"Untukmu, aku baru belajar membuatnya"
Mashiho mengerjapkan mata perlahan. Menatap tak percaya sekaligus curiga pada Yoshi yang tiba-tiba saja datang dan memberikannya secangkir Kopi Susu dengan toping yang sangat banyak. Ada ukiran hati di tengah-tengah.
"Kenapa? "
Mashiho dengan wajah lempeng bertanya dengan nada yang tidak slow. Membuat Mashiho semakin menaruh rasa curiga .Pemuda serupa Marmut menggeskan tersebut menatap tajam-tajam pada Yoshi yang di buatnya salah tingkah.
"Kau tidak ingin meracuniku kan?"
Yoshi mendesah lelah.
Membuang wajah sejenak, untuk menenangkan hati beserta jantungnya yang tengah berdetak bertalu-talu.
Menoleh kembali, dengan sebelah tangan yang mengusap canggung belakang kepala.
Yoshi berdehem " Tentu saja tidak, apa kau pikir aku akan tega menyakitimu huh?"
"Tentu saja!" Mashiho mencibir "Kau selalu saja menjahiliku dan membuatku kesal setiap hari, Bahkan kau sering sekali membuatku menangis" Mashiho mencebikkan bibirnya kesal.
Yoshi tersenyum tipis" Maaf... Kau taukan? Aku tak pernah benar-benar serius melakukan semua itu. Termasuk juga dengan anak-anak yang lainnya.
Kalian saja yang terlalu mendalami peran. Hingga kalian semua benar-benar menganggap kami ini musuh kalian "Bibir Yoshi mengerucut lucu.
"Maafkan aku ya, Mashi~!....Ku mohon"
Yoshi mengedip-ngedipkan matanya.
Hingga membuat Mashiho memekik tertahan karna merasa gemas.
Yoshi yang bertingkah manis seperti ini--------
Mana sanggup Mashiho menolaknya.
Dengan senyum lebarnya, Mashiho menarik pergelangan tangan Yoshi .Hingga membuat posisi mereka sangat dekat. Dengan tubuh yang sedikit membungkuk.
Di karna kan posisi Mashiho yang tengah duduk di meja kasir.Yoshi mengedip-ngedipkan matanya dengan gerakan lambat. Mashiho masih dengan senyum lebarnya.
Menangkup kedua pipi tirus Yoshi untuk kemudian dia tarik lembut mendekat kearah wajahnya.Cup~
Ciuman lembut itu datang, Yoshi maupun Masih sama-sama memejamkan mata mereka.
Senyum lembut nan tulus terukir di bilah bibir mereka masing-masing. Setelah ciuman singkat itu berkahir dengan kedua wajah mereka yang memerah.
"Kita baikan'kan ya sayang?"
Yoshi bertanya lembut dengan senyum yang tak luntur menghiasi wajahnya yang rupawan.
Tangannya yang kekar ter-ulur, mengambil secangkir kopi susu buatannya yang tadi dia letakkan di depan Mashiho -kekasihnya . Sebagai bentuk permintaan maafnya atas semua sifat, tingkah dan prilakunya yang..yeah... Yoshi akui sangatlah keterlaluan. Apa lagi mengenai semua perkataan pedas(?) yang pernah dia lontarkan dengan begitu mulus untuk ia rujukan ke pada Mashiho, Sang Kekasih.
Yoshi benar-benar merasa sangat buruk, dia menyesal.
"Baiklah, aku memaafkanmu. Osi~.
Aku juga meminta maaf" Masih tersenyum lembut, berdiri dari tempatnya duduk. Untuk bisa berdiri saling berhadapan dengan Yoshi-kekasihnya.
Mashiho meraih kedua tangan Yoshi dan mengecupnya lembut bergantian.
" Aku juga sudah sangat keterlaluan, Terlalu kekanakan hingga aku banyak melukaimu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhan ? [ Harukyu ]☑️
Romanceft Treasure fanfiction spesial birthday kim Junkyu🥳 warning⚠ - bxb fanfiction - fluffy - Haruto x Junkyu By. Re_01Line