S.A.T.U

607 132 5
                                    

Aca membuka matanya perlahan ,sinar matahari lansung menyilaukan kan matanya ,ia mengerjap ngerjapkan matanya dan berusaha mengerti apa yg sedang terjadi.

Dia berusaha bangun dan anehnya ia baru sadar kalau ia tertidur di lantai lapangan basket dan sekolah sedang lengang-lengangnya.

Dia bangun dari posisi duduknya dan lansung berdiri sambil mulai berjalan tanpa merasa aneh dengan situasi.

"Pagi ku makan Indomie~"

"Siang makan sarimie~"

"Malam makan supermie~"

"Ususku jadi geme- astagFIRULLAH" nyanyian aca terhenti saat ia melihat seorang siswa berpakaian masih lengkap berjalan di depannya ,yg mengagetkan adalah kepala belakang siswa itu seperti retak tapi anehnya tak ada darah.

"Omaigat cucuruit wou kepalanya keren" aca sedikit kagum sambil berbisik sebelum mengejar langkah siswa di depannya.

Ia menepuk bahu siswa tersebut. "bang pala lu retak tuh,tambal dong" ujarnya santai seperti kenal Deket padahal baru liat.

Siswa yg ditepuk bahunya pun lansung terkejut dan menoleh pada aca yg berujar santai itu ,sambil menatap dalam aca ia pun lanjut berjalan sambil bergumam "oh setan baru" lalu lanjut jalan.

Aca yg merasa tak dihiraukanpun jadi murka lansung menanggalkan sepatunya dan melemparkannya ke punggung siswa tadi dengan entengnya.lalu kembali mengejar nya karna takut tar sepatunya dijual kan berabe.

"Sombong amat"

Siswa yg melihat kelakuan aca mencoba sabar dan berbalik sampai tepat di depan aca "mau lu apaan sih monyet!" Ujarnya mulai ngegas.

"Dih kok ngegas"

"Cepet woi mau lu apaan sih"

"Hehe santai bang,gua cuman mau nanya kok sekolah lengang bat yah ,udah pada pulang ,tapi masih siang ini loh,terus kenapa pala Abang retak gak darah,btw mau no telpon saya gak bang ,gratis tapi kalau mau yg lain juga saya jabanin atau Abang mau apa say-mphhhh" siswa yg mendengar corocosan aneh aca pun lansung membekap mulut aca dan menyeretnya ke arah kursi dekat lapangan yg kusus untuk pemain basket biasanya.

"Kapan lu sampai sini?" Tanya si siswa serius menatap aca.

"Ha? Sampai sekolah maksud lu ,ohh dari pagi btw ada bakwan gak bang laper nih" saut aca masih belum mengerti.

"Ck bukan itu maksud gua sejak kapan lu sampai di dunia ini" ujar mencoba sabar sang siswa.

"Ha? Sampai dunia? Ohh sejak dari sperma sih bang lalu jadi janin terus jadi bayi terus brojol" jawab aca kembali.

Sisiwa yg mulai emosi pun berucap "HEH SETAN SEJAK KAPAN LU JADI SETAN MAKSUD GUA!" Siswa itu teriak sambil berdiri di depan aca yg terjengit kaget.

"HEH ANJING GUA BUKAN SETAN YAH SETAN ! cantik cantik gini dipanggil setan ,gak like aku" aca juga mulai mengeras.

"Dah lah capek " siswa tadi pun lansung balik badan dan lari meninggalkan aca sendiri dengan raut binggung.

"Dih gua ditinggalin bener bener gak like gua ama lu gak like!"

***

Aca pun kembali berjalan setelah beberapa menit menggerutu ditinggalkan tanpa jawaban oleh siswa tadi.

Ia menengok nengok kiri kanan banyak pohon cemara~ skip

Ia melihat kiri kanan dan kembali melihat seorang guru berjalan dengan buku ditangganya ,ia menghampiri guru tersebut  "pak akhirnya saya ketemu guru juga ,pak saya mau nanya emang sekolah murid udah pada pulang yah pak?" Tanya aca sambil melihat wajah pucat dan datar guru tersebut.

"Kamu murid sini?"

"Iya lah pak liat ajanih baju saya ,yakali murid Sasuke pak"

Guru tadi lansung melihat penampilan aca dari atas kebawah lalu tersenyum misterius.

"Coba kamu muter badan" suruh sang bapak.aca yg tak mengerti pun tetap memutar badanya.

Guru tadi mengangguk anggukan kepalanya melihat kepala belakang aca .

"Yasudah ayo ikut saya ke kelas baru kamu dan juga kelas sudah dimulai sedari tadi ayo" ujar tiba tiba sang guru ,aca yg mendengar itu sedikit binggung tapi tetap mengikuti guru itu menuju kelas.

'nape muka orang sini pucat pucat yah ,kurang imunisasi kali ye' ujar aca dalam hati ,walau tak sadar dirinya juga begitu.

"Ayo masuk ,sekalian kamu harus bersosialisasi disini" ujar guru tadi lalu masuk ke dalam kelas meninggalkan aca dengan raut binggung nya.

'Bersosialisasi dikira gua anak baru kali yah ,btw gua anak baru sih ,baru insaf tapi hihi' gumam aca dalam hati .

Memantapkan diri ,memantap kan hati , bismilah saya terima kamu jadi suami saya /skip

Dengan memantapkan diri aca masuk ke kelas langkah demi langkah , matanya sontak melebar melihat ISI kelas "WOW ?!"

TBC…

Serius nanya masih asik kan cerita buatan author?

Kalau mau lanjut comment next ajah yah

See you

Gua Setan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang