The Real Prince [19]

470 50 0
                                    

Halo para readersku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo para readersku

Gimana kabarnya?

Aunty kembali nih bawain cerita nya babang pelix

Partnya sedikit panjang hshshsh jadi maaf kalo ngebosenin

Jujur kadang aunty suka keblablasan nulis kalo idenya uda ngalir😥

Sebelum baca jangan lupa vote ya, pencet bintangnyaa oke?

Happy Reading❤
~\\~

"Seberapa pun kamu mendekatinya, jika hati dan pikirannya masih milik seseorang itu akan percuma"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seberapa pun kamu mendekatinya, jika hati dan pikirannya masih milik seseorang itu akan percuma"

~Pradista Ayana~

CHAPTER 19 - PILIHAN
.
.
.

SETELAH mengantarkan Dista pulang dan memastikan gadis itu aman, Velix dengan segera pergi menuju Mansionnya. Motor Sport berwarna biru itu menembus padatnya jalanan kota, dan sesekali mengeluarkan suara yang membuat bising para pengendara.

Melihat tuan muda mereka datang, para penjaga depan lantas membungkukkan badan hormat dan membukakan gerbang untuk Velix.

Velix berjalan ke arah ruang tengah sambil bersiul pelan, sesekali dia bermain-main dengan cahaya yang masuk lewat jendela. Wow bukankah keren? Dia bisa mengendalikan cahaya, menggerakkannya, mengumpulkannya, lalu dia lempar dan menimbulkan suara seperti kembang api.

“Kece banget gue sekarang jadi super hero,” ucap Velix kagum.

Sambil terus melangkah, Velix menyapa ramah beberapa maid yang tidak sengaja berpapasan di Mansion.

“Hai Siti, makin seksi aja.”

“Bella awas bajunya nyangkut dipilar lagi.”

“Mbak Ning, cakep pisan kenapa jadi babu? Mending jadi baby ku aja kiw.”

THE REAL PRINCE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang