07 | Agreement

3.9K 519 39
                                    

Kontrak Nikah

1. Tidak ada larangan apapun bagi pihak I sebagai suami. Suami bebas melakukan apapun terhadap istri kecuali KDRT.

2. Selama pernikahan, Pihak I dan Pihak II resmi menjadi milik satu sama lain sebagaimana suami dan istri.

3. Istri patuh terhadap suami.

4. Menjadi istri yang penurut.

5. Tidak perlu harus menjadi istri yang aktif dalam pekerjaan rumah tangga karena Pihak I akan lebih senang jika istrinya duduk bersantai dirumah, dan yang paling penting adalah memperhatikan kebutuhan Pihak I atau suami.

6. Tidak mencampuri urusan masing-masing.

7. Tidak ada yang boleh jatuh cinta. Baik Pihak I ataupun Pihak II.

Brak!!

Lisa melempar kuat berkas kontrak nikah bermetrai sepuluh ribu itu ke atas meja kamar Jungkook sekarang.

Ia tidak terima akan isi kontrak nikah itu yang lebih banyak menguntungkan Jungkook.

"Kau sudah gila membuat kontrak begitu? Hah!?" Marah Lisa merasa keberatan.

Ia bahkan tak segan meneriaki Jungkook walau tahu masih berada di kediman orang tua pria itu.
Lisa tidak cukup peduli untuk tampil kalem dan anggun guna menarik perhatian kedua orang tua di rumah ini.

Melihat kemarahan Lisa, Jungkook hanya diam tidak repot meladeni karena merasa tak ada yang perlu diperbaiki dari kontrak nikah itu.

Tidak ada revisi karena kontrak nikah yang sudah ia buat mutlak hanya itu. Tidak akan dirubah lagi sekalipun Lisa keberatan.

Egoia. Ya. Jungkook memang egois.

"Kau punya mulut 'kan? Berbicaralah." Desak Lisa. Ia butuh keadilan.

Jungkook menghela nafas panjang.

"Kau punya hak atas rumah dan hartaku. Terserah kau mau apakan semua itu."

Lisa memicing tajam. Kekayaan yang ayahnya miliki tak kurang sampai Jungkook bisa berkata seperti itu padanya. Seolah-olah ia bisa di tukar dengan harta benda.

"Aku tidak butuh harta mu!" Desisi Lisa.

Jungkook tak menyahut lagi. Ia perlahan berdiri dari duduknya langsung menghampiri gadis itu. Ia menggeser meja di tengah mereka menggunakan kakinya membuat Lisa terkesiap karena ulah pria itu.

Jungkook menatap Lisa lekat dan dalam membuat gadis itu ciut dan tergagap, "K-kau mau apa?"

Lisa mendongak menatap pria itu. Ia tidak berani berdiri dari duduknya karena berspekulasi Jungkook bisa saja memukulnya.

Tak kunjung mendapat jawaban Lisa tambah dibuat panik ketika pria itu tiba-tiba membuka sabuk dan kancing kemeja formalnya.

"Y-yak. Kau mau apa?"

Merasa sudah terancam di apa-apakan oleh Jungkook, Lisa tanpa menunggu langsung berdiri berniat kabur tapi pria itu dengan cepat menahan tangannya dan mendorong tubuh ringkihnya terbaring di atas sofa panjang tempatnya duduk barusan.

Lisa terbelalak, Jungkook sudah berada di atasnya. Mengukung tubuhnya menggunakan kedua tangan besar pria itu. 

Lisa meronta berusaha bangkit namun Jungkook menahan, menekan bahunya supaya tetap berbaring.

"Lepaskan aku. Kau jangan macam-macam." Peringat Lisa marah-marah.

Pria itu berhasil meloloskan kemejanya membuat ia bertelanjang dada. Spontan Lisa langsung membuang muka kesamping tidak mau melihat pemandangan indah yang disuguhkan gratis untuknya.

ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang