bab 21

1.8K 231 4
                                    


Awas Banyak typo..

Selamat membaca..

Pangeran yuan sedang Latihan memanah di hutan dekat kerajaan manuela
Ia terlihat sangat fokus dalam membidik, namun ia selalu gagal.

"Kau sedang banyak pikiran? " Ujar suara itu mengalihkan fokus pangeran yuan.

Pangeran yuan menatap lawan bicara "tumben ayah kesini, ada apa? " Ujar nya terdengar santai..

Sambil tersenyum pria itu yang di sebut ayah oleh pangeran yuan mendekati putranya "tidak ada apa-apa, hanya ingin mengunjungi putra ku yang akhir akhir ini terlihat tidak fokus"

Pangeran yuan menghela nafas.. "Wangfai,, wangfai ku membenci ku ayah" Ujar nya begitu lesu..

Laki-laki itu melihat anaknya yang terlihat bagitu rapuh, tatapan nya begitu sayuh, ia tidak pernah melihat putra nya selemah ini.

Laki laki itu mendekati putranya dan memeluk nya"tidak apa apa, ayah yakin ini akan membaik, ia hanya marah sesaat pada mu"ujar laki laki itu menghibur Putra nya.

"Ini sudah lebih dari 1 minggu,, dia tidak mau menemui ku ataupun bicara padaku" Ujar nya

"Mau ayah bantu? " Tanya laki laki itu...

Pangeran yuan menggeleng "tidak apa ayah,, aku akan berusa sendiri membaiki hubungan ku dengannya" Ujar pangeran yuan sedikit tersenyum.

"Bagimana kondisi kerajaan kegelapan" Tanya pangeran yuan

"Eumm, cukup baik,, setelah kau hampir membekukan nya" Ujar laki-laki itu menatap putranya dengan tatapan usilnya, kemudian ia tertawa melihat ekpresi bingung putranya.

"Maksud ayah apa? " Tanya pangeran yuan bingung, sungguh ia tidak ingat, kapan ia membeku kan kerajaan nya sendiri.

"Kau tidak ingat? "

Pangeran yuan menggeleng "heumm, kau ingat saat kau membawa wangfai mu ke perbatasan kerajaan kegelapan dan cahaya? "

"Ingat"

"Nah saat itu, bukankah nenek mu mengatakan kalau wangfai mu tidak bisa di selamat kan, di saat itu lah rasa sedih dalam hati mu memicu kekuatan es dalam diri mu, karena suasana hati mu sedih kau tidak bisa mengkontrol nya"ujar laki-laki itu menjelaskan.

Pangeran yuan menghela nafas" Bisakah ayah hilangkan sebagai kekuatan ku ini?, aku takut suatu saat aku melukai wangfai ku"

Laki-laki itu menggeleng "itu takdir mu nak, ayah tidak bisa, jikapun bisa itu akan berakibat pada tubuh mu sendiri, dulu waktu kamu masih bayi, ayah mencoba menyingkirkan sebagai kekuatan itu, namun hal itu hampir membuat kamu mati" Ujar laki-laki itu terdengar lemah di akhir kalimat nya.

"Kekuatan mana yang ingin kau singkirkan hem? " Tanya suara barito mengalihkan pandangan mereka.

"Eh king of werewolf" Ujar ayah pangeran yuan

Laki-laki itu tersenyum penuh arti kearah mereka berdua "eh raja kegelapan" Ujar king of werewolf dengan nada yang sama seperti laki-laki itu menyambut nya tadi.

"Apa kabar cucu ku" Tanya king of werewolf

"Cicit kali" Ujar raja kegelapan sewot

King of werewolf mendelik kearah raja kegelapan "diam, aku tidak bicara padamu" Ujar nya penuh penekan.

"Aku hanya mengingat kan" Ujar raja kegelapan lagi, ia tidak mau kalah.

"Kau,, "tunjuk king of werewolf

" Sudah lh jangan bertengkar, aku lelah " ujar pangeran yuan

Keduanya terdiam menatap pangeran yuan .

"Kakek berhentilah mengganggu ku, kenapa kakek harus jauh jauh menemui ku sedangkan kakek banyak cucu disana" Ujar pangeran yuan

Raja kegelapan berubah menahan senyum nya, memang dari dulu pangeran yuan tidak suka menemui kakek buyut nya.

"Apa salahnya aku hanya ingin bertemu dengan cicit ku"

"Ah sudah lah" Ujar pangeran yuan yang menghilang dari sana.

Pecah lah tawa raja kegelapan "ya ampun,, anda jauh juah ke sini tapi malah di tinggal" Ujar raja kegelapan, mendapatkan tatapan tajam dari king of werewolf

"Dasar mantu gak tau diri" Ujar king of werewolf

"Oh sorry man,aku bukan menantu mu, aku menantunya raja cahaya" Ujar raja kegelapan membuat king of werewolf marah dan langsung meninggalkan tampat itu..

Raja kegelapan masih tertawa ia ikut pergi dari sana.

Pangeran yuan adalah keturunan 4 suku, suku mermaid, suku werewolf, suku kegelapan, suku cahaya.

Dulu kakek buyut yuan dari raja suku mermaid menikah dengan nenek buyut yuan dari putri kerajaan suku werewolf, lahir lah seorang putri yang kemudian menikah dengan raja suku cahaya, lahir lagi seorang wanita yang kini di sebut ibu oleh yuan, yang kemudian menikah dengan putra mahkota kerajaan kegelapan.

Setelah lahir pangeran yuan barulah putra mahkota kerajaan kegelapan(ayah pangeran yuan) diangkat menjadi raja.

Sungguh silsilah keluarga yang begitu rumit untuk di pahami, satu orang memiliki 4 turunan.

Pangeran yuan pulang ke kerajaan menuela, ia berjalan di Koridor istana dan bertemu dengan salah satu kasim, mengatakan kalau istrinya menunggu di taman istana, awalnya dia sangat senang mendengar hal itu, istrinya sudah memaafkan nya.

Tapi begitu is sampai ke sana, ia melihat seorang wanita yang terlihat tidak asing di mata pangeran yuan, ia terlihat sedang bercanda tawa dengan istrinya.

Zhang yuqi menolehkan kepala nya, senyuman ia lukiskan di bibir nya"eh wangye, kau baru datang aku sudah lama menunggu mu"ujar Zhang yuqi, pangeran yuan diam tidak menganggapi apa apa, dia malah memeluk erat Zhang yuqi.

Zhang yuqi memaku di tempat, perasaan aneh apa nih, banting Zhang yuqi

"Aku sangat merindukan mu wangfai" Ujar pangeran yuan mengeratkan pelukan nya, dengan gerakan pelan Zhang yuqi membelas pelukan pangeran yuan.

Beda halnya dengan Zhang yuna, dia terus memperhatikan pangeran yuan semenjak Zhang yuqi menyapa nya tadi, tanpa ia sadari segaris senyuman tertarik di bibir nya saat memperhatikan wajah pengeran yuan.

Wah wah bau bau pelakor nih

Zhang yuqi melepaskan pelukan nya"oh ya wangye perkenalkan ini kakak ku Zhang yuna, putri pertama dari kediaman jendral yue"ujar Zhang yuqi memperkenalkan kakaknya

Zhang yuna tersenyum "salam yang mulia pengeran agung yuan" Ujar Zhang yuna

Pangeran yuan hanya bergumam menanggapi, senyuman di wajah Zhang yuna tidak pernah luntur dan matanya tidak pernah lepas dari pangeran yuan, dan hal itu tidak luput dari perhatian Zhang yuqi.

Senyuman licik muncul di bibir Zhang yuqi, eumm seperti rencana ku berjalan lancar, selanjutnya buat pengeran agung yuan terpikat dengan Zhang yuna, batin Zhang yuqi dalam hati.

"Wangye duduklah bersama kami di sini kita minum teh bersama" Ujar Zhang yuqi, pangeran yuan mengerutkan keningnya.

"Kenapa? " Tanya Zhang yuqi mengerti ekpresi bingung itu.

"Cangkir tehnya hanya ada dua, hanya untuk kalian tidak untuk ku" Ujar pangeran yuan.

"Ya sudah duduk lah di sini dengan kakak ku, aku akan mengambilnya di dapur" Ujar Zhang yuqi hendak berjalan, namun tangan nya di cekal.

"Apa kau mau meninggalkan Zhen di sini berasama wanita lain" Ujar pangeran yuan menekan kata wanita lain.

Sial dia membaca rencana ku, aghgg

____

Salam hangat dari penulis

Angga riansyah antariksa putra

Aceh Besar
9 September 2021

Novel world adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang