02 | Want Her

5.3K 625 40
                                    

Meskipun Jungkook sudah memberikan trimandat kepada Jay untuk memilih random siapa saja perempuan yang akan dijadikan sebagai istri kontrak dari Tuan Mudanya itu, bukan berarti Jay tetap asal pilih.

Tentu, dengan banyak pertimbangan dan seleksi, Jay adakan tes sebelum benar-benar di ambil menjadi istri kontrak Tuan Mudanya.

Untuk itu, di ruang tengah rumah pribadi Tuan Mudanya sekarang, berjejer rapi para wanita yang mendaftar menjadi calon istri kontrak Tuan Mudanya. Menunggu namanya di panggil untuk di tes.

"Salsa?" Panggil Jay.

Kali ini, Jay sendiri yang turun tangan untuk memilih.

Pasalnya, ini untuk istri kontrak Tuan Mudanya. Bukan untuk main-main.

"Ya."

Salsa maju kedepan, berdiri berjarak dua meter berhadapan dengan Jay yang sedang memegang kertas hvs yang berisi daftar nama peserta.

Yang ikut sekitar lima puluh orang.

Salsa peserta terakhir dari lima puluh wanita yang tadi Jay tolak menjadi istri kontrak Tuan Mudanya.

"Apa yang bisa kau lakukan?"

Salsa tersenyum anggun, tampak elegan.

"Saya nyaris bisa melakukan apapun, kecuali memasak ... Bidang yang paling Saya kuasai adalah olahraga malam."

Jay mengangguk.

"Selain itu?"

"Tidak ada, hanya itu!"

"Oke, kau diterima." Pungkas Jay langsung memilih Salsa sebagai istri kontrak Tuan Mudanya.

Banyak timbang-menimbang sebelum Jay memutuskan Salsa sebagai istri kontrak Tuan Mudanya.

Gadis bernama Salsa ini, selain terlihat goodlooking juga terlihat berpendidikan, tegas, berani, dan lantang.

Jadi, tidak salah juga kalau Salsa terpilih sebagai istri kontrak Tuan Mudanya.

"Terimakasih ... " Senyum Salsa.

"Jadi, apa yang akan saya lakukan setelah ini?"

Jay tersenyum tipis.

"Kau tunggu di living room ... Sementara itu, saya akan menjemput Tuan Muda di perusahaan."

Salsa mengangguk paham.

Kemudian Jay menitah pelayan wanita untuk mengantarkan Salsa, menunggu di living room rumah pribadi Tuan Mudanya ini, selama ia menjemput Tuan Muda di perusahaan.

Jay menatap jam di tangannya. Masih belum pukul tiga.

Jay tersenyum dengan nafas lega.

Urusan Tuan Muda suka atau tidak, setidaknya Jay sudah siapkan perempuan tuk jadi istri kontrak Tuan Mudanya.

Urusan nanti kalau Jungkook tidak setuju atas pilihannya.

"Bagus ... Urusan beres. Tinggal menjemput Tuan Muda."





















__🍒__





















Tepat pukul tiga sore. Lisa dan Julian baru sampai di perumahan elit, Choi.

Di rumah megah itu, hanya di tempati oleh kakak Julian seorang.

Dalam perjalanan, mereka terjebak kemacetan dan terpaksa harus menunggu. Dari pukul sepuluh pagi sampai tiga sore.

Memang kurang ajar.

ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang