Story 2: Picture

12 5 0
                                    

"Lee Sea" panggil seorang laki-laki dari luar sana "Lee Sea bangun woyy kerja jam berapa ini" teriaknya lagi. Aku terduduk setelah teriakan kedua laki-laki itu. Aku langsung melihat jam dan bergegas untuk mengambil handuk dan pergi mandi.

Setelah selesai aku turun ke lantai bawah, "Hai ma, pa, Kak Minho kiw" sapaku.

"Kiw kiw cepet makan ni udah jam berapa" titahnya. Aku langsung mengangguk dan memakan roti yang di buat oleh mamaku.

"Hari ini ke kantor pusat Se? searah sama kantor kakak dong ya?" tanya mama.

Aku mengangguk, "iya ma mulai hari ini aku ke kantor pusat engga ke kantor cabang lagi" jawabku.

"Yang bener kerjanya makanya" celetuk kak Minho. Lee Minho adalah kakak tertuaku, ia bekerja sebagai Manajer perusahaan di kantornya. Papa sudah pensiun sejak 2 tahun terakhir, papa hanya karyawan biasa. Sedangkan mama adalah pemilik toko kue, toko kue mama di pegang berdua bareng papa maka dari itu kita pindah kesini karena toko kuenya berada di Seoul.

"Yaudah ayo berangkat kakak anter" kata kak Minho.

"Tumben?" tanyaku heran.

"Mumpung searah ayo" katanya lalu pergi.

Aku berdecak aneh melihat kakakku yang satu itu, "Yaudah ma, pa aku sama kak Minho berangkat dulu ya" ujarku lalu membungkukkan badan.

"Hati-hati ya nak bilang kakak gausah ngebut ngebut" teriak mama pelan.

"Oke ma" sahutku.

Aku langsung masuk ke dalam mobil kakakku yang sudah terparkir di depan rumah, "Siap?" tanyanya dan akupun menganggukan kepala. Tak lama mobilpun bergerak maju.

"Kakak kenal sama pemilik perusahaan kamu itu Se" ujar kak Minho.

"Iya kah?? tanyaku" sambil melihat hpku yang penuh dengan notif teman kantor cabang.

"Iya namanya Pak Hwang Wonhyuk, dia juga yang investasi kantor kakak sekarang jadi dia punya 2 kantor tapi baru tahun lalu dia pensiun sekarang anaknya yang ambil alih" jelasnya. Aku mengangguk mengiyakan perkataannya.

...

Tak lama setelah itu aku sudah sampai kantor yang masih belum familiar dengan pandanganku. Gugup? tentu saja karena ini pertama kalinya aku bekerja sebagai karyawan tetap di kantor ini. Aku masuk menuju lobby karena pak Hansol bilang di lobby nanti aku bertanya pada orang disana dan mereka akan mengantarku.

"Halo permisi saya Lee Sea dari cabang Itaewon hari ini di pindahkan kesini" ujarku kepada seorang wanita yang terlihat seumuran denganku. "Halo selamat pagi, Lee Sea ya? Mari saya antar dulu ke ruangan pak manajer" balasnya.

Saat wanita itu berdiri aku langsung mengikuti di belakangnya. Menaiki lift yang menunjukan angka 5 tak lupa aku melihat sekeliling "foto angsa lagi" gumamku dalam hati.

Disini, dikantor ini bahkan lebih banyak foto angsa dari pada di kantorku sebelumnya. Padahal kantor tempatku bekerja adalah perusahaan barang elektronik yang tidak ada sangkut pautnya dengan hewan apapun.

Aku berjalan menulusuri koridor yang sepi bersama wanita ini. Aku melihat salah satu foto besar yang mungkin itu adalah pemilik sang perusahaan bersama keluarganya. Ada seorang wanita paruh baya yang sedang tersenyum di sebelahnya lelaki yang tak jauh berbeda dari wanita itu, tak lupa di antara mereka ada lelaki manis yang tersenyum sambil memegang tangan 2 orang paruh baya itu.

"Lee Sea silahkan masuk" titah seorang wanita itu. Aku menoleh dan mengangguk untuk merespon wanita itu. Aku masuk ke dalam ruangan itu, "Angsa lagi" gumamku dalam hati ketika melihat foto besar yang terpampang di  belakang meja manajer.

"Lee Sea ya??" tanyanya, aku langsung membungkuk "Halo selamat pagi pak saya Lee Sea yang hari ini di pindah tugaskan dari Itaewon ke Seoul" jelasku. Ia mengangguk lalu mengulurkan tangan "Saya Han Jisung, panggil saja saya Pak Jisung atau Jisung pun boleh karena saya tak jauh berbeda dengan usia karyawan yang ada disini" jelasnya.

Akupun menjabat tangannya, "silahkan duduk dulu" ujar pak Jisung mempersilahkan. Aku duduk di depannya setelah di persilahkan. "Baik jadi gini Sea di bagian marketing beberapa bulan di kantor ini memeliki angka penurunan yang drastis, kalau turun terus bisa bisa kantor ini bangkrut apalagi baru baru ini ketua divisi marketing keluar karena ia harus pindah ke Australia. Saya melihat cabang Itaewon memiliki angka yang sangat naik pesat jadi saya tanya kepada pak Hansol bagaimana bisa sedangkan di pusat sedang turun dan ternyata pak Hansol menjelaskan kamu dalangnya. Saya menyuruh kamu kesini untuk menjadi ketua divisi Marketing disini, kamu mau kan?" tanyanya.

Kaget? tentu saja, amat sangat kaget karena di kantor sebelumnya aku hanyalah seorang karyawan biasa bukan ketua divisi. Seharusnya kak Younghee yang berada disini bukan aku. Aku sedikit melamun karena masih belum bisa berpikir jernih, "Lee Sea?" panggilnya lagi. "Oh iya pak? emm sebenarnya saya sedikit keberatan pak untuk menjadi ketua divisi karena sayapun maasih baru bekerja disini" jelasku.

"Oh tenang saja, wanita yang ada di luar itu yang juga mengantarmu kesini dia bawahan asisten saya dia juga berpengalaman di marketing jadi kamu bisa tanya tanya apapun soal Marketing kalau kamu bingung. Anak-anak marketingpun tau kalau mau ada ketua divisi mereka hari ini yaitu kamu. Setelah ini Song Jaeah akan mengantarkanmu ke ruangan divisi marketing" ujarnya "Mohon kerjasamanya ya Lee Sea" lanjutnya.

"Baik pak terimakasih" ujarku lalu membungkuk. Aku keluar setelah di persilahkan. "Sudah?" tanya wanita yanhg tadi mengantarku. Aku mengangguk, "iya sudah" ujarku.

Aku berjalan lagi mengikuti wanita itu, berbeda dengan yang tadi. Kini aku berjalan sebelahan dengan wanita itu. "Aku Song Jaeah aku asisten pak Jisung tadi di lihat-lihat sepertinya umur kita tak jauh berbeda kan?" tanyanya.

"Ah iya aku Lee Sea, umm mungkin iya umurku sekarang 24" ujarku.

"Yap betul sekali umurku juga segitu, semoga kita bisa berteman baik ya" Setelah itu wanita yang bernama Jaeah ini berhenti di depan ruangan yang gaduh. "Semuanya dengar ini salah satu karyawan yang di pindahkan kesini hari ini. Ini adalah Lee Sea dia dari cabang Itaewon yang di tugaskan untuk menjadi ketua divisi kalian mohon bantuannya ya" ujarnya, ia menepuk pundakku lalu pergi dari ruangan itu.

Aku membungkuk, "Mohon bantuannya" ujarku.

"Kak Sea bisa duduk disini" ujar salah satu karyawan. Aku langsung menghampiri orang itu dan duduk di tempatku yang sudah si sediakan. "Halo kak semoga betah kerja disini ya" ujarnya, "saya Yang Jeongin bekerja sebagai marketing juga umurku 23 tahun jadi kalau kak Sea butuh bantuan bisa ke aku atau ke... orang itu" katanya sambil menunjuk wanita yang sedang memfoto copy berkas "dia Shin Ryujin seumuran dengan saya dia asisten ketua divisi kemarin jadi mungkin dia bisa kasih tau problem apa yang ada disini sekarang" jelasnya lagi.

"Ohh baik terimakasih Yang Jeongin"









Bersambubg...

Kira kira foto keluarganya kaya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira foto keluarganya kaya gini.

비밀 (Secret Secret) - Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang