Kilas Balik (2)

408 53 9
                                    

WARNING!!!
This story contains boys love (bxb/homo). Jihoon dom with Junkyu Sub.

If you don't like the content or you're a homopobic.
Please leave this book!!!

HAPPY READING!
.
.
.

Jam menunjukan pukul 01:00 ketika Jihoon memasuki apartement dengan langkah gontai dan wajah lelah, dia baru saja selesai membantu dosennya mengerjakan tesis dan memasukan nilai. Saat hendak kedapur netranya menemukan Junkyu yang tertidur diatas sofa, sepertinya menunggu dirinya pulang.

Berusaha acuh, Jihoon melanjutkan langkahnya menuju dapur untuk mengambil minum tapi tanpa sengaja pandangannya jatuh pada masakan diatas meja yang tertata rapi. Dia mengambil sendok dan mencicipi sup buatan Junkyu. Dahinya mengeryit saat merasakan rasa asin yang kuat.

"Dia kebelet nikah yah.." gumam Jihoon lalu menarik kursi dan mengambil piring lalu memakan masakan Junkyu. Untuk pertama kalinya dia menyentuh masakan sang tunangan, Jihoon mengangguk kecil karena masakan Junkyu tidak terlalu buruk.

"Kak?" tubuh Jihoon tersentak kecil ketika mendengar suara parau Junkyu. Dia melihat kebelakang dan menemukan Junkyu yang bersender di tembok sambil mengucek matanya.

"Hm" dehem Jihoon dan langsung menyelesaikan kegiatan makannya lalu berdiri dan langsung masuk kedalam kamar sambil membawa sebotol air yang sempat diambil dari kulkas. 

Junkyu menatap Jihoon sendu tetapi kemudian netranya melihat kearah meja makan dan melihat piring kotor dan masakan buatannya sudah habis, senyum kecil muncul di wajah manisnya. Meskipun sikap dingin Jihoon masih ada tetapi tidak dapat di pungkiri kalau hatinya sedikit menghangat dan lega.

"Sedikit lagi pasti bisa!" semangatnya pada diri sendiri.

■□■□■□■□■

Jihoon menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong, perkataan pemuda Jepang itu terngiang-ngiang di kepalanya bagai kaset rusak. Dia sendiri merasa aneh ketika mendengar bahwa Yoshi menyukai Junkyu dan ingin merebutnya, ada perasaan senang dan juga marah di hatinya.

"Persetan lah!" Jihoon mengusak rambutnya kasar lalu menutup matanya berusaha untuk tidur tapi justru dia malah mendapati bayangan Yoshi mencium kening Junkyu diatas pelaminan.

Dengan sedikit kesal Jihoon bangun dan mengambil rokok dilanci nakasnya, untuk sejenak dia ragu untuk kembali merokok karena Junkyu tidak suka asap rokok. Dia hanya mencoba menghargai seseorang okay?.

Dan akhirnya Jihoon memilih tidak mengambil rokoknya, dia melangkah pelan menuju balkon. Entahlah, Jihoon sendiri bingung kenapa dia sangat tidak ingin membuat pemuda Kim yang tinggal bersamanya terbangun. Sesampainya di balkon Jihoon menatap pemandangan malam kota Seoul. Dia merenungi banyak hal yang menurutnya bukanlah hal yang penting dan hanya membuatnya sakit kepala.

"Kak?" lamunannya buyar ketika menemukan Junkyu membawa secangkir coklat panas dan selimut. Jihoon mengangkat sebelah alisnya, gestur bertanya.

Junkyu tersenyum kecil "Diluar dingin, aku gak tau kakak lagi ada masalah apa tapi kakak bisa cerita sama aku" Jihoon terdiam sejenak "Bukan urusan kamu" ucapnya datar.

Dan Junkyu masih dengan senyumnya meletakan selimut serta minumannya di meja didekatnya lalu masuk kedalam dengan diam dan meninggalkan Jihoon yang menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Dia menangis?" gumam Jihoon ketika melihat punggung Junkyu sedikit bergetar.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Symphony - JikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang