Part 11

10 2 0
                                    



"a-azamm bangun, jangan becanda Mulu Azam galucu tau". Ucap Khaliza mengeluarkan air dari matanya.

"Azam pliss bangun jangan bikin gue takut nanti yang nganter Lo kerumah sakit siapa? Gue kan gabisa bawa mobil!!!". Tangis Khaliza seraya menampar pipi mulus Azam berkali kali tanpa henti.

Azam tertawa keras didalam hatinya tingkah Khaliza sangatlah lucu membuat Azam tak sabar ingin mengejutinya tapi Azam masih ingin tahu apa yang akan Khaliza lakukan kali ini.

Khaliza membawa segelas air dari dapur untuk memerciki Azam dengan air itu.

"Bangun zam ini bukan waktu yang tepat mana tengah malem mana ada taksi yang lewat". Gumam Khaliza

Khaliza sudah kewalahan ia menangis sekuat kuatnya agar Azam bangun mendengar isakan tangisnya ia menangis sambil memeluk Azam.

"Azam bangun dong plisss Lo kenapa? badan Lo masih anget". Pekik Khaliza

Terlalu lama Khaliza menangis di pelukan Azam ia sampai tertidur dengan keadaan memeluk Azam.

Azam pun merasa bahwa Khaliza sudah tertidur pulas ia bangun dengan berhati hati agar gadisnya yang cantik ini tidak bangun.

Azam mengangkat Khaliza dan memindahkannya ke kamar mereka, Azam menyelimuti Khaliza kemudian mengelus kepala Khaliza seraya tersenyum Khaliza sangat cantik dengan wajah polosnya yang tengah tertidur.

Tak lama kemudian Azam mencium kening Khaliza dan berkata "selamat malam dan mimpi indah Naraku sayang".

Nara adalah panggilan khusus dari Azam untuk Khaliza tidak boleh ada yang memanggil nama itu untuk Khaliza hanyalah seorang azam Al kayyis saja yang boleh memanggil nama tersebut.

Pagi telah tiba, Khaliza terkejut siapa yang memindahkannya ke kamar? Kahliza tak mau berpikir keras ia langsung bangun dari tidurnya.

Khaliza segera membereskan tempat tidurnya setelah itu ia menyiapkan sarapan untuknya dan Azam.

Sedari tadi Khaliza tak mendengar suara Azam, mungkin Azam sedang dirooftop menikmati hawa sejuk pagi hari.

Selesai memasak dan menghidangkan semuanya Khaliza segera ganti baju dan memakai handuk untuk pergi mandi saat membuka pintu kamar mandi tak sengaja ia melihat Azam didalamnya sedang mandi.

"Mampus gue salah masuk kamar mandi nih mana gue cuma pake handuk doang". Batin Khaliza seraya menutup kedua matanya.

Tidak ada yang bisa Khaliza lakukan ia hanya berdiri didepan pintu kamar mandi dan menutup kedua matanya ingin keluar tapi kaki Khaliza seperti dijerat tali susah sekali untuk melangkahkan kaki keluar.

"Za sini, gamau mandi?". Tanya Azam

"E-eeeee iya mandi duluan aja gue keluar". Sahut Khaliza.

"Ngapain keluar? Kan suami sendiri gausah malu".

"JELAS MALUUU ANJIRR SEUMUR HIDUP GUE BELUM PERNAH GINI, gue takut AAAAAAAAA!!!!!". Batin Khaliza

Jantung Khaliza berpacu tidak beraturan takut, cemas dan malu menjadi satu dalam perasannya ia takut jika Azam akan melakukan hal lebih terhadapnya.

Dan kejadian tak terduga terjadi pada pagi itu Khaliza yang seharusnya mengetuk pintu terlebih dahulu malah dibuat terkejut.

Khaliza sedikit terlambat datang ke sekolah yang pada akhirnya ia mendapat hukuman membersihkan toilet perempuan.

"Khaliza? Lo disini ohmaygattt gue cariin dari tadi ternyata Lo disini?". Ucap lyodra.

"Sttsss jangan berisik BEGE!!! Gue lagi badmood". Timpal Khaliza yang sedang emosi karena ulah Azam tadi pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KHALIZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang