Chapter 6

663 93 13
                                    

.
.

~Brother Complex~

.
.

18:35 kediaman Sabaku

"Huff" Sakura menghelan napas bosan melihat kedua orang yang terus mengikutinya, terutama laki-laki berambut merah yang sudah mengikutinya semenjak ia bangun tidur

"Berhenti mengikutiku" Gerutu sakura

"Bagaimana kami bisa membiarkan itu terjadi lagi" Sangkal Kankuro yang sedang memutar-mutar remot televisi di meja. Posisi mereka sekarang adalah di ruang televisi kediaman sabaku, duduk di sofa panjang dengan sakura berada di tengah-tengah antara Kankuro dan Sasori

Sakura memutar bola mata jengah atas perkataan Kankuro yang hari ini sudah ia dengar entah yang keberapa kalinya

"Kankuro benar, bagaimanapun kami tidak akan membiarkan sesuatu terjadi lagi, jadi aku sudah memutuskan untuk tidak kembali ke iwa" Kata Sasori yang sedang menikmati tayangan di televisi dengan kepala yang bersandar di sisi kiri pundak Sakura. Bukan Sakura membiarkannya, ia sudah melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan kepala merah itu

"Ish, pergi sasori-ni, kepalamu berat" Jengkel sakura yang kembali mencoba mengangkat kepala sasori di pundaknya

"Tadaima" Suara di pintu utama memberi alasan Sakura untuk melarikan diri dari sasori

"Gaara-nii pulang" Semangat Sakura langsung berdiri membiarkan kepala sasori yang terjerambab di sopan membuat sangat empu berdecak sebal, dan berakhir ikut beranjak juga mengekorrmengekori Sakura meninggalkan Kankuro yang sedang merenung sendirian

Tadinya Sakura menyambut kepulangan Gaara untuk melarikan diri dari Sasori dan Kankuro, tapi mendapati dua orang di belakang Gaara yang sedang mengganti sepatunya dengan sendal rumah membuatnya segera berlari sambil merentangkan tangan

"Piggg" Panggil Sakura siap memeluk ino yang berdiri di samping Sai di belakang Gaara yang juga sedang membuka sepatunya, namun belum sampai kedua sahabat itu saling berpelukan Gaara segera menangkap tubuh Sakura membuat Sakura jadi memeluknya

"Kau bahkan tidak pernah menyambutku pulang seperti itu" Kesal Gaara

Sasori yang tadi tertinggal Sakura segera menarik Sakura dari Gaara

"Apa yang kau lakukan, kau belum mandi dan bau, itu tidak baik untuk kesehatan, jangan asal peluk-peluk" Omel Sasori menatap Gaara jengkel

"Hufff" Sakura menghelan napas jengah, bagaimana ia bisa bertahan lebih lama lagi untuk hidup di antara dua kakak laki-lakinya ini

"Aku bahkan sudah bosan untuk mengeluhkan sikap mereka" Pikir Sakura dalam hati

Dan sementara dua saudara yang sama-sama berambut merah memperebutkan adik bungsu mereka, dibelakang Gaara masih ada Sai yang melihat adegan itu dengan jengah seakan itu sudah terbiasa di matanya dan Ino yang belum menurunkan tangannya yang terentang untuk memeluk Sakura dengan perasaan speechless melihat interaksi persaudaraan keluarga Sabaku.
.
.
Kankuro, Sai, dan Sasori yang duduk di sofa panjang di ruang tengah dengan keheningan memperhatikan Sakura dan Ino yang sibuk mengobrol di sofa lainnya di samping mereka, begitulah keadaan mereka saat ini

"Heh bocah pucat, kau yakin pacarmu itu mencintaimu" Tanya Sasori yang sejak tadi memperhatikan interaksi Sakura dan Ino yang tidak di sukainya

Sai yang sejak tadi hanya terus melihat Ino mengalihkan pandangannya pada Sasori dengan tidak suka, pertanyaan macam apa itu pikir Sai

Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang