bab 25

1.3K 181 4
                                    

Zhang yuqi perlahan membuat matanya. Ia sedikit meringis memengang kepala nya yang terasa sakit.

"Wangfai,, " Ujar suara yang sangat di kenali Zhang yuqi, ia menoleh ke arah asal suara.

"Wangye.. " Ujar Zhang yuqi mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan "kenapa,, aku bisa ada disini, bukan lah tadi aku di kamar" Ujar Zhang yuqi

"Wangfai tidak ingat, tadi wangfai pingsan "

Seketika ingatan nya kembali pada apa yang di katakan oleh pusat pengendali sistem...

Zhang yuqi perlahan bangun dari tempat tidur, di bantu oleh pangeran agung yuan.

"Kenapa kau bangun, istirahat lah"

"Aku minta maaf wangye, aku tidak bermaksud menyakiti mu, aku hanya ingin tugas ku selesai, dan segera pulang kembali bersama ayah ku dan saudara ku" Ujar Zhang yuqi langsung pada intinya...

Pangeran agung yuan mengerutkan keningnya "apa maksud mu? "

Zhang yuqi menghela nafas "aku bukan dari dunia yang sama dengan mu" Ujar Zhang yuqi membuat pangeran agung yuan menatap aneh istrinya...

"Wangye ingat, saat aku menjelaskan tentang racun rumput hitam yang hampir meracuni wangye waktu itu"

"Ingat"

"Itu adalah salah satu novel dari 7 novel yang aku beli, dan dunia wangye sekarang adalah salah satu novel dari 7 novel yang aku beli di dunia ku" Ujar Zhang yuqi

Pangeran agung yuan tetap diam, mendengar ucapan istrinya...

"Aku juga tau wangye bukan pangeran dari Kerajaan ini, tapi wangye putra mahkota dari Kerajaan kegelapan, wangye juga cucu dari raja cahaya, cicit dari raja mermaid dan werewolf"

Wajah pangeran agung yuan terlihat sedikit terkejut, tapi kemudian ia mampu menormalkan kambali raut wajahnya...

"Aku juga tau yang menculik ku kemaren adalah kakek buyut mu" Ujar Zhang yuqi

"Kau tau semua? " Ujar pangeran agung yuan

"Iya, sejak awal aku tau semua"

"Makanya ketika aku membutuhkan mawar putih itu aku meminta nya padamu karena aku tau hutan gradien itu milik pangeran kegelapan"

"Aku membutuhkan bunga itu agar aku bisa bertemu dengan ayah ku, walaupun hanya dalm bentuk roh"ujar Zhang yuqi ia mulai menagis, ia menghapus air mata itu sebelum sempurna membasahi pipinya.

Pangeran agung yuan masih setia mendengar kisah istrinya, entah kenapa hatinya manjadi Takut istrinya kembali ke dunia nya dan meninggal nya.

" Wangye tau, aku melihat ayah ku sangat terpuruk, seperti tidak punya semangat hidup, dan itu membuat ku sakit "

"Dan wangye tau aku hampir berhasil kembali pada ayah ku, tapi karena wangye memaksa aku kembali kesini, makanya aku masih ada disini, itulah kenapa sikap ku berubah pada mu setelah aku bangun dari kejadian itu"

"Laki laki yang kau bunuh adalah salah satu orang yang menemani perjalanan ku  di sini dunia ini"

"Kau dan aku memiliki dunia yang berbeda wangye, "

"Dalam novel juga tertulis bahwa kau akan menikah dengan kakak ku dan hidup bahagia bersama nya" Ujar Zhang yuqi sesekali menghapus air matanya.

"Bagimana dengan kau, apa yang terjadi dengan mu di akhir novel? " Tanya pangeran agung yuan menatap sedu istrinya itu.

"Aku akan mati di akhir cerita, karena sakit yang aku derita" Ujar Zhang yuqi terlihat sedih maaf wangye aku harus berbohong pada mu soal kematian ku batin Zhang yuqi

Pangeran agung yuan langsung memeluk erat Zhang yuqi "tolong berusaha lah untuk sembuh, aku akan selalu bersama mu" Ujar pangeran agung yuan sambil memeluk istrinya kumohon bertahan lah, jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi, persetanan dengan akhir cerita itu, aku akan mengubah nya batin pangeran agung yuan.

______

"Wangye, kita jalan jalan yuk" Ajak Zhang yuqi memengang lengan pangeran yuan.

"Wangfai kan lagi sakit , istirahatlah "

"Ayolah wangye, aku bosan di sini terus, lagi pun jalannya sama wangye kan? "ujar Zhang yuqi menggoyang goyang lengan wangfai.

Pangeran agung yuan menghela nafas, " Baiklah , ayok"ajak pangeran agung yuan, menerbitkan senyuman di wajah pucat Zhang yuqi.

"Ayok" Ujar Zhang yuqi merangkul lengan pangeran agung yuan.

"Kita naik kuda🐎 berdua ya? " Ujar Zhang Zhang yuqi tersenyum.

"Baiklah apa apapun untuk mu" Ujar pangeran agung yuan mengusap pelan ubun-ubun Zhang yuqi.

Mereka menunggang kuda menuju sebuah pasar yang ada di Kekaisaran menuela.

"Wangye tau, dulu aku sering melihat ini di dalam drama kolosal " Ujar Zhang yuqi ketika mereka masih dalam perjalanan.

"Drama? "

"Drama merupakan bentuk karya sastra yang mengilustrasikan kehidupan dengan menyampaikan sebuah permasaalahan lewat dialog"

Pangeran agung yuan terdiam, ia berusaha mencerna kata kata yang di keluar istri, seperti tidak asing, namum agak sulit di pahami.

"Wangye bingung ya? "

"Heumm sedikit"

"Baiklah pahami ini, wangye tau novel kan?, nah novel itu dalam bentuk cerita, tapi kalau drama itu cerita yang di main perankan oleh orang orang untuk melakukan sebuah pertunjukan/pementasan seni, begitulah kurang lebih" Ujar Zhang yuqi. (Maaf ya kalau penjelasan ada yg oleng, baru belajar soalnya;))

"Aku paham sekarang"

"Wangye kita turun di sini aja ya, pasar nya juga udah nampak, kita jalan kaki kesana, lumayan bisa menikmati indahnya malam berasam" Ujar Zhang yuqi.

"Baiklah" Ujar pangeran agung yuan memberhentikan kudanya.

Pangeran agung yuan turun dari kuda, setelah itu membantu istrinya turun.

Zhang yuqi menunggu pangeran agung yuan mengikat kudanya.

"Ayok" Ujar pangeran agung yuan menyalurkan tangannya dan di Terima dengan senang hati.

Mereka berjalan pelan sembil menikmati indahnya malam itu, "wangye lihat sungai ini indah ya kerena di isi lilin lilin kecil" Ujar Zhang yuqi ketika berada di atas jembatan kecil, jembatan penghubung antara dua desa..

Pangeran agung yuan tersenyum "ini memang biasa di lakukan di sungai pembatas dua desa"

Zhang yuqi mengangguk pelan, tanda ia mengerti apa yang di katakan oleh pangeran yuan.

"Wangye kita makan sate yuk? " Ajak Zhang yuqi ketika  mereka kembali berjalan.

"Mau sate apa? "

"Wangye maunya sate apa, sate ayam, sate kambing, sate sapi, atau... "

"Atau...? "

"Atau saterusnya bersama ku" Ujar Zhang yuqi kemudian ia tertawa kecil.

Pangeran yuan tersenyum mendengar nya"kalau begitu aku pilih opsi terakhir "ujar pangeran agung yuan

" Ih wangye, aku bercanda emang saterusnya bisa di makan? "

"Ih kan wangfai yang tawarin tadi, apa salah ku" Ujar Pangeran agung yuan berjalan mendahului Zhang yuqi.

Zhang yuqi berlari kecil "wangye jalan nya jangan cepet cepet"

Pangeran agung yuan memperlambat langkah nya.

Mereka menikmati Malam itu penuh dengan kebahagiaan, tertawa bersama, ya walaupun hanya Zhang yuqi yang tertawa sedangkan pangeran agung yuan hanya tersenyum, yang penting bahgia lah.

________

Salam hangat dari ✒
Angga riansyah antariksa putra

Aceh Besar

18 September 2021

Novel world adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang