"Tuan, mengapa saya tiba-tiba dipromosikan sebagai PA? Saya tidak melakukan sesuatu yang layak dipuji." Jelas Xiao Zhan.
"Kamu tidak ingin dipromosikan?" CEO bertanya sambil meletakkan tangan di bawah dagunya dan bersandar di mejanya.
"Ya! Maksud saya tidak – Uh, saya memang suka dipromosikan tapi saya merasa tidak enak karena saya tidak pantas untuk posisi seperti itu." Katanya sambil menggosok bagian belakang lehernya. CEO hanya menatapnya dan Xiao Zhan merasa sangat gugup.
"Aku minta maaf, tapi aku benar-benar tidak menerima jawaban tidak." Ia menyatakan dengan tenang dan meminum seteguk kopi yang Xiao Zhan buat.
"Bisakah Anda memberi saya waktu untuk berpikir, Tuan? Dan apakah Anda yakin tidak memilih orang yang salah? Saya hanya pekerja biasa. Saya pikir orang lain yang harus menjadi–"
"Berhenti merendahkan dirimu sendiri." Katanya dingin dan Xiao Zhan segera menutu mulutnya, "Kudengar kamu sangat pekerja keras dan juga aku suka kopi yang kamu buat." CEO memuji dan Xiao Zhan merasa kecemasannya digantikan dengan kebahagiaan. Karena tidak semua orang memberinya pujian di kantor, kebanyakan dari mereka dipenuhi dengan orang-orang beracun. Misalnya, He Peng.
Dia tidak bisa menahan senyum, "Maaf, bisakah memberikan saya waktu untuk memikirkannya, Tuan?" Xiao Zhan bertanya sambil melirik CEO.
"Baiklah, aku akan memberimu tiga hari." Jawabnya.
"Terima kasih banyak, Tuan Wang." Dan dengan itu, Xiao Zhan menundukkan kepalanya saat dia mohon diri. Pintu ditutup dengan satu klik dan CEO tertawa kecil.
"Xiao-ge, benar-benar pelupa."
******
"Kamu dari mana?" Yu Bin bertanya dengan cemas saat dia mendekati temannya.
"Ah, kantor CEO." Bisik Xiao Zhan sambil duduk di kursi kantornya dengan nafas lega.
"Apa yang kamu lakukan di sana? Bagaimana hasilnya?"
"Sejujurnya aku tidak tahu apa yang terjadi di sana." Bisiknya.
"Ah? Apa maksudmu kamu tidak tahu?" Yu Bin bertanya dengan bingung.
Xiao Zhan memberi isyarat kepada temannya untuk mendekat. Yu Bin menggeser kursinya sebentar dan mencondongkan tubuh lebih dekat untuk mendengarkan, "Dia tiba-tiba ingin aku berkerja sebagai PA-nya."
Yu Bin terkesiap, "Wow! Selamat, Xiao–" Xiao Zhan segera menutup mulut Yu Bin tentang hal itu. Yu Bin mengangguk dan Xiao Zhan perlahan melepaskan tangannya, "Aku akan memberitahumu lebih banyak saat istirahat makan siang."
Keduanya kembali bekerja dan Xiao Zhan terus mengerjakan pemasaran dan penjualan.
******
Istirahat makan siang tiba dan Xiao Zhan merentangkan tangannya, "Punggungku sakit karena duduk terlalu lama." Keluhnya dan Yu Bin memberinya salep hijau dalam botol, yang memiliki aroma mint dan sejuk.
"Itu obat yang dibuat kakak perempuanku."
"Ah, Ziyi benar-benar luar biasa. Terima kasih, Bin." Katanya sambil tersenyum saat menerima salep itu.
Setelah mengoleskan ke beberapa tempat, kedua pria itu keluar dari gedung untuk istirahat makan siang dan pergi ke restoran terdekat. Mereka duduk di salah satu meja kosong dan memesan makanan mereka.
"Bukankah aku tidak terlalu menarik perhatian?" Xiao Zhan memulai, "Juga bukankah CEO-nya masih baru? Aku tidak tahu bagaimana dia tahu siapa aku dan apa yang terlintas dalam pikirannya untuk menjadikanku PA-nya."
"Mungkin dia bertanya kepada seseorang siapa karyawan yang bekerja paling keras?" Yu Bin menjawab sambil meminum segelas air dingin.
"Eh, siapa yang akan merekomendasikanku? Manajer yang pemarah? Dia bahkan marah ketika aku mendorong CEO dengan pintu!" Seru Xiao Zhan sambil menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grew Up To Be Your Husband (Terjemahan)
FanfictionAuthor : Endless_Infinity Link : https://www.wattpad.com/story/200599957-grew-up-to-be-your-husband-yizhan Sinsopsis : Kau tidak tahu seberapa besar tekad seorang anak jika kau menjanjikan sesuatu.