WARNING!!!
This story contains boys love (bxb/homo). Jihoon dom with Junkyu Sub.
If you don't like the content or you're a homopobic. Please leave this book!!!
HAPPY READING!
.
.
.Jihoon tersenyum ketika Junkyu meletakkan sepiring nasi goreng dengan secangkir kopi diatas meja makan.
"Makasih sayang" Ucap Jihoon dan langsung memakan sarapannya. Junkyu sendiri tidak ikut sarapan karena tidak terbiasa dan memilih mencuci piring.
"Nanti kamu pulang jam berapa Kyu?" Tanya Jihoon disela kunyahannya.
"Jam 3? Kyu juga kurang tau Kak, dosen Kyu suka bikin kelas tambahan soalnya" Jawab Junkyu dengan bibir mencebik dan mampu membuat Jihoon tertawa gemas.
"Gapapa, nanti aku tungguin. Kamu tunggu di post satpam aja" Dan diangguki oleh Junkyu.
Setelah Junkyu selesai mencuci piring. Dia duduk disebrang Jihoon dengan secangkir teh herbal dan buku novel tebal. Membaca tiap baris kata dengan serius, sesekali meminum teh herbalnya.
Hal itu tidak lepas dari pandangan Jihoon. Netranya menatap Junkyu lembut tetapi ada sedikit pandangan sendu disana. Junkyu yang merasa ditatap menurunkan novelnya dan balas menatap Jihoon.
"Kak Ji?" Panggil Junkyu dengan lembut.
tes!
Jihoon mengerjap lalu menatap meja makan yang terdapat air mata miliknya. Dia melihat Junkyu yang menatapnya khawatir dan sedih. Dengan cepat Jihoon menghapus air mata dari pipinya.
"Gapapa Kyu, cuma kelilipan" Gurau Jihoon sambil tertawa kecil.
"Kak Ji, Kyu-"
"Jam berapa ini?! Sayang ayo kita berangkat, nanti telat"
Jihoon memotong ucapan Junkyu dan langsung menyambar ransel miliknya lalu berjalan keluar rumah terlebih dahulu.
Sedangkan Junkyu menghela nafasnya, dia lalu menatap foto dirinya bersama Jihoon yang ditempel dikulkas dengan magnet dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Kapan kamu menerima kenyataan Jihoon?"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony - Jikyu
Fiksi PenggemarJihoon terlambat menyadari bahwa Junkyu adalah nada yang hilang dalam hidupnya.