🍂

1.7K 225 9
                                    






Junkyu terkejut, begitu setengah buku yang dia bawa hingga menutupi seluruh wajah. Kini telah beralih setengahnya ketangan seseorang yang sangat tidak di harapkannya.

Watanabe Haruto .

Dengan wajah datarnya , datang entah dari mana, dan langsung mengambil setengah buku yang dia bawa . Tanpa mengucapkan sepatah kata. Haruto langsung berbalik pergi.

"Hei..."

Junkyu berteriak.

Dan Haruto menghentikan langkahnya. Tanpa berbalik mantap Junkyu.

Junkyu mendengus, di taruh nya sisa Buku yang dia bawa di lantai.
Menarik lengan blazer nya keatas seakan siap untuk melakukan pergulatan.

Junkyu melangkah dengan kaki yang terhentak-hentak kesal, mendekat dan berdiri tepat di hadapan Haruto.

"Kembalikan buku itu"
Katanya dengan mata yang melotot.
Nampak begitu menggemaskan, Haruto berusaha keras untuk tak memekik dan menciumi seluruh sudut wajah Si pria manis- Si Kim Junkyu.

Berdehem agak kaku, Haruto mempertahankan wajah datar miliknya dan berujar.

"Dengan tubuh bulat, apa kau bisa membawa setumpuk buku seperti tadi huh?

Sudah beruntung aku bantu, jarang sekali kan? Melihat seorang Watanabe Haruto yang tampan ini mau merepotkan dirinya untuk membantu Seorang Kim Junkyu kan?!"

 

"Cih! Siapa juga yang mau di bantu kuda buluk seperti mu, huh?

Tidak! Aku bisa sendiri.

Kembalikan-

Aku tidak membutuhkan bantuanmu. Apa pedulinya memang dirimu huh?"

Junkyu menaikan nada suaranya .

Haruto terkejut.

Benar-benar tak menyangka, bahwa Reaksi Junkyu akan seperti ini. Marah(?).

- Apa kau benar-benar membenciku?-

Tanpa disadarinya, ekspresi wajah Haruto yang semula datar kini telah berubah menjadi sendu-sedih.
Tatapan mata Haruto meredup sayu, Menatap lantai kosong.

Junkyu yang menyadari itu , mengernyit.

"Tidak bisakah? "

Haruto bersuara. Tanpa menatapnya.

Junkyu terdiam , menunggu dengan ekspresi wajah heran.

"Aku_

...

Aku peduli padamu , Junkyu.

Tidak bisakah kau melihat itu" Sambungnya dengan suara yang teramat sangat kecil. Seperti berbisik.

Setelah itu, Haruto melewati tubuh Junkyu begitu saja. Masih dengan rampasan buku Junkyu di tangannya.

Junkyu memutar tubuhnya, ditatapnya punggu Haruto yang mulai menyempit termakan jarak.

Dan menunduk, Junkyu meremas kedua tangannya dengan bibir bawah yang dia gigit kuat-kuat.

"Maaf-"

_

Jung Jaehyun.

Pria tampan nan mapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria tampan nan mapan. Berusia 28 Tahun.
Baik hati,ceria-sangat dermawan dan masih singel.

Junkyu, Jihoon, Mashiho, Asahi, Yedam dan Junghwan pikir. Jung Jaehyun sepupu dari Sahabat baik Haruto itu. Yoon Jaehyuk. Akan bersikap sangat kejam kepada mereka.
Mengingat, hubungan mereka dengan Geng Haruto tidak lah begitu baik(?).

Junkyu pikir, Jaehyuk
akan mengunakan Jung Jaehyun sebagai senjata balas dendam mereka, untuk membalas segala kejahilan yang sudah di lakukan oleh Junkyu dan yang lainnya. 

Tetapi semua praduga dalam pikiran negatif Junkyu langsung musnah seketika. Begitu mereka sampai dengan Haruto yang menyetir. Jung Jaehyun menyambut kedatangan mereka dengan senyuman ramah.

Bersikap begitu baik , seperti seorang Kakak pada adik kandungnya sendiri.
Dan jujur, Junkyu dan yang lainnya merasa cukup senang . Bekerja sebagai seorang pelayan di Restaurant _ Neo_ Milik Jaehyun Tidak seburuk yang mereka semua duga.

Syukurlah!!.

Jika di hitung sejak kepulangan mereka dari sekolah. Ini merupakan ke 3 Jam lamanya mereka berada di Restaurant milik Jaehyun. Bekerja___Ada yang menyapu. Menjadi penjaga kasir. Mengelap meja, kaca dan mengantarkan pesanan.

Dan selama itu juga, keluhan lelah tak henti-hentinya keluar dari bilah bibir mereka. Memang.

Bukahkah itu wajar? Mengingat mereka sebelum ini tak pernah melakukan pekerjaan seperti ini?

Hei .. Mereka itu para Tuan muda pewaris tahta . Ingat?!!

Namun dengan semangat dan beberapa kata motivasi yang Jaehyun berikan--walau tak banyak membatu memang. Setidaknya hal tersebut sedikit membuat Junkyu- Haruto dan kawan-kawan merasa sedikit lebih bersemangat.

Jung Jaehyun yang terbaik.

Hah-

Tepat pukul 07:00 , Jihoon menghela nafas lelah.
Merenggangkan tubuhnya yang seakan mau remuk itu di atas kursi putar mini Bar .

"Akhirnya pekerjaanku selesai" Ucapnya dengan nada lesu. Junkyu yang hari ini bertugas sebagai penjaga kasir , yang juga sudah menyelesaikan tugasnya untuk hari ini pun ikut menghempaskan tubuhnya di samping Jihoon dan mengangguk membenarkan.

"Hari yang melehkan" Desahnya.

Jihoon dengan matanya yang terpejam, menyandarkan kepalanya di bahu Junkyu Mengangguk.

"Sangat melelehkan. Kakiku sangat pegal. Di pakai bolak -balik mengantar makanan.

Si Doyoung, Jeongwoo dan Choi Hyunsuk benar-benar tak membantu" Jihoon mendesah jengkel.

"Bisa-bisanya mereka memintaku untuk membawa semuanya"

Junkyu terkekeh, di usapnya lembut surai coklat madu Jihoon penuh kasih sayang .

"Nanti kita balas ,Ok?"

"Harus!"

Jihoon menyahut semangat, Semakin menyamankan posisinya bersandar di bahu Junkyu dengan tangannya yang kini telah mengapit posesif lengan Junkyu.

Park Jihoon yang sangat manja, Mode On.

"Apa kalian merasa sangat lelah?"

Itu Jaehyun yang bertanya. Baru saja datang dari arah dapur dengan Haruto , Asahi dan Jaehyuk di belakangnya. Membawa nampan makanan dan Jus dingin ditangan masing-masing.

"Tentu... Aku sangat kelelahan Hyung!!"

Yedam yang baru saja selesai berganti pakaian, Di susul dengan Doyoung dan Jeongwoo beserta Yoshi di belakangnya merengek seperti bayi.

Jaehyuk tertawa kecil.

"Kalau begitu, mari makan bersama, karna Hyung sudah memasakkan makanan yang spesial untuk kalian semua"

Seketika, membuat Mashiho yang meringkuk di atas sofa pojok , bangkit dan berlari penuh semangat kearah Jaehyun. Yang lagi-lagi meledakkan tawa kecilnya.

Aigo...lucu sekali adik-adik manisnya ini eum..

"Cha !!! Mari makan!!"

Riangya, setelah berhasil menata makanan yang di masaknya diatas meja yang sudah tadi di tata oleh Doyoung, Jeongwoo dan Hyunsuk, disatukan menjadi meja panjang.

"Selamat!! Makan"

Sahut ke 12 remaja itu dengan senyumnya yang mengembang.

Dan malam itupun, ke 12 remaja itu lewati dengan makan malam bersama yang tenang. Untuk pertama kalinya dalam 10 Tahun belakangan ini.

Jung Jaehyun mengulum senyum.


😇

Adakah  yang nunggu ff ini?

Musuhan ? [ Harukyu ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang