Truth

41 11 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Setelah menghabiskan banyak waktu bersama dengan Karina. Hyunjin sangat senang.

"Rin. Gue mau ngomong sesuatu ke lo sekarang." Ucap Hyunjin.
"Ngomong apa?" Tanya Karina.

"Sebenarnya gue sudah menyukai lo selama ini. Gue mau lo jadi pacar gue tapi sepertinya itu nggak bisa terwujud. Sekarang gue dan lo sudah berbeda dunia." Ungkap Hyunjin.

"Maksud lo apa Jin? Gue benar-benar nggak paham."
"Gue mencintai lo Karina. Gue senang bisa menghabiskan waktu sebentar bersama dengan lo. Gue nggak bisa bersama dengan lo."

"Kenapa? Gue juga sayang sama lo Jin. Kenapa kita nggak bisa bersama?"
"Tutup mata lo sekarang dan bangunlah. Lo akan tau jawabannya jika lo melakukan yang gue minta." Balas Hyunjin.

Karina menutup matanya, saat ia kembali membuka matanya yang ia lihat pertama kali adalah Subin.

"Hai Rin." Ucap Hyunjin.
"Hyunjin? Lo kenapa memakai jubah hitam itu?" Tanya Karina.

"Gue adalah lawan lo sekarang Rin. Lo harus melawan gue bersama dengan Seungmin dan Subin."

"Tapi kenapa?"
"Itu karena gue diselamatkan oleh Shotaro. Sebagai balasannya, gue hanya menuruti kemauannya untuk berpartisipasi dalam game ketiga ini. Menjadi lawan kalian berempat." Jelas Hyunjin.

"Tapi kenapa harus lo Jin?!" Bukan Karina yang membentak tapi itu Seungmin.

"Lo marah Min? Gue rasa memang sudah takdir untuk kita saling bertarung saat ini."

Kemudian Lino juga kembali dan Ningning mulai tersadar.

"Eugh? Gue dimana?" Tanya Ningning.

"Lo sudah sadar?" Tanya Subin membantu Ningning bangun.

"Iya, Lino oppa? Kenapa lo disana? Kenapa lo memakai jubah merah itu?"

"Gue lawan lo Ning. Gue rasa nggak perlu lagi kita menjelaskan lebih ke kalian. Kalian pasti sudah mengerti." Ucap Lino.

"Lagian Hyunjin pasti sudah menjelaskan semuanya kan? Jadi lebih baik kita akhiri saja langsung." Sambungnya.

"Jadi lo mau gue, Karina, Ningning, dan Subin melawan kalian berdua?"

"Iya Min. Jangan sungkan, soalnya gue juga nggak sungkan untuk menyerang kalian semua."

"Bin, gue akan mengurus Hyunjin sendirian. Lo nggak usah ikut campur di pertarungan ini." Pinta Karina.
"Tapi Rin-"

"Nggak usah bantah Bin! Gue mau berbicara empat mata juga sama Hyunjin."
"Baiklah. Gue nggak maksa kalo itu mau lo tapi hati-hati. Jangan lengah." Ucap Subin mengingatkan.

"Gue juga mau sendirian mengurus Lino oppa Min. Gue minta lo dan Subin nggak ikut campur untuk saat ini." Pinta Ningning.

"Oke kalo itu mau lo. Tapi lo hati-hati, jangan baper."

Ningning dan Karina melangkahkan kakinya ke Hyunjin dan Lino.

"Kalian berdua doang?" Tanya Hyunjin.
"Iya. Gue rasa dengan kehadiran gue sudah cukup untuk melawan lo Jin."

"Oke. Gue nggak masalah."

"Tolong bunuh gue secepatnya Rin. Gue nggak mau nyakitin lo dan yang lain. Gue sengaja bicara dengan lo dengan cara ini karena jika gue ngomong langsung nantinya Shotaro akan marah. Gue mohon sama lo untuk bunuh gue sekarang." Titah Hyunjin ke Karina lewat telepati nya.

Secret Game 2nd Season [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang