Xiao Zhan sedang melamun di dalam lift sambil berpikir bagaimana dia bisa jatuh cinta pada Yibo. Aiya, bukankah ini terlalu klise? Dia berpikir sambil menutup matanya, dia berpikir sangat dalam hingga dia memegang dagunya.
Yah, PA itu bisa mengatakan bahwa CEO itu sangat manis dan lugas. Dia bahkan memiliki wajah yang tampan, seorang pria pekerja keras dan sebenarnya sangat baik meskipun memiliki wajah datar. Xiao Zhan menganggukkan kepalanya sedikit, aku bisa mengerti mengapa semua orang tertarik padanya.
"Sepertinya Tuan Xiao sedang memikirkan sesuatu." Mendengar namanya disebut-sebut, dia dengan cepat membuka matanya dan melihat seorang pria jangkung yang memiliki senyum lembut di wajahnya.
"Ah, selamat siang, Tuan Hai Kuan, saya baru saja memikirkan.... Dokumen." Dia tertawa canggung sambil membungkuk singkat pada ketua dari cabang lain dari Wang Corp. dia juga mengetahui sekitar sebulan yang lalu bahwa dia adalah pria di dalam ruangan tempat Xiao Zhan mendorong Wang Yibo dan pria ini juga merupakan saudara tiri Yibo.
"Selamat siang, sepertinya kamu sedang bersemangat." Katanya sopan dan Xiao Zhan bergeser sedikit di dalam lift.
"Ahahaha, tentang itu..." Pintu lift mengeluarkan suara ding saat terbuka. Yang mengejutkan PA, itu adalah CEO dengan wajah tanpa ekspresinya, tetapi setelah dia melihat saudara tirinya dan Xiao Zhan bersama, ada kerutan yang jelas di wajahnya.
"Selamat siang, Tuan Wang." Xiao Zhan membungkuk singkat. Yibo memberinya anggukan kecil.
"Halo, saudaraku. Darimana saja kamu?" Ketua menyapa dan Yibo melangkah masuk di antara mereka.
"Aku turun untuk menunggu bersama Nona Qi sampai jemputannya tiba." Katanya dengan tenang dan Liu Hai Kuan tersenyum padanya,
Xiao Zhan menghela nafas dalam hatinya, lihat pria ini, membantu wanita bahkan di luar pekerjaannya. Xiao Zhan tetap diam saat dia diam-diam mendengarkan percakapan dua bersaudara itu.
"Ibu bilang ingin bertemu Nona Qi untuk makan malam." Kata ketua sambil menatap Yibo.
"Ya, aku sudah mengundangnya malam ini."
"Kalau begitu itu bagus. Oh, ini lantaiku. Aku perlu berdiskusi dengan para pemegang saham." Kata Liu Hai Kuan sambil tersenyum kepada keduanya dan pamit ke luar lift. Xiao Zhan dengan sopan mengucapkan selamat tinggal padanya dan begitu pula Yibo.
Begitu pintu lift ditutup, suasana canggung muncul di antara mereka. Xiao Zhan tidak tahu harus berkata apa dan Yibo juga tidak mengatakan apapun. Xiao Zhan batuk pelan dan berkata, "Apakah cuaca di luar bagus?'
Kenapa dari semua hal, yang aku tanyakan malah itu?! Xiao Zhan ingin bersembunyi.
Dia mendengar sedikit dengusan dan CEO menjawab, "Benar. Itu sangat bagus jika kau benar-benar melihatnya sendiri." Sial – Jantung PA berdebar kencang sejak pertama kali dia mendengar CEO mendengus.
"Ah, kalau begitu aku akan memeriksanya lewat jendelaku nanti." Jawab Xiao Zhan sambil hanya menatap pintu lift tertutup. Aiya, kenapa lifnya lebih lambat dari biasanya?
"Zhan-ge." Panggil CEO.
"Ah? Ya, Tuan Wang – maksudku, Yibo?"
"Batalkan semua janjiku Jumat mendatang." Yibo menginstruksikan sambil memasang jam tangan mewah di pergelangan tangannya.
"Baik, Tuan." Xiao Zhan ingin jujur kalau dia merasa kecewa. Dia pikir pria itu akan mengatakan sesuatu yang penting tentangnya.
"Aku tidak bermaksud usil, tapi kenapa kamu ingin membatalkan semua janjimu Jumat ini? Seharusnya ada pertemuan dengan rilisan tekstil baru." Kata Xiao Zhan sambil melihat ke clipboardnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grew Up To Be Your Husband (Terjemahan)
FanfictionAuthor : Endless_Infinity Link : https://www.wattpad.com/story/200599957-grew-up-to-be-your-husband-yizhan Sinsopsis : Kau tidak tahu seberapa besar tekad seorang anak jika kau menjanjikan sesuatu.