Baekhyun baru saja selesai memandikan Haowen, dia baru selesai pulang kerja. Tidak, dia hanya bekerja setengah hari, hanya untuk membahas perihal kekacauan yang Choi Siwon timbulkan. Sepertinya lelaki tua itu sengaja, ingin mengambil semua investor Byun Corp, kemudian mengacam Baekhyun dan mengambil Haowen.
Ya, pasti itu. Sebelum menikah dengan Baekhyun dulu pun dia melakukan ini, ya Baekhyun sangat yakin, sebab bangkrut perusahaan ayahnya itu adalah ulah licik Siwon.
Dan Baekhyun tak akan tinggal diam, jika dia sampai melakukan hal yang sama. Dia sudah menyuruh Taeyong untuk menyewa mata-mata dan mengirimnya agar bisa mencari celah busuk lelaki tua itu.
Mata Baekhyun kembali menatap Haowen, bayi itu kini sudah tampan, melihat lebih detail, Baekhyun bisa melihat gusi bayi itu yang berwarna pucat. Benar, bayinya akan tumbuh gigi.
Baekhyun segera memotretnya, seperti sadar, Haowen tersenyum dalam foto itu. Menekan tombol panah, pesan itu sudah terkirim pada Chanyeol. Mengetahui Chanyeol menghadiri banyak rapat yang sebelumnya dia tunda, Baekhyun tak berharap Chanyeol untuk langsung menanggapi pesannya.
Pesan masuk dari Taeyong membuat Baekhyun penasaran, tahunya itu foto Jaehyun. Baekhyun dengan jahil membalas,
"kamu memotretnya secara diam-diam?"
Cetang dua biru, kemudian emot menangis dan monyet yang sedang menutup wajahnya memenuhi chatroom mereka.
"Tenanglah, aku tak akan memberi tahu dia"
"Malu sekali!"
"Konyol"
"Kembali bekerja!"Baekhyun terkekeh, apalagi saat Taeyong mengirim stiker menangis yang begitu besar. Mengabaikan anak itu, Baekhyun membuka pesan dari nomor yang tidak dia kenal.
"Aku akan mengambil Haowen!" gumam Baekhyun membaca pesan itu. Bakehyun menggeleng, mengetahui siapa orang ini. Sudah jelas ini Siwon.
"Aku tahu siapa kau! Choi Siwon sebaiknya kau berhenti mengganggu keluargaku!"
"Jika kau masih menerrorku seperti ini, aku akan melaporkanmu ke polisi!"
Baekhyun memijat kepalanya, tiba-tiba rasa pusing menyengat itu datang dan membuat matanya buram sejenak. Semua yang ada di pandangannya seakan berputar, tangannya bertumpu pada lantai agar tidak terjatuh.
Sepertinya Baekhyun melupakan makannya, pikirannya yang kusut membuat dia kehilangan nafsu makannya.
"Ceroboh!" katanya dengan marah pada dirinya sendiri. Jika dia lemah seperti ini, bagaimana dia bisa mengurus Haowen. Bagaimana dia bisa melawan Siwon!
Setelah beberapa saat menunggu energinya pulih, dia berjalan perlahan ke dapur dan minum. Minum memberi energi lebih padanya, setelah itu Baekhyun kembali duduk di samping kasur lantai milik Haowen. Memesan makanan lewat online, dia tak sanggup untuk memasak, tubuhnya lelah.
Baekhyun menatap sekeliling ruangannya yang begitu sunyi, dingin. Meskipun tidak lebih dingin dari suasana rumahnya dulu. Kini atas tangis dan tawa Haowen yang terkadang memenuhi seluruh ruangan.
Baekhyun tak sadar sudah berapa lama dia menatap dinding di hadapannya, bahkan Haowen tertidur kelelahan karena terus mengoceh tanpa di tanggapi oleh Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future (Sequel Mama Mertua)
Fanfiction[CHANBAEK][GS][BAKU] "Aku tidak muda lagi Chanyeol-ah, kau mungkin tak akan bisa punya anak dariku." Tak ada yang mulus dalam suatu hubungan, akan selalu ada perselisihan di dalamnya, itu tergantung pada diri kita sendiri, bagaimana kita berusaha m...