[FANTASY STORY]
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Apakah kalian percaya dengan kejadian di luar nalar? Seperti adanya hantu, setan, dan semacam jin dan kerajaan iblis?Yah! Kebanyakan orang pasti percaya bahkan mengalaminya.
Tapi percayakah kalian jika tiba-t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Holla holla para readersku😘
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Welcome to dunianya babang pelix😂
Sebelum baca vote dulu dong. Komen juga ya ...
Aunty maksa nih😋
Happy Reading❤ ~\\~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"The pass never passed"
~Regi Alwafani~
CHAPTER 16-PROBLEM . . .
APA itu cinta? jika kalian bertanya kepada Velix maka dia akan berkata ‘sebuah kebahagiaan, kenyamanan, dan sebuah rasa ingin memiliki’. Jika kalian bertanya kepada Alvino maka dia akan menjawab bahwa cinta adalah sebuah rasa yang sia-sia.
Tapi mereka tak tau satu hal, banyak orang yang mengatakan cinta itu satu kata seribu makna. Definisi cinta itu banyak, tapi semuanya hanya menarik kesimpulan bahwa sebenarnya cinta adalah rasa yang menuntut ketulusan. Cinta egois? Benar, karena itu adalah unsur utama cinta.
“Gak ada yang salah dengan cinta” ucap Bara membuyarkan lamunan Alvino.
Alvino menatap Bara datar, dia tak mengerti maksudnya. “Maksud lo apaan?”
“Cinta gak salah, yang salah itu orang yang bertindak mengatas namakan cinta” ujar Bara. Alvino mengangkat bahunya acuh.
Pikirannya saat ini hanya tertuju pada Dista yang asyik berbincang dengan Velix, Aleo, dan Nico. Bukannya Alvino tak ingin bergabung, tapi lebih baik seperti ini bukan? Hanya dengan melihat Dista baik-baik saja membuatnya sedikit tenang.
“Iya bener dis, Velix tu orangnya suka ngompol” ledek Nico. Sedangkan Velix hanya mendengus kesal.
“Jangan dengerin setan ngomong” sarkas Velix tak terima. Dista hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
