"Khaliza" Panggil seorang laki laki itu dengan lemah lembut.
"iya put, kenapa?". tanya khaliza sambil mengangkat sebelah alisnya keatas lantaran bingung tidak biasanya laki laki ini memanggilnya dengan lemah lembut.
"Nanti ada waktu nggak habis bimbel?" tanya putra.
"oh nggak ada put, emangnya kenapa?". tanya Khaliza sambil bingung karena laki laki itu tidak menjawab pertanyaan Khaliza dan pergi meninggalkan Khaliza yang sedang berdiri sambil kebingungan.
"Putra kenapasi? aneh banget". Batin Khaliza.
Kini Khaliza sedang berada di toilet perempuan bersama keempat sahabatnya yaitu Aisyah,Kinara,Shilfa dan syifa.
apa yang mereka lakukan di toilet perempuan? ya jelas untuk membenarkan model jilbab mereka yang sudah tidak karuan modelnya.
"Kalian lama banget sih cepet sedikit napa!". Titah Khaliza karena sudah hampir 20 menit mereka di toilet perempuan bisa bisa mereka ketinggalan pelajaran hanya karena model jilbab.
"Eh kok ga ada gurunya?, kemana gurunya?". tanya Kinara kepada teman sekelasnya.
"Hari ini Bu Heni lagi gabisa ngajar, katanya si kurang enak badan". jelas Kino ketua kelas 12 ips 2 yang dikenal sangat bijaksana dan rajin.
"Berarti kita jamkos dong?". tanya Syifa.
"yes, karena ini jam terakhir jadi sampe pulang jamkosnya". pekik Kino kepada Syifa.
"YUHUUUUU ASIKKK.Girlsss Selfie selfie kuyyy!!". ajak Shilfa kepada keempat sahabatnya itu.
"Kalian aja deh gua lagi ga mood foto". ujar Khaliza yang langsung melangkah keluar kelas dan menuju Perpustakaan bukan untuk membaca buku melainkan untuk menemui Putra pasti laki laki itu sedang ada disana.
"Putraa". panggil Khaliza lalu berlari kecil kearah putra.
laki laki itu tersenyum kecil lantaran gemas sendiri melihat Khaliza berlari kecil kearahnya.
"Kenapa?, kok kesini bukannya belum jamnya pulang?. tanya Putra sambil menata buku yang berserakan.
"Lagi jamkos, soalnya Bu Heni ga masuk lagi ga enak badan". jelas Khaliza dan langsung membantu Putra merapikan buku.
"eh ngapain? uda duduk aja biar aku sendiri lagian kan yang disuruh rapiin aku bukan kamu". pekik Putra.
"Gapapa aku bantu aja daripada duduk bosen".
sudah hampir 30 menit mereka merapikan buku di perpustakaan kini Putra sedang berada di kantin untuk membeli 2 air minum dan 1 porsi bakso pesanan Khaliza.
perempuan itu sekarang sedan duduk duduk di halaman sekolah sambil memandangi taman sekolahnya entah kenapa setelah merapikan buku tadi kepalanya merasa pusing.
"Khaliza,nih minumnya sama baksonya". Pekik Putra sambil melihat wajah Khaliza yang terlihat sangat letih dan pucat.
"Khaliza kenapa? sakit?". tanya putra sambil mengecek dahi Khaliza yang benar saja suhu dahinya sangat panas.
"Tuh kan dibilang tadi duduk aja biar aku beresin sendiri, terus kalo gini gimana kan jadi sakit". Titah Putra sambil membuka tutup botol air minum untung saja tadi ia membeli air yang tidak dingin.
"Ayo ikut". Perintah Putra yang langsung menggandeng tangan kecil itu.
Khaliza tidak merespon ia hanya mengikuti kemana lelaki itu membawanya sambil tersenyum lantaran ia dibuat salting saat ia diomeli oleh sahabat masa kecilnya ini.
sebenarnya Putra adalah teman masa kecil Khaliza mulai dari Taman Kanak kanak hingga SMA Putra menjaga teman masa kecilnya ini dan menganggpnya sebagai adik sendiri. Bahkan lelaki manapun yang menyakiti Khaliza akan berurusan dengan Putra.
laki lali itu sekarang sedang membawa Khaliza ke ruang UKS agar Khaliza bisa istirahat lebih tenang disana.
"bobo aku panggilin Bu Dina, jangan lupa dimakan baksonya biar ada isinya itu perut". Perintah Putra yang langsung bergegas meninggalkan ruang uks.
Pukul 15.00 kini waktunya mereka untuk pulang sekolah,bel sekolah sudah berbunyi tapi Shilfa, Kinara, Syifa dan Aisyah ini masih kebingungan karena Satu sahabatnya ini sedari tadi belum kembali mereka pun langsung bertanya kepada teman mereka dan bertemu dengan Putra.
"Put lihat Khaliza nggak?". tanya Kinara kepada putra.
"Oh di ruang UKS, dia lagi sakit. Btw kalian antar dulu ya gua ada pertemuan Osis masalah Ongkos nanti gua talangin". Jelas Putra kepada Kinara dan langsung pergi meninggalkan mereka berempat.
Kinara dan ketiga temannya itu langsung berlari ke ruang uks karena khawatir dengan keadaan Khaliza pasalnya tadi perempuan ini masih baik baik saja kenapa bisa mendadak jadi seperti ini.
.
.
.
.Assalamualaikum holaaa.
gimana kabarnya?
makasiii udah baca
jangan lupa vote dan follow yaa💓💓
JANGAN LUPA MASUKIN KE PERPUSTAKAAN.
LUV YUU KALIAN SEMUAA💓💓STAY SAFETY JAGA KESEHATAN 💓💓
KAMU SEDANG MEMBACA
KHALIZAM
RandomApa yang kalian rasakan saat tiba tiba kalian akan dijodohkan? Khaliza Inara Syakilah gadis yang masih duduk dibangku SMA Kelas 12 yang tiba tiba dijodohkan dengan Muhammad Azam Al kayyis seorang santri dari pesantren milik ayahnya, azam dikenal c...