Stranger

142 19 16
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Seungmin telah sadar dan menyadari berada di tempat yang asing. Ia beralih ke Winter dan membangunkannya.

"Lho kita ada dimana lagi sekarang?" Tanya Seungmin ke Winter.

"Entah, Karina eonni dan Ningning kok hilang sih Min? Tadi kan mereka bareng sama kita berdua." Bingung Winter.

"Eh iya, gue baru sadar. Kita cari mereka yuk Win." Ajak Seungmin.
"Yuk." Balas Winter.

Sementara itu Karina terlempar ke sebuah hutan yang jauh dari Seungmin dan Winter. Tak jauh dari tempatnya, Ningning juga masih tertidur pulas.

"Ning bangun! Kita dimana?" Tanya Karina.
"Eung? Karina eonni?" Ucap Ningning yang mulai membuka matanya.

"Gue nggak tau eon, Winter eonni dan Seungmin oppa dimana? Kita terpisah yah dari mereka?"

"Mungkin Ning, btw dia itu siapa?" Tanya Karina ke Ningning.

Karina dan Ningning mendapati seorang remaja laki-laki tampan yang tampaknya bernasib sama dengan mereka berdua.

Karina mencoba membangunkan remaja laki-laki itu.

"Eh eonni ngapain?" Tanya Ningning.
"Mau bangunin dia, kalo dia kita tinggalkan bisa bahaya. Lagian mungkin dia juga bernasib seperti kita." Ucap Karina.

"Hei! Bangun!" Teriak Karina.

"Wah ada bidadari cantik di surga, gue mau dibawa kemana nih?" Tanya pemuda itu.

"Nyesel gue bangunin nih anak." Gerutu Karina.
"Eh jangan gitu dong, gue nggak jahat kok. Tapi kita dimana?"

"Sepertinya game sudah mau dimulai. Lo diundang juga yah?" Tanya Karina.

"Undang? Game apaan sih? Gue aja nggak tau ini dimana, apalagi game yang lo sebut." Balas pemuda itu.

"Oh iya, gue Jung Subin, panggil aja Subin. Tapi kalo pakai oppa juga nggak apa, gue nggak masalah." Ujar Subin dengan pedenya.

"Eonni kita cari Winter eonni dan Seungmin oppa saja yuk! Tinggalin aja orang gila ini." Pinta Ningning.

"Yeh tega banget lo ngomong gitu sama orang ganteng seperti gue. Dasar gendut!" Ejek Subin ke Ningning.

"Apa lo bilang?! Sini lo orang gila!" Kesal Ningning.
"Apaa?!! Gue juga nggak takut sama lo  Ningdut! Alias Ningning gendut!"

"Stop deh! Jangan seperti anak kecil!" Lerai Karina.

Karina yang kesal karena Subin dan Ningning tidak mendengarkannya lalu menarik keduanya bersamaan.

"Eh kenapa ditarik sih?! Baju gue bisa rusak tau!" Kesal Subin.
"Iya nih eonni main tarik aja, kan di dunia game ini susah nyari baju ganti." Timpal Ningning.

"Kalian ini kompak berantem, kompak juga saling bantu! Dasar aneh!" Ucap Karina geleng-geleng kepala.

"Oi!!!" Teriak Winter dari jauh.

"Kalian disini rupanya, gue dan Winter cari kalian daritadi." Ucap Seungmin.

"Ini game kedua lagi yah Min?" Tanya Karina.
"Mungkin sih Rin, gue juga mikirnya gitu. Soalnya MC waktu itu kan sudah memulai gamenya. Mungkin kita sebentar lagi akan bermain."

"Terus cowok ini siapa eon?" Tanya Winter.
"Gue Jung Subin, panggil Subin saja. Oh iya kalian siapa? Temannya Karina dan Ningning yah?" Tanya Subin to the point.

"Iya, lebih tepatnya sahabat. Kita semua dari kecil sudah kenal." Ucap Seungmin.
"Jadi kalo mau pdkt ke Karina atau Ningning harus lewat gue dan Seungmin dulu." Tambah Winter.

"Elah minta restu kok ke sahabat. Aneh banget kalian."
"Gue kan sudah kenalin diri, jadi siapa nama kalian berdua?" Tanya Subin lagi.

"Gue Kim Seungmin, panggil Seungmin. Dan ini Kim Minjeong, dipanggil Winter." Balas Seungmin.

"Hm gitu. Hari ini gue sudah mutusin kalo kalian berempat adalah teman baru gue disini!" Seru Subin.

"Terserah lo deh Bin, gue nggak keberatan kalo kita temenan. Tapi awas kalo lebih dari teman!" Ancam Karina.

"Hehe, gue nggak bisa jamin itu Rin." Balas Subin sambil tersenyum ramah.

"Hai semuanya!! Untuk memulai game pertama di ronde kedua ini kalian boleh berkumpul di tengah air mancur kota Seoul. Ingat waktu kalian hanya 15 menit untuk tiba disana, lebih dari itu kalian akan dihukum!"

"Oh jadi lo MC yang dibicarakan, gue pemain baru. Nama gue Jung Subin, gue belum ngerti alur game ini. Gimana cara ikutnya?" Tanya Subin.

"Itu gampang, tinggal ikutin saja keempat orang yang sudah pernah main game ini. Dia adalah Seungmin, Winter, Karina, dan Ningning. Tanyakan semuanya pada mereka, nanti juga kamu akan paham maksud game ini. Selamat menikmati!"

"Jadi?? Ada yang bisa jelaskan ke gue semuanya?" Tanya Subin sambil melihat ke Seungmin, Karina, Winter, dan Ningning bergantian.

"Jadi gue, Karina, Winter, dan Ningning itu dulu pernah sekali memainkan game ini. Lebih tepatnya bukan hanya kami berempat, tapi ada sepupu Karina, sepupu Winter, sepupu Ningning dan sahabat-sahabat gue juga."

"Awalnya gue kira game ini bisa diselesaikan dengan cepat, tapi ternyata nggak semudah yang gue bayangkan. Bahkan game ini hampir membuat gue dan yang lain putus asa karena nggak pernah berakhir."

"Terus kenapa sisa kalian berempat? Yang lain pergi kemana?" Tanya Subin.

Seungmin menghela nafas lalu melanjutkan ceritanya.

"Semuanya sudah tiada, mereka terbunuh saat bermain game ini. Karena itu saat gue, Winter, Karina, dan Ningning berhasil menang kami senang selamat tapi kami juga kehilangan mereka." Jelas Seungmin panjang lebar.

"Terus kalian diundang lagi? Wah keterlaluan nih MCnya. Tenang aja Min, kalo kita bersama mungkin ada jalan keluarnya nanti. Jalanin aja dulu." Ucap Subin.

"Sok bijak lo Bin!" Balas Karina sambil memukul kepala Subin.
"Lo mulai tertarik yah sama gue Rin? Jujur aja kali, gue nggak marah kok. Malah senang kalo ada yang naksir sama gue." Pede Subin.

"Gue capek deh ngomong sama lo Bin, nggak selesai-selesai nanti. Bisa sampai setahun gue disini!"
"Hehe, nggak gitu juga kali Rin." Balas Subin.

"Daripada itu, lebih baik kita segera pergi ke air mancur yang dikatakan sama MC tadi. Kita bisa dihukum kalo telat." Titah Seungmin.

"Kita kesana jalan kaki gitu oppa? Yang ada malah besok sampainya. Kita juga nggak tau dimana lokasinya." Ucap Ningning.

"Gue tau lokasinya." Ucap seorang pemuda berpenampilan keren.

"Lo siapa?" Tanya Seungmin.

"Nanti gue beritahu. Yang jelas kita nggak punya waktu banyak untuk kesana. Gue juga punya kendaraan untuk kesana, ikut gue dulu." Ucap pemuda itu.

"Memangnya lo bisa dipercaya? Kita nggak kenal siapa lo, dan lo tiba-tiba nawarin tumpangan. Pasti ada alasannya kan?" Tebak Winter.

"Gue nggak maksa lo dan teman-teman lo ikut gue, tapi itu kalo lo mau dihukum sama MC menyebalkan itu. Sampai nanti!" Pamit pemuda itu.

"Tunggu!" Teriak Seungmin.

"Kalo gitu kenapa lo nggak bawa kendaraan lo kesini jemput kita? Bukannya dengan begitu lo nggak akan dicurigai lagi?"

"Maaf yah tapi gue nggak suka diperintah sama orang lain! Gue menawarkan kalian bantuan hanya karena kasihan!" Balas pemuda itu.

"Kalo nggak ada lagi yang dibicarakan, gue pergi dulu!" Ucap pemuda itu.

Secret Game 2nd Season [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang