'Erk...sorry...fia tatau pulak omar terjaga...fia buat omar bangun ke? Sorry kalau fia mengganggu...'-SOFEAH
'Eyh...tak-tak...tak ganggu pun...erk fia tak tidur lagi ke?'-OMAR
'Tak boleh tidur...hehe'-SOFEAH
'Kenapa?'-OMAR
'Entahlah...fia tak boleh nak terlelap...'-SOFEAH
'Ouh...cuba pejam mata...nanti lelap lah tu...omar nak kekuar minum air jap...'-OMAR
'Errr....fia nak ikut bole? Bosanlah...'-SOFEAH
Omar hanya mengangguk tanda bersetuju...mereka berdua berjalan menuju ke tingkat bawah untuk ke dapur...mereka jalan secara perlahan-lahan kerana tidak mahu membangunkan ahli keluarga mereka yang sudah terlelap...gelas yang berada di rak pinggan dicapainya...lalu gelas tersebut diisi dengan air masak yang berada dia dalam jug yang berada di atas meja makan tersebut...fia tenggelam dalam lamunan ketika melihat suaminya menuang air tersebut....
'Fia?'-OMAR
Panggilan omar tidak diendahkan...omar semakin hairan dengan sikap istrinya...
'Fia!'-OMAR
'Ha ya? Omar panggil ke?'-SOFEAH
Lamunan sofeah terhenti ketika mendengar suaminya menyebut namanya...
'Fia ok tak ni? Kenapa arini banyak mengelamun? Kalau fia ada masalah fia ceritalah...ok..'-OMAR
'Takda apa...jomlah naik...fia rasa ngantuklah pulak...rasanya dh boleh lelap dh ni kot...'-SOFEAH
'Okey...'-OMAR
Keesokan harinya...
Enth kenapa sofeah berasa tidak selesa dan lelah sepanjang hari ni...kepalanya terasa berat sangat seperti ada batu yang di bawa dia atas kepalanya...kabur matanya melihat apa yang ada didepannya...dia tak mampu bertahan lagi akhirnya rebah di atas lantai...
'Sofeah!!!!!'-ANIS
Jeritan anis yang merupakan rakan kerja fia membuat semua mata beralih kepada mereka...
YOU ARE READING
PEMILIK HATI
RandomPerjodohan omar dan sofeah membuat Alif kecewa dengan keputusan keluarganya... ' kalau aku masih kawan bagi kau...maka teruskanlah anggap aku kawan dan tidak lebih supaya kau tak akan kecewa dengan keputusan yang aku buat'-SOFEAH 'aku bukan tak n...
