Hari ini adalah hari senin, dan sesuai dengan ucapan kepala sekolah, Selina bisa bersekolah hari ini.
Gadis cantik itu menatap dirinya di cermin, setelah melihat penampilannya sudah dirasa baik, dia segera turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.
Sesaat mata abu Selina menangkap sosok yang tidak pernah dia lihat, seorang remaja lelaki yang mengenakan seragam sekolah yang sama sepertinya.
"Selina kamu sudah turun sayang? Mari sinih sarapan bersama kami," ajak Rachell dengan nada suara lembut seperti biasanya.
Selina menurut, dia berjalan dan duduk di tempatnya seperti biasa.
"Ah Selina, mungkin kamu belum berkenalan dengan kakak lelaki ke-tigamu, dia adalah Keenan. Dia baru saja pulang dari olimpiade kemarin," tunjuk Rachell pada remaja lelaki yang masih asik dengan bukunya itu.
Selina mengangguk, pantas saja tiba-tiba ada satu remaja lelaki yang baru saja datang, sesuai deskripsi dalam Novel Keenan sangat tampan dia memiliki mata berwarna biru seperti sang Ibu, hidungnya yang mancung, dan bibirnya tipis menambah ketampanannya.
Sikapnya juga sesuai dengan apa yang diceritakan dalam novel, dia hanya peduli pada pelajaran dan sibuk dengan eksperimen-eksperimennya.
Keenan menutup buku yang dia baca, dia melihat sosok gadis yang sangat cantik dihadapannya. Orang tuanya mengatakan bahwa dia adalah adik kandungnya selama ini.
"Hai, maaf baru menyapa, senang bisa bertemu denganmu, adik." Keenan menyapa singkat, sosok lelaki itu memang digambarkan kurang peduli terhadap sekitar.
Selina tersenyum tipis, dia membalas jabatan tangan Keenan. "Ya," balas gadis itu begitu singkat.
Terlihat Keenan yang tidak memperdulikan respond Selina terhadapnya, dia kembali membaca buku bacaannya.
Suasana hening selama beberapa saat, sebelum akhirnya Arthur menyuruh mereka semua sarapan dengan tenang.
Setelah mereka menghabiskan sarapan mereka, kini saatnya ketiga anak itu pergi ke sekolah.
"Kak Keenan, boleh aku ikut ke sekolah bersama kakak?" tanya Jesslyn yang langsung menghadang jalan pemuda itu, dia tersenyum begitu imut berharap Keenan akan luluh.
Keenan menatap Jesslyn sebentar, dari awal dia tidak mempunyai perasaan khusus seperti kakak laki-laki yang menyayangi adiknya, dia tidak memiliki perasaan apapun pada Jesslyn. Selama ini dia hanya berbuat baik karena memang yang dia tau bahwa Jesslyn adalah adiknya. "Baik," jawabnya mengiyakan.
Gadis itu tersenyum senang, dia segera mengikuti langkah panjang Keenan.
Selina yang melihat hal itu, tidak mengatakan apa-apa, tidak ada ekspresi sama sekali di wajahnya.
"Sayang, nanti kamu sekolah diantar supir ya?" Rachell segera menghampiri Selina, yang dibalas dengan anggukan singkat oleh gadis cantik itu.
Selina keluar dari dalam rumah, dia menaiki sebuah mobil yang sudah terparkir di halaman.
Mobil pun meninggalkan halaman rumah dan berjalan menuju sekolah.
•••
Selina sudah sampai di sekolah, begitu dia turun dari mobil, dia sudah menjadi pusat perhatian.
"Hei lihat, siapa gadis itu sangat cantik! Dia memakai seragam sekolah sama seperti kita," ucap salah seorang gadis yang masih terdengar oleh Selina.
"Astaga, apakah dia anak baru yang dirumorkan berasal dari pedesaan itu?"
"Ah ... sayang sekali, dia sangat cantik tapi berasal dari pedesaan, pasti dia sangat norak dan juga bodoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Fairy Tale : Menjadi Penjahat Genius Sejati.
FantasiSelina Victoria, merupakan seorang genius yang bisa melakukan segalanya dengan otaknya. Sebelum kematiannya, ia membaca sebuah novel yang berjudul 'Endless Love Fairy Tale' sebuah novel Romansa yang sangat laris dan banyak diminati oleh orang-orang...