Part 06

12 3 1
                                    

.
.
.

Seluruh mata kini sedang menyorot pada khaliza, Khaliza yang menyadari bingung ada apa, kenapa tiba tiba semua orang melihatnya apa ada yang salah dari dirinya?.

Khaliza yang barusan duduk dan menyadari itu langsung keluar kelas karena tak nyaman dengan sorot mata dari teman temannya.

Khaliza berjalan disepanjang koridor dan menyadari semua siswa di sini sedang menyorot dia.

salah satu siswa menghampiri Khaliza. "kak itu mukanya kenapa?". ucap alina adik kelas Khaliza sambil tertawa.

Khaliza yang mendengar itu sontak berlari menuju kamar mandi dan menghadap ke arah kaca.

Khaliza terkejut ia langsung cuci muka dan menyambar beberapa tisu di toilet, Setelah selesai khaliza keluar dan menuju kelas ia sudah tau siapa pelaku semua ini.

"KINARAAA!!! WOY MAHLUK DIMANA LO?". Teriak Khaliza saat memasuki kelas.

"GUE DISINII YUHUUU KENAPA TUHHH". Pekik kinara sambil melambaikan tangan dan menaik turunkan kedua alisnya.

"ANJIR LO YA, LO YANG CORET-CORET MUKA GUA?". Tanya Khaliza

"iyaa hehe tadi gua ga sengaja liat lo di perpus tidur jadi gua buat kreasi dikit lah untung untung kan jarang gua buat kreasi". jawab kinara menyengir tanpa merasa bersalah.

"LO GATAU?". ucap khaliza dibalasi gelengan oleh kinara membuat khaliza menggeram marah.

"Gue di liatin satu sekolah anjir gilaa lo jadi malu gua". ucap khaliza

"oh gituu jadi gua minta maaf deh sebagai permintaan maaf nya gua traktir bakso deh di kantin gimana?". ucap kinara.

tanpa basa basi khaliza menarik tangan kinara menuju ke kantin kalo masalah bakso apasih yang engga buat khaliza.

sesampainya dikantin khaliza dan kinara bertemu dengan putra disana putra sedang duduk bersama perempuan, entah mengapa khaliza merasa kepo siapasih perempuan itu??

"Za itu bukannya putra ya?, dia smaa siapa?". Tanya kinara

"gue juga nggak tahu, biarin aja lah itu juga privasi putra". jawab khaliza yang masih memantau pergerakan putra.

setelah selesai makan di kantin khaliza dan kinara pergi menuju ropftop Khaliza ingin sekali ke rooftop untuk menikmati suasana angin sepoi-sepoi.

"Za ternyata enak juga ya di rooftop, panas sih tapi ga begitu nyengat terus anginnya sepoi-sepoi pantes lo sering kesini". pekik kinara seraya menutup kedua matanya menikmati suasana di rooftop.

"rooftop itu salah satu tempat favorit gua ra, ketika gua galau bete gua kesini karena ya enak aja sepi ga ada yang ganggu jadi gua merasa tenang". pekik khaliza.

• • •

"zaa udah siap belum?". tanya bunda khaliza

"udah nda udah rapi, papa mana nda?" ucap khaliza.

"tuh nungguin di mobil ayok za takut nanti marah papa". ajak bunda khaliza yang dibalasi anggukan oleh khaliza.

disepanjang perjalanan khaliza hanya diam, ia sudah sepenuhnya menerima azam meskipun dihati kecilnya masih terdapat rasa enggan untuk menikah.

sesampainya disana Khaliza terkagum melihat gaun gaun indah dengan hiasan bunga dan manik manik yang terlihat anggung.

"bunda ini bagus deh kayaknya kalo dipakai Khaliza". ucap khaliza menunjuk gaun didepannya.

KHALIZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang