Part 01

17 5 3
                                    

"Lu kok bisa sampe kayak gini sih Za?". tanya shilfa sambil membantu Khaliza bangun dari Ranjang UKS.

"Gapapa gua kecapean doang kurang istirahat mungkin". Pekik Khaliza sambil memakai jilbabnya yang sempat dilepas tadi.

kini mereka berempat sedang menunggu jemputan khusus dari sopir Putra, tadi katanya nggak jadi dipesenin taxi online karena Putra juga khawatir dengan keadaan Khaliza dan akhirnya menyuruh sopirnya untuk menjemput Khaliza dan teman temannya.

Kini Khaliza sudah sampai di rumah ia membuka pintu rumah dan terkejut karena ada orang asing dirumahnya.

"ASSALAMUALAIKUM BUNDA KHALIZA PULANG". Teriak Khaliza dari depan pintu dan berlari kecil kearah dapur.

benar saja disana sudah ada bundanya yang sepertinya menyiapkan Minuman dan beberapa camilan untuk tamunya itu.

"nda didepan itu siapa nda?, Kok Khaliza ga pernah ketemu?. tanya Khaliza kebingungan.

"Oh itu, itu sahabat bunda emang kamu ga pernah ketemu soalnya orangnya di Bandung selama 23 tahun". Timpal bunda Khaliza sambil memotong beberapa buah.

"Kamu ganti baju dulu gih terus mandi pake baju yang sopan ya". Pekik bunda Khaliza.

tanpa basa basi Khaliza menurut omongan bundanya dan langsung bergegas naik ke kamarnya.

Kini Khaliza tengah memakai pakaian yang diberikan bundanya tadi ia beridiri didepan kaca sambil bergumam.

gua cantik juga kalo pake gamis gini mana warnanya hijau cakep banget dikulit gua, emanglah siapa lagi kalo bukan Khaliza Inara Syakhilah

Kini Khaliza bergegas turun takut takut jika nanti bundanya itu akan marah seperti singa Afrika.

Khaliza terkejut saat melihat seorang lelaki duduk disebelah sahabat bundanya itu ia berpikir apakah ia akan dijodohkan sama seperti di cerita wattpad yang dia baca.

"Sini duduk". Perintah Bunda Khaliza.

Khaliza pun langsung duduk disebelah bundanya itu dan berhadap hadapan dengan lelaki itu.

ia sempat heran kenapa lelaki itu menunduk apakah ia takut kepada Khaliza?.

dia takut sama gua? ckk lelaki payah. batin Khaliza.

"Jadi ini anak aku tim, Gimana cantik nggak?". tanya Bunda Khaliza kepada sahabatnya.

sahabat bunda Khaliza ini Namanya Fatimah ibunda dari Azam. ibunda Azam dan ibunda Khaliza ini sudah mempunyai niat untuk menjodohkan anak anak mereka sedari mereka kecil.

"Masyaallah, cantik banget subhanallah Azam pasti suka". Jawab Bunda Azam

lah Suka? gua mau dijodohin? what? kenal aja belom masa udah main dijodohin aja. batin Khaliza sambil melotot kaget lantaran mendengar jawaban dari ibunda Azam.

"Azam mau pulang duluan ya Umi ada urusan yang harus diurus sama Azam di pesantren , Mari tante Azam pulang dulu maaf ga bisa lama lama insyaallah nanti Azam bakal main kesini kalo ada waktu Assalamualaikum Azam pergi dulu". ucap azam lalu beranjak keluar dari rumah Khaliza.

"masyaallah cantik banget ya ap dia yang mau dijodohin sama gua?". gumam Azam lalu bergegas pergi ke pesantren

"Khaliza sekolah kelas berapa nak?". tanya ibunda Azam.

"Khaliza sekolah kelas 11 tante". Jawab Khaliza sambil tersenyum tipis.

"Panggilnya Umi aja jangan tante". ujar ibunda Azam.

"i-iya tante eh maksudnya Iya umi". jawab Khaliza dengan gugup.

oh jadi dia anak pesantren tohh mangkanya tadi nunduk terus taunya jaga pandangan okee aja sihh tipe gua nih yang gua cari. batin Khaliza sambil senyum senyum seperti orang gila.

"Za kamu kenapa senyam senyum sendiri kaya orang gila tau nggak?". tegur Bunda Khaliza sambil melihat anaknya bingung.

"ehh gapapa bunda mood Khaliza lagi baik aja hari ini". jawab Khaliza sambil malu karena ia tadi senyam senyum sendiri tanpa sebab.

"Eh lin Aku pamit pulang dulu ya Ada acara soalnya di depok nanti jam 8 malem jadi harus packing sekarang". Pekik Ibunda Azam.

"Iyaa semoga lancar ya acaranya makasi udah mau dateng kesini". jawab ibunda Khaliza.

"Cantik banget calon mantuku ini sehat sehat ya cantik".

"iyaa makasi umi. umi juga sehat terus hati hati dijalan umi". jawab Khaliza sambil tersenyum dan mengantar ibunda Azam kedepan rumah.

"Nda". panggil Khaliza.

"Iya za kenapa?". tanya bunda Khaliza

"Jadi bener Khaliza mau dijodohin sama anaknya Umi?". tanya Khaliza.

"Iya jadi dulu bunda sama fatim punya niat buat jodohin kalian". jawab bunda Khaliza sambil membereskan sisa sisa makanan tadi.

"Bunda, Khaliza bukannya nolak tapi kan Khaliza masih SMA bunda bisa ga tunggu Khaliza lulus dulu?". tanya Khaliza sambil memeluk bundanya dari belakang.

Khaliza ini belum siap untuk ke jenjang pernikahan umurnya juga belom siap dan juga dia belum mau biat jauh dari bunda dan papanya itu.

Khaliza ini anak satu-satunya di keluarga.

"Bunda juga sebenarnya berat buat lepasin kamu sayang tapi bunda yakin kalo Azam bisa jaga kamu dengan baik". pekik Bunda Khaliza dan membalas pelukan anaknya itu.

Kini Khaliza duduk duduk di kursi balkon sambil memandangi lapangan golf depan rumahnya dia sempat berpikir bahwa dia belom siap untuk jauh dari bunda dan papanya itu dan dia juga masih ingin menikmati masa remajanya.

"Masa iya gua nolak? tapi dia yang gua cari selama ini". gumam Khaliza.

"emang bener ya kata Aisyah jodoh itu ga kemana meskipun jauh juga bakalan ketemu". gumam Khaliza.

Malam ini moodnya sangat tidak baik mulai dari tugas yang diberikan gurunya tadi pagi hingga masalah perjodohan nya.

"Ah bodoamat liat aja nanti jalannya gimana mending sekarang gua tidur aja, oh iya gua kan belom minum obat ya". ucap Khaliza dan langsung berjalan menuju kamarnya.

Pagi ini Tamu istimewa Khaliza datang siapa lagi kalo bukan tamu bulanan nya itu sudah pasti moodnya hari ini tidak baik.

"Bunda, Khaliza berangkat dulu Khaliza nggak sarapan bunda sarapannya nanti disekolah aja". Ucap Khaliza lalu mencium tangan ibundanya itu.

"Khaliza berangkat dulu bunda Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam hati hati Khaliza". ucap bunda Khaliza.

.
.
.
.
.

Assalamualaikum holaa💓💓
gimana nih kabarnya?
makasii udah bacaa jangan lupa follow and vote ya.🌟

Stay Save semuaaa jaga kesehatan
luvv yu💓💓

Selasa,7 Sep 23.53

KHALIZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang