Chapter 4 : Sorry,But i love you

1.4K 94 15
                                    

WARNING !!! Yang dibawah umur boleh di skip ya bagian yang berbau dewasa

Jongki merobek piyama tidur yeobeen dengan tatapan yang tajam sedangkan yeobeen berteriak dan menangis,berusaha mendorong tubuh jongki agar menjauh dari nya tapi dia terlalu lemah



"Lepaskan aku,kau tidak boleh menyentuh ku "
"Dibagian mana aku tidak boleh menyentuh mu?bukankah kita adalah simbiosis mutualisme?aku menginginkanmu dan kau mau hutang ayahmu lunas,tidak ada yang gratis didunia ini" jongki sudah seperti kehilangan akal.


Dia mulai menciumi bibir yeobeen dengan kasar dan ketika yeobeen tidak mau membuka mulutnya jongki menggigit bibirnya agar dia bisa leluasa menikmati bibir wanita itu.

Piyama yang sudah robek itu dilemparkannya ke sembarang arah dan tersisa hanya pakaian dalam saja,penampilan yeobeen sekarang sudah benar benar tidak beraturan rambutnya ter acak acak,mata sembab dan bibirnya memerah bengkak.


dia sudah pasrah sekarang semua yang jongki ucapkan itu benar mereka berdua memang harus saling menguntungkan kalau tadi yeobeen mengamuk dengan sekuat tenaga maka sekarang dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.


jongki melihat perubahan ekspresi pada yeobeen sejenak menghentikan aktivitasnya yang sedari tadi mencium leher yeobeen
"Apa kau sudah menyerah sekarang?"
"Tidak" ucap yeobeen dingin
"Lalu?"



"Kau ingin balas jasa bukan?silahkan"air matanya mulai mengalir lagi
"Atas izinmu akan aku lakukan"
Jongki melepaskan bra yang melekat pada payudara yeobeen kini hanya ada pemandangan 2 bukit yang sangat indah didepannya.


jongki melahapnya perlahan sedangkan yeobeen berusaha agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun,di satu sisi dia membenci suaminya itu tapi disisi lain dia menikmatinya juga perasaan macam apa ini


"Bersuara lah untuk apa ditahan?aku tau kau juga menikmatinya"
Yeobeen hanya diam saja dan tetap tidak memberikan respon apapun,jongki mulai turun kebawah dan melepaskan celana dalam wanita itu dia benar benar tidak bisa berkata kata lagi.



mulai menjilati perlahan area disekitar kemaluan yeobeen lalu memainkannya menggunakan jarinya secara ber ritme,yeobeen hanya bisa menutup matanya karna dengan cara itu dia bisa menahan desahannya dan pada kenyataannya dia takut dengan apa yang akan sebentar lagi terjadi.



Setelah merasa pemanasannya cukup Jongki sudah siap ingin memasuki yeobeen kejantananya sudah berdiri tegak dan besar dibawah tapi sebelum itu dia menatap yeobeen perlahan
"Ini kali pertamamu?"
"Bukan urusanmu"


"Aku butuh jawabanmu karna jika kau tidak menjawab kau yang akan menderita nanti"
"Aku tidak butuh belas kasihan"
"JEON YEOBEEN"bentak jongki
"NDEE INI KALI PERTAMAKU,KAU PUAS?


"Maka aku akan melakukannya perlahan"
Jongki mulai menuntun kejantanannya ke dalam vagina yeobeen dan oh shit sangat sempit,dia mulai mengalihkan perhatian yeobeen dengan meremas kedua payudara wanita itu dan mengulumnya perlahan lalu naik ke leher membuat beberapa bercak merah disana lalu dengan sekali hentakan kejantanannya sudah masuk dengan sempurna.



"Aaaaargggh"yeobeen yang sedari tadi hanya diam memberikan respon dengan berteriak dan mencakar punggung jongki



"Mianhae" jongki berhenti sebentar agar yeobeen bisa menyesuaikan,setelah tenang dia mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur pelan pelan dan menatap wajah yeobeen yang ada dibawahnya,wanita itu begitu cantik dengan mulut yang sedikit terbuka dan mendesah



"Ahhhh ahhh"yeobeen belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini seumur hidupnya dari mulai rasa sakit yang sekarang berganti kenikmatan
"Ouuuuh kauuu sssangat semmmhhhpit"
Gerakan jongki yang tadinya pelan mulai bergerak
cepat dan semakin cepat



You are My obsesionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang