My Future : Berdamai

339 33 0
                                    

Baekhyun duduk di ruangan Chanyeol dengan tubuh yang kaku, tampak tegang.
Tatapan katanya tampak kosong, seperti banyak hal yang dia pikirkan.

Sementara Chanyeol mengajak main Haowen, Baekhyun tampak melamun.

"Permisi!" ketukan di pintu membuat Chanyeol sedikit tersentak.

"Ya, masuk!"

Seorang office girl masuk, menyimpan kopi yang Chanyeol pesan di depan Baekhyun. Chanyeol tersenyum ramah begitu perempuan muda itu berpamitan.

"Baekhyun, are you okei?" tanyanya terlihat khawatir. Haowen pun sepertinya merasakan apa yang Chanyeol rasakan, sehingga anak itu segera minta di gendong oleh Moma nya.

"Don't worry Chanyeol, I'm oke," katanya tersenyum, tangannya meraih Haowen dan membuat anak itu duduk tenang di pangkuannya.

"Baekhyun—" Chanyeol ingin meminta penjelasan, dan sepertinya Baekhyun mengerti.

"Tidak—tidak sekarang chanyeol, aku akan menceritakannya saat sudah siap!" jelas Baekhyun. Wajahnya terlihat murung, seakan hal ini adalah hal terburuk dalam hidupnya. Dan—sejujurnya Chanyeol tidak sabar untuk mengetahui cerita itu tapi dia tak bisa memaksa Baekhyun.

"Baiklah," katanya menyerah.

Suara tawa Haowen memenuhi ruangan, begitu keduanya mengajak main anak itu, Chanyeol bahkan mengayunkan tubuhnya ke atas membuat Baekhyun tersenyum.

Diam-diam Baekhyun memotret itu, menap hasilnya sejenak dan tersenyum puas karena itu tampak seperti foto yang luar biasa.

"Chanyeol hati-hati!" katanya setelah menyimpan ponselnya dan kembali memperhatikan keduanya.

"Ya ampun, Dada lelah sekali haha istirahat dulu yaa," katanya meminta jeda pada Haowen yang bahkan tidak mengerti pada apa yang dia katakan.

Baekhyun tersenyum kecil, melihat betapa konyolnya Chanyeol, "Kau kemarin mengirim makanan?"

Chanyeol terdiam, kemudian menggeleng, "Tidak, siapa yang bilang?" Chanyeol curiga Pak Jun memberitahu Baekhyun.

"Hanya menebak, lagi pula, siapa lagi yang begitu perhatian padaku, selain kau?"

Keduanya saling menatap untuk beberapa saat sebelum Chanyeol mengalihkan pandangan, karena Haowen menarik-naik pakaiannya.

"Eits, jangan sayang, nanti Dada kedinginan!" katanya dengan ekspresi yang konyol membuat Baekhyun terkekeh.

Betapa gemasnya.

"Sebenarnya—Ya, jangan salah paham. Aku kebetulan rapat di dekat sana, dan makan siang disana, kemudian aku teringat kau, jadi ya-" katanya terlihat panik.

Baekhyun kembali tertawa, "Ya, itu tidak masalah Chanyeol, mengapa panik," kata Baekhyun menatap Chanyeol yang terlihat malu, "Lagi pula mengantarkan makanan kan bukan tindakan kriminal, aku tak akan melaporkanmu ke polisi hanya karena sebuah makanan," lanjut Baekhyun dengan geli.

Kemudian, Baekhyun terdiam, dan memasang wajah serius— "Kecuali kau mau meracuniku?"

Mata Chanyeol membulat, tampak terkejut dengan apa yang Baekhyun katakan, "Tentu saja tidak! Mana mungkin aku berani melakukan itu! Aku tak akan sanggup melihatmu pergi Baekhyun!" katanya tanpa sadar mengutarakan apa yang dia pikirkan dengan cepat.

Baekhyun kembali tertawa, membuat Chanyeol panik akan menjadi hal yang dia sukai mulai sekarang. Apalagi ekspresi Chanyeol yang terlihat malu setelah mengatakan itu.

"Maksudku—"

"Maksudku—ah, sudahlah, lupakan!" pintanya.

Chanyeol kemudian menyerahkan Haowen pada Baekhyun, dan mengotak-atik handphone nya. "Makan disini ya!" kata ya tanpa menatap Baekhyun.

My Future (Sequel Mama Mertua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang