Part 09

8 2 0
                                    



"Ratu betara bangun sholat shubuh dulu ayo". ucap azam membangunkan Khaliza.

Azam dan Khaliza tidur satu kamar ia terpaksa harus sekamar dengan suaminya ini karena kamar yang lain belum dibersihkan.

"enghhhh, apa sih zam!". titah khaliza.

"Apa apa, bangun sholat dulu". pekik azam.

"iya iya". finish Khaliza.

Khaliza keluar kamar dan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

setelah mengambil air wudhu khaliza ke musholla, oh iya btw dirumah azam ada musholla nya ya gais...

"Lama banget ngambil air wudhunya gue kira tidur tadi didalem". ucap azam.

Khaliza tak menggubris ucapan azam ia cepat cepat memakai mukenah, azam menunggu Khaliza selesai mengenakan mukenahnya dan sholat shubuh berjamaah. Berjamaah suami istri maksudnya ciakhhhhhh.

"assalamualaikum warahmatullah, assalamualaikum warahmatullah".

Khaliza mencium tangan azam dengan rasa gugup entah mengapa jika didekat azam ia menjadi gugup.

"gausah geer lo gue liat di tv kemarin siang kalo habis sholat cium tangan suami, biar gadikata istri durhaka". pekik Khaliza.

Azam hanya tersenyum mengejek, "kenapa ketawa lo?". titah Khaliza.

"bukannya kemarin siang lo tidur?". jawab azam seraya menahan tawanya.

Khaliza teringat iya juga kemarin siang kan dia tidur, duh malu maluin aja deh sumpah Khaliza lo kenapa sih. gumam Khaliza.

Setelah sholat azam duduk santai di teras sembari menikmati hawa sejuk di pagi hari, sungguh nikmat yang diberi Allah itu luarbiasa.

Khaliza berada di dapur untuk memasak sarapan, sedari tadi ia hanya melamun memikirkan apa yang akan dia masak.

"oh i know, gue masak sayur bayam dikasih ayam goreng, tempe tahu krispi, uuhhhh top banget sumpah". pekik Khaliza dan mengambil bahan bahan didalam kulkas.

Saat sedang memainkan ponsel, azam mencium aroma yang sangat wangi, ya aroma masakan azam pun langsung menuju kedalam melihat apa yang dimasak oleh Khaliza.

"wangi, masak apa?". tanya azam

"gue lagi masak sayur bayam sama ayam goreng tempe krispi, kenapa emangnya?". jawab Khaliza.

"gapapa, baunya wangi jadi laper gue". titah azam.

"jubah lo udah gue siapin di kamar cepet ganti nanti tinggal makan". ucap Khaliza dibalasi anggukan oleh azam.

Makanan sudah siap, kini Khaliza menghidangkan makanan diatas meja dan membuat susu hangat untuk azam.

"Khalizaaaa!!". teriak azam membuat Khaliza panik setengah mati berlari menuju kamar.

"kenapa kenapa?". tanya Khaliza dengan nafas yang tidak teratur.

"gapapa gue cuma manggil, lo ga ganti juga?". jawab azam.

"Astaghfirullah azam gue kira apaan dah yok makan gue bisa ganti nanti sekarang juga masih jam 5 pagi". pekik Khaliza.

Setelah selesai sarapan Khaliza mencuci piring, piring piring yang sudah bersih khaliza taruh disebelah wastafel dan tidak sengaja khaliza memecahkan satu piring ke lantai.

Pranggggggg!!!!

Azam yang mendengar itu segera bergegas keluar kamar dan mengcek suara apakah itu.

"Za kenapa? loh kok bisa sii!!". pekik azam.

"maaf ya jangan marahin Khaliza, khaliza minta maaf". titah khaliza dengan nada lirih.

"nggak gue nggak marah masalah piringnya, lo gapapa?". tanya azam menghampiri khaliza.

"sini gue bantuin".

"nggak usah biar gue sendiri yang beresin". titah Khaliza.

"shh aww". tangan Khaliza tergores pecahan kaca piring.

"noh kan udah gue bilang apa? kalo dibilangin suami yang nurut kek". ucap azam langsung membawa khaliza ke kamar.

selsai mengobati tangan Khaliza azam keluar untuk membersihkan sisa sisa pecahan beling yang berserakan di lantai.

• • •

Jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi Khaliza diantar sekolah oleh azam. awalnya khaliza gugup ia bertemu dengan teman teman barunya.

"ini sekolahnya? gede banget". takjub Khaliza.

"iya ini sekolah punya om gue, gue udah daftarin lo seminggu sebelum kita nikah". pekik azam.

Khaliza turun dari mobil dam mencium tangan azam. azam pun melihat khaliza berjalan memasuki sekolah ia ingin sekali melihat khaliza mengenakan hijab tapi ia tidak ingin memaksa khaliza jika khaliza belum siap.

KRINGGGGG.

bel sekolah berbunyi yang artinya semua siswa sudah harus berada diruang kelas.

"Khaliza sini kamu masuk". ucap Pak beni, wali kelas 12 ips 3.

"anak anak ini teman baru kalian, Khaliza kamu bisa perkenalkan diri kamu pada teman teman kamu". suruh pak Beni

"Hai semua aku Khaliza Inara Syakilah biasa dipanggil Khaliza aku pindahan dari Surabaya, Salken semua". ucap Khaliza.

"Oalah wong jowo toh". pekik andre,salah satu siswa langganan bk yang digemari banyak perempuan di sekolah, yaaa bisa dibilang fuckboy abiss.

"Za sini duduk sebelah gue". Ajak lyodra, siswa yang dikenal karena suara yang melengking suka menagih uang kas.

Khaliza dengan senang hati menerima ajakan lyodra, dia menghembuskan nafas lega ternyata tidak seseram yang dibayangkan.

"Hai salken gue lyodra". Ucap lyodra.

"salken Khaliza".

"lo mending duduk sebelah gue aja jangan disebalah dia , lo gatakut apa tiba tiba kuping lo auto ga berfungsi?". Ucap andre dengan songongnya.

"Dih apasih lo kadal arab gakjelas kek cewek". titah Lyodra.

"lo kan cewek berarti Ga jelas". ucap Andre.

"Sudah sudah ayo mulai pelajarannya, kalian berdua bisa bisa saya jodohin nanti". Ucap Pak beni membuat Lyodra dan andre melotot.

"Najis kali pak saya sama dia". pekik lyodra.

.
.
.
.

Assalamualaikum holaaa.
gimana kabarnya?
makasiii udah baca
jangan lupa vote dan follow yaa💓💓

Gimana nih pasutri baru wkwkwk.
penasaran Ga sama part selanjutnya?

JANGAN LUPA MASUKIN KE PERPUSTAKAAN.
LUV YUU KALIAN SEMUAA💓💓

STAY SAFETY JAGA KESEHATAN 💓💓

Sabtu, 13 November 2021

KHALIZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang