T.I.G.A

512 127 9
                                    

"WHAT?!"

Aca menatap cowok disebelahnya dengan pandangan tak percaya ,lalu memukul wajahnya sendiri  "mana mungkin,ini gua nampar diri sendiri sakit kok" ujar mencoba mengelak aca.

Cowok tadi mengela napas lalu menjelaskan dengan sabar  "kita cuman pindah dimensi,tapi hidup disini gak jauh beda dengan di dunia asli" singkatnya.

Aca masih menatap dengan tak percaya "terus maksud Lo semua yg gua temuin disini tadi udah mati?" Tanyanya berharap cowok tadi berkata 'tidak'

"Iya" tapi jawaban si cowok sangat membuatnya tak percaya.

"Termasuk Lo?" Tanya aca dan dibalas gelengan si cowok ,membuat aca malah tambah binggung.

"Kecuali gua ,gua gak ingat gua udah mati atau belum"

Aca menghela nafas, jadi dirinya sudah mati,ck sangat tidak masuk akal,dan juga masih banyak yg mengganjal pikiran aca saat ini.

"Terus semua orang di dunia asli sekarang dimana?" Tanya aca penasaran.

"Sekolah yg sekarang ini khusus berisikan murid yg sudah mati di tempat ini,dan jam nya yaitu saat para manusia pulang sekolah ,barulah kita yg sekolah ,dan sekolah kita cuman akan membantu kita menemui jalan keluar agar kita bisa pulang ke dunia setelah ini atau pergi dengan damai" jelasnya panjang lebar.

Aca pun mengangguk mengerti dan bertanya lagi "tapi kita masih bisa ngeliat manusia yg hidup kan?" Tanyanya lagi,dan diangguki si cowok.

"Hmmm kita juga masih bisa makan kan?" Tanya aca sambil menyengir .

Si cowok menyergit "bisa asal makanan yg Lo makan yg dimakan manusia tanpa bismillah"

"Dih kek setan beneran gua"

"Emang lu setan anjir"

Aca menatapnya kesal "iya deh lu benar gua penuh dosa" ujar aca dramatis

"Alay"

Aca menatapnya kesal lalu tersenyum "eh btw nama lu Saha bang ?" Tanya nya karna lupa menanyakan nama si cowok.

"Gua bukan Abang lu njir ,hmm gua vino" jawabannya.

"Ngokey,vino ayok kita mencari bakwan!" Teriak semangat aca ,lalu menarik tangan vino keluar dari kelas, sedangkan vino hanya ngikut saja karna sebenarnya ia juga tidak punya teman lebih tepatnya orang pada takut temenan sama dia.

Mereka berdua pun berjalan beriringan di koridor menuju kantin "btw sekolahnya sama persis ye kek yg di dunia manusia,jadi kayak biasa aja gua" ujarnya sambil berjalan.

Vino menoleh "lu udah bisa Nerima kenyataan kalau Lo gak hidup lagi?" Tanyanya .

"Udahlah yakali enggak , sebenarnya gua juga bosen sih jadi manusia jadi mungkin jadi setan lebih enak" ujar aca kembali santai.

Vino hanya menatap dia aneh ,ck sepertinya ia salah pilih teman.

Mereka pun memasuki kantin ,aca melihat sekeliling dan melebarkan matanya saat melihat seseorang yg familiar "BANG!" teriak aca tiba tiba.

Aca menghampiri orang yg ia panggil tadi lalu duduk disebelahnya , sedangkan yg dipanggil aca tadi hanya mendesah pasrah kenapa ia harus bertemu anak mengkesalkan ini lagi.

"Bang ternyata lu setan yah"ujar aca santai dengan muka polosnya kepada si cowok tadi.

"Iya kenapa ,mau ngajak berantem lu?!"

"Dih kok ngegas ?"

"Kesel gua liat wajahlu sumpah!"

"Kenapa bang ?,karna gua terlalu cantik yah?,uhh jadi kasian gua Ama lu"

Si cowok hanya bisa mendesah pelan lalu menoleh saat vino duduk didepannya "lu siapa lagik cobak?"
Tanyanya ngegas.

"Orang"

"Typo,setan baru bener" sambar aca .

"Ohh iya bang nama lu siapa?,kan kita belum kenalan tadi" tanya aca sok manis .karna cogan sih.

"Gak perlu tau lu!"

"Dih! BISA BAIK BAIK GAK LU NGOMONG AMA GUA MAU GUA LELEPIN CICAK LU"

Teriakan aca membuat telingga vino dan si cowok lansung berdengung "bisa selow gak monyet" protesnya.

"Ya lu ngajak baku hantam"

"Felix nama gua" jawabnya singkat.

"Btw lu mati karna apa bang?" Tanya aca kepo.

"Jatuh dari atap "

"Karena?"

"Didorong orang" balas Felix sambil makan makanan nya.

Aca berpikir sebentar "owh jadi lu masih di demensi ini karna mau cari orang yg udah dorong lu yah?"

Dan diangguki Felix membuat aca membulat kan mulutnya.

"Terus Lo ,udah tau kenapa Lo mati?" Tanya vino yg sedari tadi diam sambil makan gorengan.

Aca berfikir sebentar "HAAA IYA IYA kalau gak salah gua juga jatuh dari atap sih" jawab aca setelah berusaha berfikir.

"Karna?" Tanya Felix.

"Ngejer kucing garong gua" jawabannya santai.

Vino dan Felix yg mendengar nya lantas mengangga gak percaya "cuman karena ngejar kucing lu mati njir?" Tanya tak percaya Felix dan vino.

"Iya"

"Btw ada goreng bakwan gak sih ,laper gua" tanya aca kembali sambil menengok kiri kanan.

"Tanya ibu kantin sana" suruh Felix.

Aca mengangguk lalu berjalan ke meja kantin "ibuk bakwan ada gak?" Tanya aca pada ibuk kantin yg ada disana.

"Ehh Eneng gelis bakwan tadi gak ada neng soal manusia kalau makan bakwan kebanyakan pake bismillah neng" jawab ibu kantin ramah.

"Ck sudah ku Dugong ,pasti bakwan laris manis Mulu " decak aca cemberut.

Lalu ia menatap ibu kantin "btw buk salam kenal yah saya aca baru disini" ujarnya ramah ,biasa aca kalau sama yg lebih tua berbeda sifat nya kecuali ke emaknya sih.

"Ehh iya Eneng salam kenal juga yah "

"Boleh aca nanya ibuk kenapa bisa meningoy di sini?" Tanya aca penasaran.

"Boleh neng ,ibuk teh meninggal nya dulu kecapekan neng terus pingsan pas kerja ,jadi walau udah dibawa ke rumah sakit ,ibuk tetep di takdirkan meninggal disini" jelas ibu kantin.

"Ohh begitu buk yaudah saya pamit dulu buk" ujar aca lalu diangguki ibu kantin ,dan berjalan ke arah meja Felix tadi.

"Gak jadi jajan Lo?" Tanya vino melihat aca balik dengan tanggan kosong.

"Gak ada bakwan no" balas aca berkaca kaca sambil menatap vino.membuat vino bergedik.

"Yaudah pas pulang ajah nanti makanya" jawab vino .

"Emang kita bisa pulang juga yah?" Tanya aca.

"Bisa asalkan Lu masih diingat oleh keluarga lu" jawab Felix.

"Terus kalian nanti pulang?"

"Enggak" jawab Felix dan vino berbarengan.

"Why?"

"Gua gak inget siapa keluarga gua" jawab vino.

"Gua udah gak diinget mereka" jawab sambil tersenyum pedih Felix.

Aca yg melihat kedua orang yg baru dia temui terlihat sedih,ia pun mengeser duduknya mendekati Felix lalu memeluknya dan memegang tangan vino yg di atas meja "tenang ajah ada gua yg bakal terus inget kalian" ujarnya sambil tersenyum manis ,membuat Felix dan vino sedikit tertegun.

TBC…

Jan lupa vote and comment yah GAES…

Lopyu

Gua Setan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang