18- Tidak pernah mengizinkan Selina untuk menang.

12.3K 1.9K 279
                                    

"Astaga Selina, apakah yang aku dengar dari anak-anak di pagi ini adalah sebuah kebenaran? Apakah Darrel sungguh-sungguh mengaku akan mengejarmu?" Azura berteriak heboh, dia hampir mati karena terkejut ketika mendengar gosip yang dia dengar dari murid-murid yang ada di sekolah.

"Hm," jawab Selina singkat, matanya tak pernah lepas dari buku tebal yang kini tengah ia baca.

"Ini gila! Darrel tidak pernah melakukan ini pada wanita manapun sebelunya." Kali ini Stephanie ikut menyahut.

"Benar juga, mengatakan hal gila untuk mengejar perempuan itu, bukan gaya Darrel sama sekali." Azura merasa bingung, dia menaruh telunjuk di bagian dagu, pertanda berpikir.

Selama dua bersekolah di sekolah ini, Darrel tidak pernah berlaku lembut pada perempuan maupun laki-laki. Dan ketika dia ingin mengejar Selina, ini merupakan tanda tanya besar. Ditambah, tiga hari lalu mereka terlibat dalam perkelahian.

Pria waras mana yang akan langsung jatuh cinta, pada perempuan yang sudah membuatnya babak belur?

"Kalau begitu Selina, kau harus berhati-hati, Darrel itu si tampan yang gila, dia tidak pernah melepaskan siapapun yang sudah mengganggunya, dan kau baru saja melakukan hal tersebut kepadanya. Saat dia mengatakan ingin mengejarmu, pasti ada maksud terselubung. Mungkin, dia ingin membalas dendam karena kalah bertarung denganmu kemarin." Xera angkat bicara setelah sekian lama terdiam.

Selina yang saat ini tengah membaca buku, langsung menghentikan aktivitasnya saat mendengar apa yang disampaikan oleh Xera.

Jika dipikir-pikir, apa yang dikatakan oleh Xera ada benarnya juga.

Dalam buku aslinya, kata-kata Darrel yang mengatakan "Aku akan mengejarmu." Itu hanya ditunjukkan pada pemeran utama wanita.

Selina sendiri merasa geli saat membacanya, karena dia merasa hal-hal seperti itu terlalu norak. Entah apa yang di otak penulis, sampai harus mengetik dialog yang kuno seperti itu.

Tapi sekarang, yang membuat dia bingung. Perkataan yang seharusnya hanya diucapkan kepada pemeran utama wanita, mengapa kini malah ditunjukkan untuknya?

Selina menyipitkan matanya, jika memang apa yang dikatakan oleh Xera tujuan Darrel adalah untuk balas dendam padanya, maka Selina dengan senang hati menunjukkan pada Darrel bahwa dia salah dalam memilih target.

"Entahlah, jika Darrel benar-benar menjadikan aku sebagai objek dalam balas dendamnya, maka dia salah memilih orang," balas Selina lengkap diiringi dengan senyum miringnya.

Jarinya mengetuk meja tiga kali, yang berarti dia tengah menyiapkan rencana untuk Darrel apabila dia berani macam-macam padanya.

Sementara Xera, Azura dan Stephanie tiba-tiba merasakan hawa dingin di dekat mereka.

***

"Kak Selina, apakah kau mau ikut mengambil les privat denganku? Bukankah kakak harus banyak-banyak belajar? Sebentar lagi, ujian akhir semester akan dimulai. Dan kakak tidak lupa bahwa kakak bertaruh dengan teman-temanku?" Jesslyn tiba-tiba saja bertanya tepat setelah selesai makan malam.

Suara Jesslyn yang cukup nyaring, tentu saja menarik perhatian orang-orang yang berada di meja makan.

Bahkan kini Arthur dan Rachell ikut mengernyitkan dahi mereka saat mendengar apa yang Jesslyn katakan.

"Taruhan apa?" tanya Rachell penasaran, matanya menatap Selina dan Jesslyn secara bergantian.

Jesslyn segera membuat gerakan menutup mulut, seolah dia telah salah berbicara. Matanya menatap ke arah penuh penyesalan seolah telah mengatakan sesuatu yang harusnya tidak dia katakan.

Dan Selina tahu betul, aksi Jesslyn saat ini disengaja agar namanya menjadi jelek di hadapan keluarga.

"Tidak, tidak Bu, aku salah bicara Kak Selina tidak melakukan taruhan apa pun dengan teman-temanku," jawab Jesslyn dengan gugup yang dibuat-buat.

Rachell memicingkan matanya, dia masih tetap tidak percaya.

"Ayo pada jujur pada Ibu, taruhan apa yang kalian maksud." Rachell tetap tidak menyerah.

Jesslyn terus menundukkan kepalanya, sementara Selina tetap berpenampilan tenang.

Sesekali Jesslyn melirik ke arah Selina. Dan mengumpatinya.

"Mengapa juga dia tetap tenang di situasi seperti ini," ucap Jesslyn dalam hati. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia sangat ingin Selina memasang raut wajah panik. Penampilan Selina yang selalu tenang seperti itu, sangat membuatnya muak.

Seolah dia telah mengetahui segalanya, dan semua rencana-rencana yang ia lakukan berakhir sia-sia.

"Aku melakukan taruhan dengan teman-teman Jesslyn, siapa yang nilainya paling rendah di ujian nanti, harus siap-siap pindah sekolah," kata Selina yang akhirnya membuka suara.

Sontak semua orang yang ada di meja makan merasa kaget dengan apa yang Selina katakan.

"Jangan bertanya kenapa, mereka yang merendahkan aku terlebih dahulu dan menyombongkan diri mereka, sehingga membuat aku menjadi tidak tahan," lanjutnya sekali lagi.

Selina memutuskan untuk memberi tahu semua orang. Sebelum Jesslyn-putri palsu itu mengatakan hal yang tidak-tidak dan memutar balikkan fakta.

"Aku permisi, masih ada pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan."

Selina bangkit dari duduknya, dia membungkuk badannya terlebih dahulu sebagai etika kesopanan. Lalu pergi menaiki tangga dan menuju ke kamarnya.

Arthur, Rachell dan Lucas nampak sedikit tercengang dengan sikap Selina yang nampak begitu percaya diri dan luar biasa.

Mereka mulai bertanya-tanya, apakah benar selama ini Selina hanya tinggal di pedesaan? Masalahnya semua sikap Selina ini seperti sosok seorang bangsawan kelas atas.

Sementara Jesslyn mengepalkan tangannya ketika melihat ekspresi orang tua dan kakaknya yang nampak kagum dengan Selina.

Lihat saja, sampai kapanpun, dia tidak akan pernah mengizinkan Selina menang.

____

Hai guys, apa kabar? Dan gimana puasa kalian? Aku harap lancar ya.

Maaf baru update lagi, aku gak bisa janjiin update cerita ini setiap hari, tapi aku bakalan janjiin kalau aku bakalan namatin cerita ini.

Btw guys, selama beberapa bulan terakhir ini aku kecanduan Drakor dengan tema Romance komedi dan Romance-Fantasi gitu. Kalian ada yang punya rekomendasi Drakor dengan tema seperti itu gak? Makasih banyak kalau kalian mau kasih rekomendasi.

Endless Love Fairy Tale : Menjadi Penjahat Genius Sejati.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang