[FANTASY STORY]
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Apakah kalian percaya dengan kejadian di luar nalar? Seperti adanya hantu, setan, dan semacam jin dan kerajaan iblis?Yah! Kebanyakan orang pasti percaya bahkan mengalaminya.
Tapi percayakah kalian jika tiba-t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plis kaget banget banyak yang baca😭😭
Halo guys!!! uda lama gak nyapa wkwkwk
Masih ada yang nungguin ceritanya gak ya?
Sebelum baca jangan lupa klik bintangnya yaa biar aunty ngga ngaret terus hehe..
Happy reading❤
~//~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ketika aku merasa lelah disitulah aku mulai menyerah"
~Velix Alderay~
CHAPTER 21 - ZENUS . . .
KEMARAHAN adalah salah satu kelemahan manusia yang sulit dikendalikan. Sering diidentikkan dengan api, kemarahan bisa saja sulit dihentikan. Sama halnya dengan itu, seseorang yang sudah terlanjur masuk ke lubang kegelapan hanya bisa menunggu sebuah cahaya datang. Tapi lucunya, cahaya yang memberi ketenangan dan kenyamanan sering disalah artikan sebagai petaka.
Bulan yang awalnya indah, muncul dengan sempurna dan menerangi seluruh dunia tiba-tiba meredup. Angin yang tenang bertiup sangat kencang, menerbangkan apa pun yang ada di jalanan. Kilatan petir muncul disertai awan hitam yang membuat suasananya semakin mencengkam.
Semua orang yang berkendara mulai menepi, dan memilih untuk memesan hotel untuk tempat beristirahat karena mengira ada badai yang akan datang. Tidak banyak juga yang memutuskan untuk menerobos di jalanan.
“Tuan,” Remon berdiri di samping Velix, berusaha menyadarkan pemuda 17 tahun itu. Dia tidak berani menyentuhnya.
Sedangkan semua orang yang ada di ruangan ini mulai panik, berdesak-desakkan untuk segera keluar. Karena lampu padam membuat semua orang tidak menyadari bahwa, Bisma, Hans, Velix, dan Risa masih ada di dalam.
