-

18 16 4
                                    

"Hingga kini aku masih takut untuk memulai hubungan dengan seseorang"

Bnfa'


^^^

Tak selang lama rombongan anak AARON pun datang, mereka berhenti dan melepas helm yang melekat pada kepala masing-masing. Tiada pergerakan dan sepatah kata dari mereka semua, namun otak yang tidak berhenti untuk berpikir. "Tom" ucap Dion yang memudarkan lamunan dari semua anggota AARON. Tom diikuti anggota lain pun mendekat kearah mobil yang sudah takberbentuk itu. Namun Tom tidak melihat darah bahkan potongan tubuh yang seharusnya ada, dan itu membuatnya sedikit lega. "Ada kemungkinan mereka masih hidup" ucap Tom, dan membuat perasaan lega yang lain.

"Bagi kelompok untuk nyari Valeriano sama Nayra" perintah Dion, tanpa waktu lama merekapun berpencar untuk mencari Valeriano dan Nayra, disisi lain Tom serta masinis berada di tempat menunggu polisi dan pihak yang berwajib datang.

Dion dan yang lainnya sedaritadi berteriak menuju hutan yang tak jauh dari lintasan kereta api berada. Tiada jawaban dari Nayra ataupun Valeriano. Setelah berapa meter yang Dion dan anggota lain lewati akhirnya mereka menemukan Nayra dan Valeriano yang pingsan dibalik pohon besar.

Merekapun bersama-sama membawa Nayra dan Valeriano keluar dari hutan. Sampainya di luar hutan telah ada ambulans yang terparkir dijalan, Nayra dan Vleriano pun segera dilarikan kerumah sakit.

^^^

Dirumah sakit.

Dion berusaha menelpon Viola dan orangtua Valeriano untuk mengabari keadaan mereka, dan yang lain tengah berada didepan IGD. Tom masih berada ditempat kejadian untuk membant penyelidikan sementara menunggu Valeriano dan Nayra memberi keterangan lebih lanjut.

Tak lama kemudian Viola datang bersama Alex dan Celsy, raut panik terpampang jelas di muka Viola, ia sangat takut jika sang sahabat kenapa-napa. Walapun Alex dan Celsy terlihat tanpa ekspresi namun mereka juga memiliki rasa khawatir terhadap sang Angle bagi mereka.

Tiba-tiba pintu ruang IGD terbuka, keluar dokter dan satu Ners. "Dok bagaimana keadaan adik saya?" tanya Mark kakak Valeriano yang telah tiba.

"Untuk Valeriano sudah bisa dibawa kekamar inap biasa, karena tidak ada luka serta benturan yang serius, hanya saja masih pingsan karena tekanan emosi yang cukup tinggi" ucap Dokter menjelaskan.

"Gimana dengan pasien perempuannya dok?" Tanya Alex yang ingin segera mendapat kabar baik tentang sang leader.

"Masih dalam penanganan karena kritis yang disebabkan luka dan benturannya dikepala yang cukup parah, jadi kita harus melakukan CT SCAN terlebih dahulu"

Viola yang mendengar itupun langsung menangis tak kuat untuk menahan air mata "Nay kalo lo kenapa-napa gue nggak bakal maaf in lo dan diri gue sendiri" batin Viola. Ia sangat tidak bisa jika kehilangan Nayra, sosok yang ada untuknya bertahun-tahun dan menjadi pelindung baginya dalam keadaan apapun.

"Tolong berikan penanganan yang paling bagus dok" mohon Celsy.

"Saya dan dokter lainya akan berusaha keras, kalian juga harus meminta bantuan Tuhan agar setelah CT SCAN tidak ada yang parah, saya permisi" ucap dokter dan berlalu masuk IGD setelah mengucapkan kata pamit.

"Keluarga dari pasien bisa mengurus administrasi, dan agar pasien Valeriano segera dipidahkan kekamar inap biasa" ucap Ners. dan dijawab anggukan oleh Mark Setelah itu ia pergi menuju ruang administrasi.

"Untuk keluarga pasien Nayra bisa menandatangani ini sebagai persetujuan tindak lanjut prosedur penanganan". Alex dan Celsy saling bertatapan, karena mereka belum menghubungi Kakek dan Nenek Nayra, karena geram dan tidak ingin menunggu lebih lama lagi untuk penganan Nayra, Viola pun bangkit dan mencoba menandatangani surat persetujuan tersebut. "Maaf anda siapanya pasien ya" tanya Ners tersebut.

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang