-

21 15 0
                                    

"Unwanted life journey must be in every story"

Bnfa'

^^^

"Hai Ra" sapa Alexsander yang entah tiba dari mana

"Ohh lo Can gue kira siapa"

"Pulang gue anter ya, tanda maaf karena adekel gue dorong lo tadi"

"Gausah gue males ngrepotin"

"Lo ngga ngrepotin, gue malah seneng"

"Ntar gue sama Viola aja"

"Ayolahh, gue sedih nih"

"Dih, tingkah lo masih cantik kaya dulu"

"Hahahah"

Dari sebrang seseorang dengan tatapan tajam mengarah kepada mereka, dengan rasa tak ingin tersaingi sang Valeriano sampai di hadapan mereka.

"Lo ngapain, tuh lo masih mau diwawancarai" ucap Nayra bingung karena tiba tiba Valeriano menghampiri mereka padahal Valeriano sedang diwawancarai oleh narasumber.

"takut lo ilang"

"santuy bro, gue sama Nayra temen deket, ngga mungkin gue apa apain" ucap Alexsander dengan tangannya yang merangkul Nayra.

Nayra yang merasa risih dengan perlakuan Alexsander kepadanya ingin segera melepaskan rangkulan Alexsander dari tubuhnya. Namun Valeriano lebih cepat menariknya dan seketika rangkulan Alexsander terlepas.

"Apaan sih lo" ucap Nayra pada Valeriano

"Sorry, gue cabut dulu, anak-anak pada manggil gue" pamit Alexsander sambil menujuk teman teman Alexsander yang sedang mencarinya. Dan alexsanderpun bergegas menghampiri temannya.

"sana, lo juga di cariin tuh"

"Males, lo ikut gue" ucap Valeriano sembari menggandeng tangan Nayra, Namun karena Nayra belum pulih sepenuhnya, tiba tiba ia ingin jatuh, dan untung saja Valeriano sigap menangkapnya.

"Gapapa lo?"

"Gue gapapa" Nayra pun berusaha bangkit, namun tiba-tiba Valeriano jongkok membelakanginya, dan menggedongnya dipunggung lebar Valeriano.

"Gue masih bisa jalan Val"

"Gausah Bantah"

Akhirnyapun Nayra pasrah, ia merasa aneh dengan Valeriano yang tiba tiba perduli dengannya. Namun disisi lain ia juga senang, karena sosok yang sedang ia kejar kini meresponnya. Entah apa yang dipikiran Nayra hingga ia tak sadar bahwa sekarang ia dan Vlaeriano sampai di taman belakang, taman yang dulu menjadi saksi mereka pertama bertemu.

"Ngapain kesini" tanya Nayra, dan Valeriano pun meletakkan Nayra di bangku bawah pohon yang sangat rindang.

"Tidur" Valeriano pun merebahkan badannya di sisa bangku panjang yang diduduki Nayra.

Valeriano memiliki keburukan yang jarang diketahui banyak orang, yaitu suka tidur. Dari kecil Valeriano selalu dialihkan orangtuanya agar tidur karena orangtuanya merasa terganggu dengannya yang merengek meminta ini itu, dan akhirnya kebiasaan tidur Valeriano bertahan hingga saat ini.

Tiada suara diantara mereka, selain suara hembusan angina dan geseekan antara ranting dan ranting. Nayra tak bosan walapun rasanya ia seperti sendiri, namun memang biasanya isa selalu merasa kesepian. Ia menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya, dan sekilas ia menatap wajah Valeriano yang kepalanya ada disamping paha kakinya.

Nayra merasakan ketenangan yang ada di raut wajah tidur sosok yang tidur disampingnya itu , menambah kesan lembut pada diri Valeriano.

^^^

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang