7th

197 12 0
                                    

    Setelah makan siang, keduanya kembali ke kantor masing-masing.

"Wow ada anugerah apa ini, pulang makan siang ceria betul. Habis dapet undian? Apa nemu alat musik yang lu cari?" Tanya Namu produser lain di kantornya

"Perasaan lu aja" jawab Yugi singkat

     Kembali ke dalam studionya, Yugi kembali bekerja. Ia berencana untuk menyelesaikan materi kemarin yang tertunda akibat tidak dapat berkonsenterasi. Yugi biasanya mendengarkan lagu lain untuk refrensi melodinya. Yugi selalu terbuka tentang segala hal tentang musik. Ia tidak pernah meremehkan suatu genre musik apapun. Itulah kecintaan Yugi terhadap musik.

Kali ini Yugi memilih mendengarkan Pod-cast dari salah satu platform radio. Ia mendengar beberapa cerita dari orang-orang yang mengirimkan ceritanya kepada. Siang menjelang sore ini Yugi mendengarkan cerita ada seseorang yang menemukan cintanya kembali setelah sekian lama tidak bertemu. Mereka baru saja bertemu dan pengirim mengungkapkan betapa bahagianya dia telah menemukan seseorang itu.

Yugi mengalami hal yang sama. Bahkan menurutnya ia jauh lebih bahagia daripada pengirim itu. Karena ia yang benar-benar mencari Soji sekuat tenaga bahkan bertemu di kedai kopi tanpa sengaja. Bagaimana tidak, ia tidak pernah berani menyentuh berlian tersebut seumur hidupnya. Sayangnya kali ini Yugi menginginkan berlian tersebut.

Ketika Yugi masig mendengarkan Podcastnya Hosi tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu dan terlihat cemberut

Ketika Yugi masig mendengarkan Podcastnya Hosi tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu dan terlihat cemberut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?" Sergap Yugi

"Bang.." kata Hosi ragu

Yugi hanya mengangkat dagunya singkat menandakan ia ingin tau kalimat selanjutnya

"Apa cinta gw bertepuk sebelah tangan ya" Kata Hosi

"Apa sih?" Ujar Yugi mulai malas bertanya

"Namu bang.." Hosi dengan muka 🥺

"Ngomong jangan setengah-setengah. Bikin salah paham anjir" caci Yugi

"Namu bang.. dia lagi deket sama orang. Bukan orang sih. Anak deh kayaknya. Imut banget anaknya. Manis. Ya kali Namu gak naksir itu anak. Gemes sebenernya. Manis. Lucu. Tapi pen gw dorong" Hosi

"Yang mana anaknya?" Yugi penasaran

"Ini.." Hosi sambil menunjukkan foto di hpnya

" Hosi sambil menunjukkan foto di hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aa~" jawab Yugi Singkat

"Ah apa anjir" Hosi mulai resah

"Ya kalo gw sih naksir sama ini anak. Manis banget lihat" Goda Yugi

"Tau ah bikin gw makin bete" dengan muka yang daritadi ditekuk

"Tau darimana sih lu Namu pacaran sama si mini ini" Yugi penasaran

(SI MINI?!?!!!!) batin Hosi marah sekaligus penasaran

"Feeling bruh, FEELING!! Masa iya ya perasaan gw selama 2 tahun ini gak ada kejelasan dan gaada ujungnya. Kasihan banget deh gw" Dengan bersandar pasrah Hosi di sofa tamu milik Yugi.

"Diem aja deh lu disini. Mau gw pesenin yang manis-manis?" Hibur Yugi

"I love you too bang" dengan muka Hosi yang 🥺

Malas membalas pernyataan Hosi, Yugi segera mengambil handphone dan membuka aplikasi jasa antar makanan. Ia memesan minuman manis dan beberapa kue untuk menghibur Hosi.

Setelah memesan, Yugi berpikir apa harusnya dia mengirimkan Soji makanan manis juga untuk menambah semangat Soji bekerja? Namun ia takut dianggap aneh oleh Soji. Ia takut, namun ingin mengirimkan kue. Terlalu larut berpikir, ia lupa ada Hosi disana.

Mengagumimu Dari JauhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang