.
.
.Khaliza sudah siap dengan gaun pernikahan yang ia pakai, kini Khaliza berada diruangan yang luas serta hiasan bunga bunga dan gemerlap lampu menambah kesan indah serta carpet merah yang dihiasi oleh bunga bunga cantik.
disatu sisi perasaan Azam sedang campur aduk ia berkali kali mengucap doa kepada sang pencipta agar diberi kelancaran dan pilihan yang tepat.
azam berkali kali melirik jam yang artinya acara akan dimulai para tamu juga sudah mulai duduk setelah mendengar khotbah nikah, Azam menarik nafas panjang ia tadi sempat ditanya tiga kali mengenai kesiapannya menjadi seorang suami.
inti acara pun dimulai alias ijab kobul
Papa Khaliza menarik nafas dalam dan menutup matanya menjabat tangan dengan azam."Saya nikahkan engkau dan kawinkan engkau dengan putriku, Khaliza Inara Syakilah dengan mahar Hafalan surah Ar rahman dan uang tunai sebesar 500 ribu rupiah seperangkat alat sholat dibayar tunai". ucap Papa Khaliza meneteskan air mata bahagia.
"Saya terima nikah dan kawinnya Khaliza Inara Syakilah binti Ilham Maulana dengan mas kawin tersebut dibayar tunai". finish azam lega dan mengucap Alhamdulillah.
"Bagaimana para saksi sah?". ucap Penghulu.
"SAHHH!!". Teriak para tamu gembira.
Papa Khaliza tersenyum bahagia anak semata wayangnya ini sudah menjadi seorang istri, mengingat dulu Khaliza suka menangis jika tidur tidak ada papanya disampingnya, ia akan rindu masa masa itu.
Khaliza memasuki ruangan didampingi oleh bundanya dan umi azam, kini azam sudah tidak menjaga pandangannya karena ia ingat wanita disebelahnya ini sudah menjadi istrinya. ciakhh istri nih..
"Ini Khaliza? kok beda banget". gumam azam melihat Khaliza menggunakan gaun indah yang dihiasi oleh bunga bunga dan pernak pernik.
Bunda Khaliza mencolet colet lengan Khaliza sambil menaik turunkan kedua alisnya " Salim dong suaminya loh itu". ucap bunda Khaliza.
dengan perasaan gugup dan malu malu Khaliza mencium tangan Azam dan apa yang dilakukan azam? azam mencium kening Khaliza sontak membuat jantung khaliza berpacu dengan cepat.
Saat ini giliran azam melafalkan surah AR RAHMAN, pada saat Azam melafalkan surah ar rahman Khaliza cukup takjub dengan suaminya ini, Azam memiliki suara yang indah, dia juga tidak menyangka saat ini dia sudah menjadi seorang istri, ya istri dari Azam Al Kayyiz.
"DUH TELAT NIH GUE ASTAGAAAA!!". pekik Putra berlari menuju ruangan.
"Alhamdulillah, masih bisa liat azam melafalkan surah ar rahman, beuhh suaranya merdu syekaliii". puji azam .
"Khaliza mana ya? apa dia belom keluar masa iya sih? bukannya keluarnya kalo udah ijab kobul ya?". Ucap Putra sambil clingak celinguk mencari keberadaan Khaliza.
Khaliza melihat setiap sudut ruangan itu, sampai akhirnya ia menangkap sosok putra sedang asik makan disalah satu meja.
Melihat itu Khaliza tertawa gemas, Sikap putra yang seperti ini membuat Khaliza tak tahan ingin mencubit perutnya.
"Za, kenapa? kok ketawa ketawa sendiri?". tanya azam heran.
Khaliza mendengar ucapan azam langsung malu, pasti azam mengira Khaliza ini gila ketawa ketawa sendiri. kasihan mana masih muda.
"Eh gapapa lagi seneng aja, tuh disana ada temen gue dari kecil lagi makan, gue gemes liatnya pengen cubit perutnya". jawab Khaliza seraya menunjuk Putra yang sedang asik makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
KHALIZAM
RandomApa yang kalian rasakan saat tiba tiba kalian akan dijodohkan? Khaliza Inara Syakilah gadis yang masih duduk dibangku SMA Kelas 12 yang tiba tiba dijodohkan dengan Muhammad Azam Al kayyis seorang santri dari pesantren milik ayahnya, azam dikenal c...