalah yang sulit baginya, dia sudah begitu ahli. Bahkan di dunianya pun begitu dia sudah terlalu sering meretas sistem perusahaan yang ada.
Sejak kecil, kehidupan Selina hanya didedikasikan untuk belajar. Selina kecil sangat menyukai mempelajari hal-hal yang baru, maka jangan heran apabila Selina hampir bisa melakukan segalanya karena Selina telah belajar mati-matian sedari kecil.
Jari-jemari Selina begitu lihai menari diatas keyboard komputer, angka-angka dan kode-kode mulai bermunculan di layar komputer. Lantas hanya dalam beberapa menit, Selina berhasil membobol sistem keamanan perusahaan tersebut.
Gadis cantik bermanik abu itu mulai mengirimkan virus. Setelah menyebarkan virus-virus tersebut Selina mematikan komputernya.
Bagi Selina mencari uang adalah hal yang termudah, dia memiliki begitu banyak kemampuan. Setidaknya segala hal yang telah dia pelajari sedari kecil sangatlah berguna.
Tok tok tok
Terdengar suara pintu diketuk dari luar.
"Masuk," saut Selina seraya mengambil sebuah buku yang ada di atas meja.
Tak lama terdengar suara pintu terbuka, lalu masuklah Rachell dengan senyum keibuan yang tak pernah hilang dari wajah cantiknya.
"Sayang bagaimana? Apakah kamu menyukai kamar barumu?" tanya Rachell seraya menghampiri Selina.
"Ya, aku menyukainya," balas Selina seperlunya.
"Syukurlah kalau begitu, mari turun untuk makan malam. Yang lain sudah menunggumu." Rachell mengajak Selina dengan nada lembut, meskipun dia tau bahwa Selina bersikap dingin akan tetapi hal itu tidak membuat Rachell merasa kesal terhadap Selina. Malah wanita itu merasa bersalah karena harus berpisah dengan Selina.
Gadis itu begitu cantik, mirip dengannya saat masih muda. Maka tak heran ketika Rachell dan Arthur saat pertama kali melihat Selina langsung merasakan keakraban dan kasih sayang karena biar bagaimanapun darah lebih kental daripada air.
Mendengar ucapan Rachell, Selina segera bangkit, dia menaruh bukunya di tempat semula.
Mengikuti Rachell, akhirnya kedua wanita berbeda usia itu turun dan sampai di ruang makan.
Saat sampai di tempat tujuan, semua mata tertuju pada Selina.
Sementara Selina sendiri yang dijadikan objek perhatian, hanya memasang wajah tenangnya.
Dia melirik sekilas kearah seorang lelaki berusia sekitar 20-an yang menatapnya dalam, dia tidak mengeneli lelaki itu jadi Selina memilih untuk bersikap abai.
"Saudari sepertinya kamu belum berkenalan dengan kakak laki-laki kedua, saudari mari sini aku perkenalkan ini namanya Kak Lucas dan kak Lucas ini Selina orang yang akan menjadi saudari baru kita," ucap Jesslyn memperkenalkan mereka berdua.
Sekilas, kata-kata Jesslyn mungkin berniat baik untuk saling memperkenalkan, akan tetapi orang pintar pasti dapat menangkap maksud terselubung dari gadis cantik itu, kata 'orang yang akan menjadi saudari baru kita' seakan menyuruh Selina paham posisi bahwa Selina hanyalah orang luar yang tiba-tiba saja datang ke keluarga ini. Hei Selina rasanya ingin tertawa melihat tingkah Jesslyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Fairy Tale : Menjadi Penjahat Genius Sejati.
FantasySelina Victoria, merupakan seorang genius yang bisa melakukan segalanya dengan otaknya. Sebelum kematiannya, ia membaca sebuah novel yang berjudul 'Endless Love Fairy Tale' sebuah novel Romansa yang sangat laris dan banyak diminati oleh orang-orang...