Diruang tengah, Lisa terus menunduk tidak berani menatap ayah dan ibunya. Lisa malu, takut dan tidak tahu harus berkata apa kepada kedua orang tuanya karena Jungkook ada di dalam kamarnya.
Lisa tidak nakal anaknya, membawa pria kedalam kamarnya ia mana tidak berani. Tapi Jungkook malah berada di kamarnya membuat Lisa tidak tahu harus menjelas apa kepada kedua orang tuanya.
"Aku ... Aku tidak tahu kenapa---"
"Apa yang tidak kau ketahui, Nak? Kau mau bohong lagi?"
Lisa semakin menundukkan kepalanya. Telah terjadi kesalahpahaman antara pikiran Lisa yang begini dengan orang tuanya begitu. Tidak satu jalan.
Sementara Jungkook diam saja menyimak.
"Aku minta maaf." Cicit Lisa.
Jisoo tersenyum hangat.
"Tidak perlu minta maaf, Sayang. Kau beruntung punya kekasih baik, sopan, dan tidak sombong seperti Jungkook sudah sangat cukup!"
Lisa terkejut langsung mengangkat kepalanya. Menatap Jungkook, ibu, dan ayahnya bingung.
"K-kekasih?"
Jisoo mengangguk, "Iya. Kekasih mu. Kalian sudah setahun pacaran 'kan?"
Lisa terbelalak dengan mulut terbuka lebar, "Satu tahun?"
Jungkook yang tadi hanya diam, mulai ikut bicara. Bahaya kalau Lisa sampai membongkar kebohongannya.
"Iya. Sudah satu tahun. Benar begitu, bukan ... sweety?"
Butuh jeda sebelum Jungkook memanggil Lisa dengan sebutan sweety. Ia tidak mau kalah dari Julian adiknya. Terlebih kalau dipikir-pikir lagi dengan menggunakan nama panggilan, Jin maupun Jisoo jadi tambah percaya pada hubungan yang Jungkook ceritakan bak dongeng anak-anak.
Lisa mengulum bibir, hampir tersenyum. Terlalu lama menjomblo ia jadi mudah salah tingkah dan terbawa perasaan.
"Tidak!" Bantah Lisa walau baper.
Jungkook tersenyum manis pada Lisa berusaha bernegosiasi melalui senyumannya, yang malah menghipnotis Jisoo juga Jin untuk membantu Jungkook membujuk putrinya.
"Iya ... " Sahut Jungkook lembut.
Kendati demikian, matanya sedikit melebar meminta agar gadis itu berkata iya.
Lisa balas tersenyum lalu menjawab. "T. I. D. A. K!" Mutlaknya.
Jungkook menghela nafas. Menoleh menatap kedua orang tua Lisa masih dengan senyuman manis yang sama. Agak sulit Jungkook perlihatkan sebenarnya.
Melihat tingkah putrinya, Jin dan Jisoo terkekeh.
"Tidak apa-apa, Nak. Lisa memang suka malu-malu meong!"
Lisa mencebik. Menebak kira-kira apa yang sudah Jungkook lakukan dan katakan sampai kedua orang tuanya begitu menyukai nya.
"Tidak masalah bibi, paman. Saya tahu watak putri kalian bagaimana."
Lisa memutar bola matanya malas mendengar pria itu yang lihai bersilat lidah.
"Apa kami bisa keluar berkencan hari ini?"
Jin dan Jisoo tentu mengangguk lantas menyetujui, "Tentu. Tentu boleh!"
Namun Lisa menggeleng tidak setuju, "Tidak. Aku ada pekerjaan hari ini."
"Hey ... Jangan berbohong begitu, Sayang. Kau lupa kau itu pengangguran."
"Ayah!!"
Sial. Bahkan ayahnya sendiri lupa caranya menutup aib putrinya sendiri. Jin sangat mendukung Jungkook ketimbang dirinya. Padahal Jungkook hanya berbohong tentang hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ice [END]
FanfictionLalisa Lee dibuat hamil anak dari Choi Jungkook, hasil hubungan badan secara paksa yang dilakukan oleh Jungkook. Pria itu menghendaki istri kontraknya, Lisa. Mengandung bayi mereka supaya pernikahan bertempo mereka tetap berjalan semestinya sesuai...