"Setiap kebahagiaan di dunia hanya bersifat sementara, dan jangan pernah larut dalam hal itu"
Bnfa'
^^^
Hari ini adalah hari sabtu, Valeriano kini tengan bersiap menuju kediaman Nayra dengan mengendarai motor sport nya atas perintah Nayra, dikarenakan sekarang beberapa orang libur Nayra tak ingin bermacet macetan dijalan. Butuh sekitar 30 menit Valeriano tiba dikediaman Davidson,sejak dirumah sakit dan bertemu dengan Kakek Nenek Nayra kini Valeriano tau bahwa keluarga Nayra bukanlah keluarga biasa.
Sampainya dikediaman Davidson, Valeriano kini tengah duduk di ruang tamu karena kebetulan Nenek Nayra tengah berada diruang tamu. "Pagi Nek, saya Valeriano teman Nayra" ucap Valeriano sembari menyalami sang Nenek.
"Mau ngajak kencan Nayra ya nak Val?" gurau sang nenek, namun ia bersyukur karena cucunya baru pertama ini membawa teman cowoknya kerumah selain anggota VINCE.
Saat Valeriano kini tengah ingin membuka suara, namun tiba-tiba terjeda karena Nayra telah menjawab terlebih dahulu.
"Nayra mau kontrol Nek" suara milik Nayra yang kini tengah menuju arah mereka dengan pakaian yang biasa namun terkesan mewah
jika dipakai Nayra. Setelah itu mereka berpamitan kepada Nenek dan bergegas menuju motor. Saat tepat di sebelah motor dan Nenek yang telah masuk kedalam rumah Nayra menghentikan kegiatan Valeriano yang ingin memakai Helmnya."Kenapa hmm?" Tanya Valeriano bingung.
"Mukalo kenapa?"Jawab Nayra, sedaritadi ia melihat muka Valeriano yang terdapat luka dan sedikit lebam disudut bibirnya.
"Gapapa, tadi malem cuma iseng " ia bingung harus menjawab apa, toh tak penting juga jika ia memberitahukan pertarungannya dengan AESA. "Udah ayo" ajak Valeriano dan merkapun memakai helm masing-masing.
Tidak ada pertanyaan lagi dari Nayra, toh jika cowok bilang gapapa berarti benar-benar gapapa, ia juga taperlu sampai menangis tersedu sedu jika Valeriano terluka kecil. Apakah benar begituu? Namun tentu saja ada sedikit rasa khawatir dari Nayra karena ia memang sudah mulai memiliki rasa sayang terhadap Valeriano.
Setelah menjeput Nayra kini Valeriano dan Nayra telah tiba di rumah sakit. Tidak ada masalah yang serius dalam kesehatan Nayra, hanya saja ia belum boleh beraktivitas berat dan masih harus diawasi untuk menjaga pemulihannya. Kini mereka dalam perjalanan mencari warung Mie ayam, karena Nayra menginginkan Mie ayam untuk menu makan siangnya. Dirasa cukup mudah untuk mencarinya, Valeriano pun mengiyakan.
Selesainya mereka makan siang tanpa persetujuan Nayra Valeriano membawanya entah kemana. Lumayan jauh perjalanan yang mereka tempuh, namun tiada capek yang mereka rasakan apakah karena mereka sedang berdua, atau karena mereka memang tidak pernah merasakan capek?.
Kurang lebih 2 jam perjalanan akhirnya kini mereka tiba disebuah pantai yang letaknya pelosok dan jauh dari kota. Namun tak diragukan lagi, pantai itu sangat indah, dan bisa membuat mereka yang melihat langsung jatuh hati, tak terkecuali dengan nayra, sedari tadi ia terkagum kagum atas pemandangan indah yang mereka lihat.
"Suka ?" Tanya Valeriano, karena dari tadi Nayra hanya memfokuskan matanya kearah laut tanpa sadar bahwa ada ia disampingnya.
"Banget" setelah itu Nayra berlari menarik tangan Valeriano menuju bibir pantai. Dimana ia dapat merasakan angin yang berhembus, dan suara ombak yang terdengar damai.
"Ayo main air" ajak Nayra.
"Lo aja gue liatin dari sini" Jawab Valeriano, karena menurutnya bermain air seperti anak kecil. Namun tiada jawaban lagi dari Nayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRA
Teen Fiction"Gue benci lo, karena gue pernah jatuh hati sama orang sebrengsek lo" Ucap Nayra "Bukan urusan gue"... Bagaimana lanjutan dari NAYRA, simak dan ikuti terus perjalanan kisah mereka. NB: pict by pinterest